Perkenalkan namaku hana putri aulia. Panggilanku hanna usiaku baru 19 tahun dan sekarang sedang berkuliah di kota M. Merantau di kota orang dan jauh dari orang tua membuatku sedikit lebih bebas, maklum keluargaku sangat disiplin. Walaupun begitu aku tetap menjaga diriku agar tidak terlibat pergaulan bebas. Karena itu aku memilih tinggal di kos2an khusus akhwat karena merasa lebih aman dan nyaman.
Aku dikenal sebagai akhwat yang alim, walaupun begitu aku sangat pandai bergaul dengan siapa saja sehingga tak heran aku memiliki banyak teman dikampus. Selain kuliah aku juga sangat aktif ikut organisasi. Banyak organisasi yang aku ikuti. Mulai dari kegiatan kerohanian sampai pecinta alam. Banyak laki2 yang suka padaku dan tak jarang mereka menyatakan cintanya padaku. Namun semua itu kutolak karena aku memang tak mau pacaran. Mereka menyukaiku dengan berbagai alasan mulai dari sikapku sampai tubuhku. Pernah ada seorang cowok menembakku dan kutanya alasannya dia bilang aku cantik dan seksi, terutama bagian payudaraku. Aku sangat marah karena merasa dilecehkan olehnya. Payudaraku memamng cukup besar walaupun sudah kututup memakai jilbab yang lebar tapi tetap terlihat menonjol. Tak jarang ketika dikelas aku sering melihat para lelaki melirik diam2 padaku terutama bagian dadaku.
*****
Hari itu aku kuliah dari pagi hingga siang dan rasanya sangat melelahkan. Kuliah hari ini cukup berat ditambah lagi tugas dari dosennya banyak banged. Memang bener dosen selalu memberikan tugas diluar batas kemampuan mahasiswanya…hehe. karena lelah perutku jadi tersa lapar.
“irr…ke kantin yuk makan? “ ajakku pada teman kuliahku irma
“aduh ga bisa han, aku dah janji nemenin cowokku. Kmu makan sendri ya?” jawab irma
“ihhh…jahat aku ditinggal makan sendirian” kataku dengan ekspresi manja.
“makanya pacaran sana biar ada yang nemenin” katanya dengan senyum nyengir
“ogah ah… mending sendirian” jawabku dengan cemberut
“y udah terserah kamu say…aku pergi dulu ya cantik, selamat menjomblo” katanya sambil meninggalkanku
“ihhh….nyebelin….” teriakku padanya
Terpaksa deh aku makan sendirian. Akupun keluar kelas dan menuju ke kantin. Saat berjalan di lorong banyak tatapan nakal mata lelaki ke arahku terutama payudaraku. Aku selalu merasa risih oleh tatapan mereka walaupun kadang ada rasa senang juga dari pusat perhatian…hehe. siang itu kondisi kantin lumayan sepi gak kayak biasanya yang selalu ramai dengan mahasisiwa. Aku segera memesan makanan dan mencari tempat duduk. Beberapa menit kemudian datanglah pesananku yaitu semangkuk mie ayam kesukaanku. Bau mie ayam ini jadi bikin perut tambah laper, karena sudah tak tahan langsung saja aku menyantapnya dengan lahap walaupun masih panas…hehe. saat lagi asik menikmati mie ayam ini tiba2 ada yang menyapaku.
“han??” sapa orang itu yang dari suaranya seperti suara laki2
“iya” jawabku sambil mengangkat kepalaku dan di depan ada seorang pria berjalan ke arahku tapi aku tak mengenalnya.
“han??” lagi2 dia memanggil saat sampai di depanku
“iya, siapa ya?” tanyaku heran sambil menatapnya. Dia terus berjalan dan saat lewat disampingku dia menoleh heran padaku. Dia terus berjalan dan menghampiri perempuan yang duduk dibelakangku. Ternyata yang dipanggil tadi perempuan di belakangku. Duh malunya aku. Wajahku seketika menjadi merah karna malu. Rasanya tengsin banged. Tapi sudahlah…perutku masih lapar , mending kuhabiskan makanan ini dan pergi dari sini biar gak tambah malu…huhu.
*****
Sampai juga dikosan. Aku langsung menuju ke kamar. Karna gerah aku putuskan untuk mandi lalu tidur. Di kamar mandi kulepas satu persatu pakaianku hingga aku telanjang. Kubasahi tubuhku dengan air dingin, segar rasanya. Lalu perlahan-lahan kusabuni tubuhku. Kusabuni payudaraku yang cukup besar ini yang selalu menarik tatapan nakal laki2. Kuremas dengan kedua tanganku. Saat kusentuh puting dadaku rasanya agak geli gimana gitu, tapi lama2 enak juga. Kupilin-pilin putingku dan tiba2 dadaku mengeras, aku gak nerti knapa bisa gini ya padahal Cuma dipiln. Kulanjutkan menyabuni tubuhku kebagian perutku dan akhirnya sampai ke vaginaku. Kuusap lembut bibir vaginaku rasanya lebih geli daripada puting tadi. Ku usap2 trus dan kadang kumasukkan sedikit jariku, rasanya enak juga ternyata. Apa kalau dimasukin punya suamiku kelak juga seenak ini ya. Ahhh…knapa jadi mikir kesana sih. Segera kuseleseikan mandiku daripada nanti malah mikir yang aneh2. Akupun segera tidur dengan hanya pakai gamis dan tanpa daleman biar gak gerah.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi aku masih saja berkutat dengan tugas kuliahku yang menumpuk kayak gunung. Tugas sebanyak ini kapan selesainya ya. Bosen ngerjain tugas kubuka hpku dan kulihat status2 di BBM. Iseng2 akupun mengganti foto profil di BBM. Foto yang kupasang adalah foto liburan kemarin di puncak dengan menggunakan topi yang besar dan lebar. Beberapa menit kemudian ada BBM masuk dan langsung kubuka
“gede banged topinya, itu topi atau tenda….hehe” katanya mengomentari fotoku. Dia adalah kak doni temanku di pecinta alam dan dia satu tingkat diatasku.
“ihhh…kak doni ini komen melulu” jawabku
“habis kamu sih pake topi kegedean sampe ga kliatan mukanya yang kliatan malah itunya” jawabnya
“itunya apa kak?” tanyaku penasaran
“itu gunungnya” jawabnya
“gunungnya kan gak klitan jga kak, ketutupan aku” kataku
“iya ketutupan gunung yang lain…hehe” jawabnya
“gunung yang lain? Kan gunungnya Cuma satu kak” jawabku heran
“gunung ada tiga dek” jawabnya
“mana aja kak? kan di foto Cuma ada satu kak”
“ itu dek yang dibelakang yang kalau meletus laharnya warna merah”
“trus yang dua lagi kak?” tanyaku penasaran
“yang dua lagi kalau meletus laharnya putih” jawabnya
“kok putih kak, emang ada lahar putih?” tanyaku semakin penasaran
“ada dek, biasanya diminum adek bayi…hehehe”
“iihhhh….kak doni mesum!!!!!!”
“hehe…maaf dek kakak Cuma bercanda” katanya
“bercandanya gak lucu kak” kataku
“jangan marah dunk dek, cma bercanda kok” rayunya
“gmna gak marah, masak dadaku disamain sama gunung” kataku
“emang beda ya dek??” tanyanya
“beda kak, gunung kan keras punyaku kan empuk” uuppsss….kok aku malah meladeninya bahas hal yang mesum gini
“hayo dek hana mulai nakal ya” jawabnya.
“gak kok kak..salah ketik tadi kak. Udah lupain aja kak” balasku dan langsung meletakkan hpku dan tak lagi membalas pesannya.
Haduh …kenapa aku malah meladeni kata2nya sih, rusak dah harga diriku di depannya. Kalu dengan cowok lain aku pasti langsung marah, tapi kalu sama kak doni aku ga bisa marah, malah diterusin. Apa mungkin aku jatuh cinta sama dia ya. Memang sih selama ini aku ada sedikit rasa sama dia, tapi kan…. aaahhhhhhh…..kupukulkan bantal ke kepalaku berkali-kali karna malu dengan apa yang kulakukan tadi.
“aaaarrrrrrggggggggg…….tooooollooooong…….” tiba2 terdengar suara teriakan seorang perempuan dari luar kamar. Akupun segera keluar. Para penghuni kos lain pun juga keluar kamar dan bertanya-tanya siapa yang berteriak dan ada apa.
“arrrrgghhhhh…..toloooong akuuuu……” teriakan itu terdengar kembali dan sepertinya berasal dari kamar novi. Kami semua segera menuju kamarnya yang berada di ujung. Saat pintu dibuka terlihat novi sedang duduk dipojok kamar sambil menutup mata dengan tangannya dan menangis.
“kamu kenapa nov?” tanya kami bersamaan sambil menghampirinya dan menenangkannya
“aku lihat penampakan hantu di jendela kamar” jawabnya sambil menangis dan ketakutan
“ga ada apa2 kok, kmu tenang aja ya” kata seorang penghuni kos untuk menenangkannya namun novi masih menangis dan ketakutan
Akhirnya novi tidur dengan penghuni kos lain. Gara2 kejadian ini aku jadi merinding, apa bener ya disini ada setan yang dibilang novi tadi. Setahun tinggal disini aku ga pernah tuh di gangguin. Jangan2 besok mungkin giliranku yang di gangguin. Kok jadi serem gini yah. Mending balik ke kamar aja.
“hana???” panggil seorang wanita saat aku hendak masuk kamar dan ternyata kak iffa yang memanggil.
“iya kak, ada apa?” tanyaku
“kakak tidur kamar kamu ya kakak takut” pintanya dengan wajah agak parno
“aduh…kak iffa ini udah gede kok masih takut tidur sendiri” kataku agak sedikit mengejek
“biarin ah..pokoknya malam ini kakak tidur sama kamu” katanya cemberut
“iya deh kak iffa yang cantik” jawabku menggodanya
“kakak ganti baju tidur dulu habis itu ke kamarmu” katanya sambil pergi meninggalkanku
“yup” jawabku sambil masuk kamar
“tok..tokk…han?” panggil kak iffa
“masuk aja kak” jawabku
Kak iffa kemudian masuk dan mengunci pintu dan langsung tidur disampingku. Malam itu kak iffa hanya menggunakan kerudung dan gamis, dan sepertinya tanpa daleman juga. Kak iffa tidur dan langsung memeluk lenganku mungkin karna takut. Lengankupun bersentuhan dengan payudaranya. Dari yang kurasakan payudara kak iffa kliatanya lebih besar daripada punyaku. Kak iffa yang kesehariannya berjilbab lebar ternyata dibalik itu tubuhnya sangat seksi.
“klontang…..” tiba2 terdengar suara yang cukup keras dari luar kamar
“suara apa itu han…huhuhu” kata kak iffa yang ketakutan
“meong…meong…” sepertinya suara kucing
“itu kucing kak” jawabku menenangkannya
“owh iya kucing….hehe” jawbnya malu
“kakak ini penakut banged sih” ledekku
“habisnya….” tak melanjutkan kata2nya dan kembali memelukku sambil tidur. Terasa dadanya yang begitu kenyal di lenganku. Dan kita pun akhirnya tertidur
Leave A Comment