Rahasia Devina Part 11 : Kenakalan​

Suasana desa setelah hujan begitu dingin, terlihat kabut menyelimuti desa tersebut. Waktu sudah hampir menuju jam 9 malam ketika hujan tersebut berhenti, tidak ada aktivitas warga yang keluar walau sekedar hanya untuk berbelanja ke toko mencari kopi atau teh sachet. Namun cuaca dingin tidak bisa mengalahkan rasa birahi kedua insan yang berbeda kelamin.

Di dalam bengkel dekat dengan pintu desa yang lumayan jauh dari perumahan warga tersebut terjadi pergumulan yang luar biasa. Si perempuan tengah disodok kemaluannya dengan begitu cepat hingga menimbulkan suara kecipak air yang besar. Dengan posisi menungging diatas kursi panjang yang terbuat dari kayu, badannya diayun-ayun hingga kedua payudaranya yang berukuran besar turut ikutan dengan tubuh pria yang kini berada di belakangnya.

Gg04siLaMAMf2bO

Pria tersebut jauh dari kata tampan, rambutnya yang kribo dan tubuhnya yang cebol berwarna hitam itu tengah asik menggenjot bidadari cantik dan seksi. Sambil terus memaju mundurkan kontolnya yang sebesar lengan bayi tersebut, tangannya meremas-remas bukit kembar milik wanita itu.

“Ahhh…ahh..teruuss bangg genjot lebih kenceng” pinta wanita itu
“Siapp neng hhhh… Enak banget memeklu beda kaya lonte yang sering gua sewa” balas pria tersebut

Mereka berdua adalah devina dan bang gatot, wanita cantik yang baru saja pindah usai dipersunting oleh pria asal desa tersebut. Sedangkan gatot merupakan tukang bengkel yang menjadi langganan wanita cantik tersebut, bermulai dari ingin mengambil motor milik suaminya karena bujukan dan tawaran dari pria buruk rupa tersebut akhirnya devina mau melayani gatot.

Sudah hampir 2 jam mereka berjumpa, keringat mereka berdua terus bercucuran pada tubuhnya. Gatot sudah 3 kali keluar, baik di memek, mulut hingga kedua payudara devina yang mengkilat karena peluh dan sperma. Sedangkan devina entah berapa kali ia keluar mungkin belasan kali, yang ia tau kini dirinya sangat puas karena suaminya tidak bisa memuaskannya saat ia ingin seperti sekarang ini.

“Ohhh…bangg…aku ggkuaatt lagi…ohhh..oohhh mauu keluarrr bangg” teriak devina
“Iyaa neng abang juga ahhh, ni memek udah di sumpel kontol gua masih aja ngejepit anjing emang enak banget memek lu”
“Ahhh…ahhh…iyyaa bangg nikmatiin… Ahhh ahhh yeshhh ahhh”

Crroottt…crrooottt…crooottt keluarlah air mani gatot yang saat ingin keluar ia sudah cabut hingga spermanya kini membasahi dua bongkahan pantat devina yang bulat dan besar tersebut. Sedangkan devina juga tengah terengah-engah meresapi orgasmenya yang entah tidak tau ke berapa kali. Kedua insan tersebut kini duduk diatas kursi sambil memejamkan mata menikmati sisa-sisa perbuatan mesum mereka.

*****

Mentari perlahan naik dari timur, berjalan menuju bagian barat. Cuaca yang terik di pagi hari yang indah ini, adi suami devina tengah bangun dari tempat tidurnya. Melihat istrinya tertidur walau sudah hampir kepala 3 devina masih saja terlihat muda dan cantik. Sedangkan dirinya kini merasa mulai seperti bapak-bapak pada umumnya, perut mulai membuncit bahkan kedua dadanya mulai turun.

“Sayaangg bangunnn, cari in aku sarapan dong yang. Aku mau mandi siap-siap mau berangkat kerja. Yang…yanggg” panggil adi
“ihh mas mah aku masih ngantuk tauu hoooaammmm” balasnya sambil menguap tak muat menahan rasa kantuk
“Bentar doang kok cantik, mas minta tolong yaa pleasseee”
“Yaudah iyaaa yaudah mas mandi dulu sana, nanti devina masak aja deh biar cepet ya”
“Siap ibu komandan, laksanakan” balas adi

Devina mulai keluar dari selimut tebal tersebut memulai rutinitas dirinya sebagai ibu rumah tangga. Masih mengenakan daster tipis berwarna hitam dirinya merasa baju tersebut basah karena keringat ketika tidur, sehingga ia berniat melepas daster tersebut digantikan dengan handuk model baju yang ia ikat ditengahnya namun tetap tidak bisa menutupi payudaranya yang besar terhalang oleh bh berwarna hitam. Sedangkan bawahnya celana dalam model renda dengan warna senada menutupi kedua pantatnya yang bulat dan kencang.

FiUHvZ5aMAAbTCZ

Ia mulai berjalan ke arah dapur, membuka isi kulkas untuk memasak telor mata sapi dan roti panggang kesukaan suami. Nyalakan api panaskan butter dan goreng telor, tak lupa sosis dan sayuran sebagai penambah protein dan mineral di pagi hari. Tak butuh waktu lama makanan tersedia di meja makan lengkap dengan teh hangat untuk menemani sarapan kali ini.

“Mas.. sarapannya udah jadi nih” ucap devina dari luar kamar mandi
“Iya bentar sayang perut mas mules nih” balas adi
“Kebiasaan pagi-pagi udah bab aja, mana lama lagi kalau udah di wc” gerutu wanita cantik tersebut

Seusai memanggil suami untuk sarapan bersama yang ternyata lagi sibuk di kamar mandi jadilah ia sarapam sendiri. Sambil memakan roti panggang ia men scroll sosial media melihat-lihat live pedagang online devina checkout keranjang kuningnya, uang yang ia simpan masih cukup untuk berbelanja tanpa sepengetahuan suaminya tersebut.

Tokkk..tookk…tokkk suara pintu depan digedor lumayan keras, membuat devina menyelesaikan sarapannya lebih cepat untuk mengetahui siapa yang datang ke rumahnya sepagi ini. Segera ia membuka pintu depan rumahnya yang diketuk itu.

“Halooo sayang apa kabarnya?” Ucap pria tua berbadan gempal memakai baju kurir market place berwarna orange
“Pak antoo, ngapain bapak kesini?” Tanya devina sedikit kaget akan keberadaan anto di rumahnya secada mendadak

Anto memang hampir setiap minggu datang ke rumah devina, bukan tanpa alasan pria tua tersebut meminta jatah devina untuk memuaskan nafsu seksualnya. Devina sendiri yang semula menolak bahkan sempat dipaksa untuk memuaskan pria tersebut, namun lambat laun dia tidak mau pria itu menyebar foto-foto bugilnya apalagi ditambah dia sering memberikan uang setiap selesai terpuaskan olehnya. Hampir 300juta sudah ia kantongi selama berkali-kali memuaskan nafsu bejatnya, tak dipungkiri kontolnya yang besar dan perkasa juga menjadi salah satu alasan devina menikmati permainannya disaat suaminya tidak bisa diajak berhubungan dengan senang hati anto menawarkan untuk datang ke rumahnya. Tapi beda di hari ini, dimana suaminya masih ada di rumah sedang bersiap untuk bekerja.

“Gua kangen sama lu, nih gua bawa banyak duit buat lu” balas anto seraya memberikan plastik berisikan uang dengan jumlah yang banyak
“Tapi pak mas adi belum berangkat, bisa gawat nanti kalau kita ketahuan” ucap devina panik
“udah lu tenang aja, yang penting lu engga usah berisik” ucap anto sambil menutup pintu depan, ia menarik devina ke sofa ruang tamu yang memang tidak terlihat dari sudut kamar mandi dan dapur yang berada di belakang

Melihat situasi suami devina masih di dalam kamar mandi, anto kemudian langsung mencium bibir sensual milik devina. Tanpa perlawanan devina sedikit kewalahan menghadapi ciuman anto yang tampak gemas dengan dirinya. Tak hanya ciuman kini tangan kanannya mulai bergerilya menjelajah tubuh devina yang hanya mengenakan handuk tersebut. Mula-mula ia buka ikatan handuk tersebut, kemudian tangan jahilnya meremas kedua pepaya yang tengah menantang. Devina yang semula takut ketahuan dengan suaminya perlahan mulai terbuai, justru kini ia tertantang menikmati hal ini saat suaminya masih dirumah.

Tangan devina mulai turun ke arah paha anto, mencari resleting celana bahan yang nampak tengah usang dimakan usia. Setelah terbuka anto yang mengerti segera mengangkat sedikit pantatnya untuk memudahkan devina membuka celana beserta dalamannya. Hingga munculah kontol anto yang besar dan panjang, dihiasi bulu jemput yang tidak terawat.

“Sssslllluuurlppp…slllllruuuppppp….ssslllllruulllrrruuoppp” suara ciuman mereka dengan lidah saling membelit satu sama lain hingga bibir keduanya basah akan liur yang saling tergabung

Tangan mungil yang lembut itu kini mulai mendarat ke kontol anto yang belum berdiri sempurna. Ia kocok perlahan sembari jari-jari tangan kirinya bermain di kedua bola milik mantan bosnya dulu. Sementara itu tangan anto mulai turun ke bagian bawah, tepatnya celana dalam berenda berwarna hitam yang begitu seksi. Ia gesek-gesek benda tersebut tepat dibawah bibir memek devina, membuat perempuan tersebut mendesah.

Cairan kemudian membanjiri celana dalam tersebut, gesekan pada celana dalam devina membuat dirinya orgasme dalam waktu kurang dari 10 menit. Setelah berpagutan dan orgasme kini dirinya yang mulai aktif, sambil tetap mengocok kontol milik anto, devina turun sambil mengecupi leher kotor anto. Perlahan ia membuka kancing kemeja anto satu persatu, kemudian ciumannya turun ke kedua puting anto yang hitam. Tak cuman menciuminya namun juga ia hisap dan jilat hingga basah.

Terus turun sampai ia bersimpuh di hadapan pria botak tersebut. Tanpa malu-malu kini dirinya berhadapan dengan kontol anto yang besar dan bau tersebut. Namun bentuk dan bau kontol tersebut tidak membuat devina goyah, dengan cekatan wanita itu menjilati bagian-bagian sensitif tersebut. Sedangkan empunya bersandar pada sofa empuk milik wanita itu.

Kontolnya yang tegak tegak maksimal tersebut mulai diciumi, dari kepala sampai pada kedua bijinya oleh perempuan yang tengah bersuami. Bau yang dihasilkan kontol anto membuat birahi devina kian membara. Sambil terus mengocoki kontol anto devina kini menghisap dan menjilati kedua biji anto secara bergantian.

Sslluuurroppp…sllllruiippppp…ssllliurrpppp bunyi yang dihasilkan mulut mungil milik devina membuat anto merasa bangga atas kerja kerasnya

Krreeeettt… Suara pintu kamar mandi dibuka Devina langsung kembali berdiri setelah mendengar suaminya kini mulai keluar, jantungnya berdegup kencang ketakutan meresapi pikirannya.

“Sayaangg sarapannya dimana??” Teriak suami dari depan pintu kamar mandi
“Ehh..iiyaa..mass dime jaa…makan yaa” balas devina sedikit gugup
“Okee mas makan yaaa” balasnya sambil berjalan ke meja makan

Anto yang tengah tanggung langsung menarik devina, tepatnya ke arah kamar mandi sambil membawa pakaiannya. Melihat suami wanita tersebut tengah sarapan menghadap telivisi, anto terus menarik devina ke dalam kamar mandi tersebut kemudian menguncinya.

“Pak kok kesini sih?” Tanya devina sambil berbisik
“Udah jangan banyak tanya supaya suamimu gatau aku disini” balasnya kembali menciumi bibir merah devina

Sementara itu adi masih tengah menikmati sarapan yang baru saja disiapkan oleh istrinya sembari menonton berita bola terkini dan update skor bola. Di belakangnya kini istri tercintanya tersebut tengah dipuaskan oleh lelaki buruk rupa, devina tengah membuka handuknya karena takut basah nanti sehingga tubuhnya hanya tertutup oleh bh dan celana dalam berwarna hitam. Anto yang masih mengenakan kemeja kantornya, kini tengah mengocok memek milik devina dengan jari tengahnya melewati celana dalamnya.

“Mmmhhh…shhh ohhhh pakk” desah devina tertahan
“Hehe enak kan lu, dasar bini nakal suami masih di rumah lu malah sama cowo lain” ejek anto
“Iyaahh…abissnyaa enak pak..ohhh…shhh”
“Jangan kenceng-kenceng nanti suami lu curiga” balas anto

Devina yang tengah dimabuk nafsu mulai membuka kemeja anto, kini pria tambun itu telah telanjang bulat. Dirinya juga turut membuka bhnya sehingga hanya memakan celana dalamnya saja. Setelah itu ia turun kembali memuaskan kontol perkasa tersebut, ia jilat jilat dari pangkal sampai ke ujungnya sementara anto yang keenakan segera memegang kepala devina dan mendorongnya sehingga kontolnya masuk hampir seluruhnya ke dalam mulut devina.

Slllockkk…sllooocckk….sslloockkk suara mulut devina ketika menyepong kontol anto

“Ahh..emang ga salah gua kesini pagi-pagi nyari yang anget modal ginian, terus dev enak mulut lu” puji anto

10 menit berselang anto kini mendirikan devina, kemudian mendorongnya memegangi dinding toilet memerintahkannya untuk sedikit menungging. Kemudian ia menurunkan celana dalam hitam devina dan mengarahkan kontolnya ke dalam lubang milik wanita cantik tersebut

Bleeshhh…

Masuklah kontol anto tanpa halangan karena memek basah devina, ia sendiri harus menutup mulutnya untuk menahan desahan karena saking nikmatnya kontol anto saat masuk ke dalam memeknya. Kemudian anto tahan sebentar dan dengan perlahan ia goyang maju mundur hingga kedua payudara devina juga turut bergoyang depan dan belakang. Pinggang ramping milik devina ia pegang untuk memudahkan penetrasi darinya.

“Ahhh…ahhh…shhh…mhhhh” desis devina tertahan mulutnya sendiri
“Mantap banget memek lu dev, jepit walau udah gua sering masukin ohhh” bisiknya di telinga kanan devina
“Mmhhh ..shh…pelan pak …. Nanti ketahuan mas adi ohhhsshhhh” balas devina
“Ga bakal kan udah gua kunci hehe”
“Ohhh…pakkk…nikmaattt…ahhh”
“Tadi nolak sekarang kenikmatan kan lu, dasar lonte emang”

Kedua insan tersebut terus memacu birahi, tanpa takut kalau ketahuan pasangan si perempuan. Devina kini memegang dinding, menahan nikmat yang ia terima. Kini tangan anto mulai merambat memegang kedua payudara besar devina, ia remas dan sesekali memainkan puting coklat muda khas wanita indonesia. Sedang asik-asik tiba-tiba pintu kamar mandi diketuk.

“Sayaanggg .. kamu di kamar mandi??” Tanya adi dari luar
“Ehh..ohhh…mmhhh…yaa mass..mmhhh” ucap devina menahan nikmat, sambil memberikan kode untuk berhenti ke pak anto namun tidak di gubris
“Kok kaya keenakan gitu sih yang, kamu lagi bab?” Tanya adi kembali
“Mmmhhhh…iyaaahh..mass…perutnya mules ohhh…habis makan pedes mulu…mmhh..dari kmmariinn…shshh” balasnya
“Ohh yaudah mas berangkat ya kalau gitu, lain kali makan jangan pedes sayang bahaya tau” perintah adi
“Ohhmmmhhh…iyaa… Mass .. atii atii ohhh” balas devina

Adi yang tanpa curiga mulai meninggalkan rumahnya, tak lama terdengar suara motornya menjauh.

“Gila bener lu dev, laki lu berangkat kerja, lu nya malah enak-enakan ngentot sama gua hahaaha” ucap anto
“Mmmhh…pakk ampunnn ohhh…shhh”
“Memek lu makin jepit dev pas lu ngomong sama laki lu, malah makin nafsu ya lu gua kaya giniin” ujarnya sambil memompa kontolnya dengan rpm tinggi

Plokk…plookk…plookk…plokk suara hentakan kontol anto pada devina yang nyaring bergema di kamar mandi tersebut. Devina sendiri merem melek dibuatnya, kontol perkasa anto membuat dirinya ingin terbang. Hingga tak terasa dirinya kembali ingin orgasme kembali

“Pakkk..ohhh..aku mau keluarr….shhh ahhh ahhhh”
“Iyaa sayang gua juga mau keluar”
“Iyaahh pak…ohhh…ahhhh…ahhh enakk…ahhh”
“Ayoo maniss lebih kerass”
“Ahhh…ahhh…ahhh kontol bapak enak bange.tt… ohh devina suka”
“Memek lu juga enak sayangg ohhh guaa mau keluarr”
“Ahhh…devinaa jugaa …ahhh..ahhh…ahhh”
“Ga kuat guaa terima nih peju gua lontee..ahh”
“Ahhh iyyaa pakk ahhhh keluariinn semuaaa ahhh banjirin memek devina”
“Yaaa gua buntingin lu lontee”
“Ahhhh..yeshh hhhaaahhhh..ahhh….ohhhh” desah devina kencang tubuhnya mulai mengejang. Memeknya menjepit kuat kontol anto yang besar itu, tak lama.. crroottt…crrottt..crooottt semburan lahar panas anto berhasil mendarat pada rahim devina

*****

Jam telah menunjukan jam 10 pagi, devina kini masih tertidur di tempat tidurnya dalam keadaan telanjang. Sprei tempat tidurnya begitu berantakan usai pak anto menggenjotnya sedari pagi tadi. Seusai bercinta di kamar mandi, mereka berpindah ke dapur dan ruang tamu. Hingga akhirnya di tempat tidur yang menjadi saksi bisu perselingkuhan devina tersebut. Terlihat memeknya sedikit memerah dan basah sesuai berjam-jam ngentot dengan pak anto. Walau sudah berumur tapi diakui oleh devina ia susah keluar dengan cepat.

“Aduh udah jam segini” batinnya sambil mengucek kedua matanya seraya melihat kantong plastik hitam yang telah diberikan kepadanya. Ia memungut handuk piyama dan memakainya, sambil berdiri ia mengambil kantong plastik tersebut kemudian dengan seksama menghitungnya. Jumlahnya lebih dari 100 juta, entah jika ditotal sudah ada berapa uang di dalam rekeningnya, ditambah uang bulanan dari adi beserta bisnis kecilnya yang semakin maju.

Devina kini berjalan untuk pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya dari pertempuran hebat bersama pak anto. Dirinya begitu puas dibuatnya, usai kemarin gatot memborbardir memeknya kini lelaki tua itu juga berhasil membuatnya puas. Selain itu kini dirinya juga mulai gampang nafsu sehingga perlu sering dipuaskan, bahkan kini ia tak malu harus meminta dipuaskan oleh suaminya. Sepulang bekerja ia selalu menggoda suaminya hingga berakhir di ranjang, namun sering sekali suaminya keluar lebih dulu sehingga devina merasa nanggung dibuatnya.

Setelah mandi masih mengenakan handuk piyamanya ia mulai membersihkan sisa-sisa pergumulan dengan pak anto. Sprei yang basah ia ganti, tak lupa di beri pengharum supaya menghilangkan jejak bau busuk miliknya. Kemudian lantai disapu dan dipel karena cipratan cairan-cairan dari persetubuhan yang muncrat ke lantai. Seusai itu ia berniat pergi ke kota untuk menabung uang yang diberikan, demi menghilangkan kecurigaan suaminya jika menemukan uang itu. Ya hal tersebut sudah sering ia lakukan setiap anto dipuaskan dan memberikannya uang dengan jumlah yang sangat banyak maka ia akan pergi ke bank untuk disimpan pada rekeningnya.

Segera ia berdandan karena waktu sudah menunjukan hampir di jam 11, dimana perjalanan ke kota kurang lebih 1 jam sebelum bank akan tutup devina harus lebih dahulu sampai. Ia berjalan ke lemarinya yang besar, cuaca yang panas memutuskan devina memilih kaos berwarna putih berlengan panjang polos dipadu dengan rok span diatas lutut sedangkan dalamannya ia gunakan push up bra dan g string dengan warna biru dongker.

FqH_vjUaYAEtXdu

Payudaranya yang ditopang bh model push itu membuat kedua pepaya tersebut lebih menonjol. Belahan payudaranya juga semakin terpampang dengan jelas, tak hanya itu bra yang berwarna gelap juga turut menambah kesan seksi karena menerawang dari kaos putih tipis yang ia gunakan. Sedangkan bawahnya rok span yang membalut pantatnya tak sanggup menutupi paha sekal milik wanita tersebut. Tak lupa heels dan dompet beserta kantung tempat penyimpanan uang yang ia bawa. Setelah siap ia mulai memesan grab mobil untuk mengantarnya ke kota, walau cukup mahal karena punya banyak uang ia relakan demi keamanan hartanya.

“Ka saya sudah sampai depan rumah” chat dari aplikasi grab

Devina yang membaca seraya melangkahkan kaki untuk keluar, tak lupa ia cek kembali barang bawaan yang ia akan bawa. Setelah itu baru mengunci pintu depan rumahnya, dan menyelipkannya kunci pada bagian bawah pot khawatir hilang saat dia pergi keluar dan tidak bisa masuk kembali ke rumahnya sendiri.

Kini ia membuka pintu tengah mobol avanza berwarna abu-abu metalik tersebut. Di dalamnya terdapat bapak-bapak yang siap mengantarkan devina ke tempat yang ia tuju. Sambil melihat wanita tersebut duduk, supir tersebut menatap indah kedua payudara devina belum pernah secara langsung dalam hidupnya melihat payudara seindah milik bidadari cantik tersebut. Devina sendiri kemudian tersadar akan lirikan sang supir, ia tersenyum dan bangga melihat supir tersebut sampai dibuat melongo akan keseksiannya.

“Pakk..bapakk” sapa devina memecah lamunan sang supir
“Ehh..iyaa non maaf maaf, sesuai aplikasi ya kak”
“Hehe lucu bapaknya, iya pak sesuai aplikasi ya bank bca cabang kota”
“Siap non meluncur” balasnya

Mobil tersebutpun mulai berjalan, menuju tempat yang ia ingin kunjungi. Sambil menyetir sesekali supir tersebut melirik spion belakang, bukan untuk melihat kendaraan dibelakangnya melainkan melihat wanita cantik dan seksi yang kini tengah menjadi penumpang di kursi tengah. Devina sendiri kini masih terfokus dengan gadgetnya menghiraukan pandangan nakal sang supir.

Setengah perjalanan sudah ditempuh, devina sudah lelah dengan gadgetnya. Sekarang ia hanya memandangi jalan yang tengah masuk perkotaan, tempat dimana mamahnya tinggal. Ingin sekali ia datang dan berkunjung namun suaminya tidak sempat saja setiap diajak, sedangkan kalau dirinya sendiri pergi ia terpikir kehidupan suaminya nanti dan berantakan sekali rumahnya tanpa kehadirannya. Sementara si supir masih saja melirik ke spion belakang, kontolnya sudah tegang sedari tadi ingin mengeluarkan isinya. Posisi duduk devina yang berubah-ubah membuat roknya semakin terangkat ke atas, bahkan ia sempat melihat celana dalam milih perempuan cantik tersebut.

“Pak masih jauh ya?” Tanya devina memecah keheningan
“Mm..dikit lagi non sampe”
“Ohh gitu, bapak namanya siapa?”
“Marno non, non namanya devina ya”
“Iyaa pak, udah lama pak jadi supir?”
“Ya mayan non hampir 2 tahun ini setelah pensiun gada kegiatan yaudah saya ngegrab aja”
“Ohh gitu, berarti istri ada di rumah?”
“Hehehe kalau istri udah cerai non udah 5 tahunan”
“Oalah pantesan lirikin ini saya mulu” ujar devina seraya menunjuk payudaranya
“Aduh maaf ya non, abisnya itu non gede banget udah kaya artis-artis bokep” balas marno
“Yehh asli ini mah pak mereka itu oplas makannya gede”
“Masa sih non?”
“Coba aja pegang kalau engga percaya” tantang devina
“Emang boleh non?” Tanya marno semangat
“Ya enggalah pak ini punya suami saya hihihi” canda devina yang diikuti gelak tawa satu sama lain

Sambil terus mengemudi mereka mulai mengobrol bertanya satu sama lain, mulai dari tempat tinggal sampai pekerjaan lainnya. Diketahui marno ini merupakan pensiunan satpam di bank, oleh karena itu ia bisa menjelaskan bagaimana sistem di bank dan proses rekrutmen disana. Devina sendiri sebenarnya tertarik untuk bekerja kembali, namun sayang suaminya tidak mengizinkannya untuk bekerja sehingga ia hanya bisa bekerja dari rumah saja.

“Pak kalau mobilnya saya carter gimana?” Pinta devina
“Boleh non siap saya sih”
“Okehh kalau gitu habis dari bank bapak anter saya ke mall ya belanja, tapi bapak juga ikut ya temenin saya”
“Waduh gaenak non saya di mobil aja ya”
“Jangan dong pak temenin saya ya soalnya saya juga mau belanja kebutuhan pak berat bawanya” pinta devina
“Ohh gtu ya non, boleh deh non nanti saya ikut ke dalam” balas marno

Hari ini merupakan hari keberuntungan marno, bukan saja dirinya bisa mendapatkan uang tapi juga tentu memandangi wanita secantik dan seseksi devina secara langsung merupakan rezeki untuknya. Pria berbadan gempal dengan kulit berwarna gelap ditambah kepala plontosnya seperti satpam-satpam pada umumnya, kumisnya yang tebal juga menambah kesan seram dibalik itu ia adalah pria yang humble enak diajak ngobrol sehingga devina merasa nyaman apabila ditemani nya.

Tak berselang sampailah mereka di bank bca, devina langsung turun dan pergi ke teller untuk menabung. Di rekeningnya tertulis saldo senilai 1.3 milyar, ia tak percaya jika dia sudah bisa menjadi pelanggan prioritas. Usaha dan jerih payahnya kini teratasi oleh nilai rekeningnya, walaupun memang sebagian besar uang yang dihasilkan tersebut dari kegiatan tidak halal yaitu memuaskan nafsu bejat anto tapi ia tetap bersyukur kini hidupnya sudah tidak kekurangan seperti dulu.

Setelah selesai segala urusan di bank kini ia berjalan ke arah parkiran yang ada di bawah gedung tersebut. Sedari ia masuk banyak mata tertuju padanya, tak lain ialah pakaiannya yang cukup seksi ditunjang oleh badannya yang sekal. Payudara dan pantatnya menjadi daya tarik seksual bagi pria-pria disana. Mulai dari tukang parkir sampai satpam, ia teringat saat dibantu mengisi formulir satpam disana tak henti-hentinya melihat belahan payudaranya tersebut. Ia justru dengan sengaja menundukkan badannya hingga payudaranya semakin terlihat jelas membuat mata satpam tersebut melotot.
Setelah keluar dari bank dan menuju basement ia melewati petugas parkir yang tengah menghitung penghasilannya.

“Buset itu toket gede amat yak” ujar tukang parkir 1
“Iye pasti empuk itu, apalagi bempernye buset bulet kaya bola sekel pasti itu” balas tukang parkir 2

Devina yang mendengar celetukan tersebut dari belakang dengan sengaja menjatuhkan dompetnya. Kemudian ia mengambilnya secara perlahan dengan pose menungging saat mengambil dompetnya otomatis roknya semakin naik keatas hingga memamerkan kulit pantat bagian bawah tertutup tali kecil berwarna gelap. Sontak kedua pemuda itu melongo melihat pemandangan pantat devina dari belakang, ia sendiri tersenyum puas saat memandang sedikit kebelakang melihat kedua pemuda itu mematung melihat kedua pantatnya dari belakang.

Setelah itu ia kembali berdiri dan pura-pura sedikit menurunkan rok span nya yang sudah naik terlalu tinggi. Sambil berjalan mencari mobil milik pak marno yang terparkir lumayan dalam di parkiran tersebut.

“Pak.. pak marnoo” panggil devina dari luar mobilnya
“Ehh iya non silahkan masuk” katanya seperti tergesa-gesa setelah melakukan sesuatu

Ternyata marno tengah asik melihat foto-foto devina yang ia ambil dari kamera dashboard mobil secara diam-diam. Tangannya sedang mengocok membayangkan mengentot wanita seksi tersebut. Namun baru saja menikmatinya wanita tersebut datang sehingga ia buru-buru memakai celananya kembali dan membuka kunci pintu mobilnya.

“Udah selesai non urusannya?” Tanya supir tersebut
“Udah pak, kita langsung ke mall itu ya” balas devina sambil duduk di kursi belakang

Merekapun berangkat dari parkiran basement bank tersebut. Devina yang curiga apa yang dilakukan marno kemudian melirik ke bagian depan, ia dapat celana panjang marno menggembung. Sepertinya ia paham atas apa yang dilakukan pria tua itu, kemudian ia tersenyum tanpa bilang apapun.

*****

Tak lama merekapun sampai di tempat parkir mall. Devina turun diikuti oleh pak marno yang tak lupa memasang alarm mobil. Kini keduanya berjalan menaiki lift, terlihat mall tersebut amat sepi wajar saja karena di hari kerja jarang sekali orang berbelanja sehingga devina bisa bebas memilih pakaian yang ingin ia cari. Tentu pakaian seksi dan branded yang mau ia beli, uangnya yang banyak bahkan ia rasa cukup untuk membayar semua yang dijual di mall tersebut. Sementara itu pak marno yang berjalan di belakang devina, tak henti-hentinya ia memandang kedua bongkahan pantat milih bidadari tersebut ingin ia remas dan goyang saat itu juga.

Pertama-tama devina ingin belanja bahan pokok seperti alat mandi dan bumbu dapur, sehingga ia kini pergi ke tempat belanja tersebut untuk memilih sambil mengingat apa saja yang perlu di beli. Pak marno yang berjalan di belakang dengan santai mendorong-dorong troli belanja, melihat devina yang dengan santai mengambil barang dan menaruhnya di troli tersebut. Sesekali ia menunduk dan menungging sehingga kedua pepaya dan pantatnya itu menjadi santapan marno.

Kemudian setelah berbelanja bumbu dapur dan alat mandi membayar ke kasir, devina beranjak ke lantai 2 mencari pakaian karena sudah bosan dengan pakaian yang ia punya. Marno yang nampak lelah mulai mencari bangku untuk duduk. Devina yang masih semangat ia kemudian ambil beberapa baju, kemudian saat ia melewati area pakaian dalam wanita devina tertarik juga untuk mencoba dan membelinya. Karena dirasa sudah banyak pakaian yang dia bawa, maka ia meminta bantuan marno untuk memegang pakaian yang hendak ia beli.

“Pak sini deh” panggil devina
“Eh iya non kenapa?”
“Devina minta tolong bawain ini ya ke tempat fitting disana, nanti temenin aku ya” pintanya
“Baik non” balas marno

Setelah menerima pakaian dari devina, kemudian marno berjalan ke area fitting yang letaknya ujung. Tempat tersebut seperti box telfon yang hanya bisa dipakai oleh 2 orang, dan antara ia dengan orang yang mencoba pakaian hanya terhalangi oleh selembar gorden berwarna merah. Setelah menunggu cukup lama akhirnya devina datang membawa beberapa stel dalaman dan pakaian berenang yang lumayan seksi. Ternyata ini sudah direncanakan oleh wanita tersebut, dimana ia ingin memperlihatkan tubuhnya pada marno itung-itung ucapan terima kasih atas bantuannya pada hari ini. Tentu devina sendiri tak mau sampai hal-hal yang lain terjadi, cuman karena ia tahu karakter marno yang tidak akan macam-macam maka ia berani melakukan hal tersebut.

GppxbaUbwAA6Scc

“Gimana pak bagus engga bajunya” ucap devina yang membuka gorden memperlihatkan dirinya terbalut dress berwarna hitam
“Baguss non, cantik cocok banget buat non” puji marno
“Ah pak marno bisa aja, yaudah devina pilih yang ini” ujarnya sambil kembali menutup gorden yang ternyata ia sengaja tidak tutup sempurna berharap marno melihatnya sedang ganti baju

Dengan perlahan ia buka gaun tersebut dari bawah ke atas. Marno melongo saja ketika sadar ternyata gorden tersebut tidak dibuka seluruhnya oleh devina. Ia dengan seksama melihat devina yang hanya dibalut oleh bh dan celana dalam berwarna biru dongker, tangannya meremas-remas kontolnya sendiri memberikan stimulus untuk mencapai klimaks. Devina sendiri dengan sengaja berlama-lama hanya mengenakan dalamannya sambil mengambil pakaian yang ia ingin coba lagi. Kemudian ia mencoba pakaian yang lain dan kembali membuka gorden tersebut.

GXMwpdJaYAAENv7

“Kalau yang ini gimana pak” tanyanya sambil merapikan pakaian stelan dengan warna merah maroon
“Gede non… Ehh bagus non, mksdnya bagus” balasnya sedikit kaget
“Okehh siap devina pilih ini juga deh” ucapnya sambil kembali menutup tirai, dan lagi-lagi tidak ia tutup sempurna. Bahkan tirainya tidak tertutup 1/4 sehingga marno bisa melihat dengan jelas tubuh devina dari belakang dan bagian depannya terpantul dari cermin.

Melihat kesempatan ini supir tersebut dengan segera mengambil handphonenya. Tak lain dan tak bukan ia ingin mengabadikan momen dimana devina berganti baju. Devina yang menyadari itu justru semakin tertantang, dirinya kini kembali membuka pakaian yang telah dicobanya sehingga hanya memakai dalamannya saja. Kemudian kini ia ingin mencoba bikini yang cukup seksi, berwarna putih dan pink yang menyatu. Tanpa melepas dalamannya kini ia mengenakan baju renang tersebut. Kemudian setelah cukup ia membuka gorden tersebut, pak marno yang berpura-pura memainkan handphone padahal tengah merekam mematung melihat penampilan devina kali ini.

FijCsySXoAEPTWp

“Kalau ini seksi engga pak marno?” Tanyanya dengan nada yang genit
“Sekssii..sekssii banget nonnn, hhhh…tapi bagusnya ga pake dalaman biar nampak natural” ujarnya
“Ohh iya sih bentar devina buka dulu di dalam” ujarnya kembali masuk ke bilik tersebut, dan hanya menutup tirai setengah dari yang seharusnya

Karena nafsunya yang tengah diujung ia tak bisa menahannya lagi. Kini dirinya membuka resleting dan mengeluarkan kejantanannya. Melihat devina yang tengah membuka bikininya dan mulai membuka kaitan bhnya, ia mulai mengocok kontolnya sendiri. Devina yang melihat cermin terkaget atas apa yang dilakukan supir tersebut. Dirinya malah kian semangat membuat pak marno mengeluarkan laharnya. Setelah membuka kaitannya maka kedua pepaya kembar miliknya keluar dari sangkarnya, marno semakin semangat mengocok kontolnya.

Devina sendiri kini berpura-pura menungging, membuka celana dalam g-stringnya yang sebenarnya tidak cukup menutupi bongkahan pantatnya yang besar itu. Otomatis marno dengan sepenuhnya melihat devina telanjang, bahkan kini dengan posisi menungging ia bisa melihat memek devina yang tembam dihiasi bulu yang dicukur rapih.

Crrooott….crrooott….crrrrooottt

Keluarlah sperma marno yang sudah lama ia tidak hempaskan. Cairan itu membasahi lantai dan gorden pemisah mereka berdua. Dari cermin devina bisa melihat muka supir itu terpuaskan, dan kini ia beranjak meninggalkan devina dari sana.

“Dasar bini nakal kamu devina” ujar batinnya sambil tersenyum melihat dirinya telanjang di fitting room tersebut

Setelah itu ia kembali memakai pakaiannya, dan beranjak ke kasir untuk membayar. Ia berjalan ke area parkiran mencari mobil milik pak marno. Dari kejauhan ia melihat marno tengah mengisap rokok sambil menunggu dirinya.

“Pak dari mana aja devina cariin” tanyanya basa-basi padahal ia tau apa yang terjadi
“Hehe iya non mules tadi jadi buru-buru keluar cari toilet, maaaf ya non” balasnya
“Ohh yaudah ini tolong taruh di belakang ya, kita balik kerumah” pintanya
“Siap non laksanakan”

Mereka kini berjalan menuju tempat tinggal devina. Tidak ada yang mengobrol saat perjalanan, devina hanya tersenyum sambil melihat pemandangan di sekitarnya. Sementara pak marno hanya fokus mengendara, dirinya tampak puas akan orgasmenya melihat wanita secantik dan seseksi devina. Sesampainya di rumah devina memberikan uang lebih membayar pak marno, sambil ia minta no telfonnya apabila ia ingin memakai jasa pria itu. Marno tentu sangat senang sekali, berharap ia bisa kembali menikmati tubuh indah milik devina.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *