Rahasia Devina Part 12 : Hiburan

Pagi hari yang begitu indah, cuaca yang terik karena matahari tanpa malu memancarkan sinarnya yang terang. Burung-burung berkicau dengan senangnya, seperti harmoni di dalam musik. Seorang ibu tengah menyiapkan masakannya, telor ceplok dan oseng sawi untuk anak dan suaminya tercinta. Namun di rumah lain sepasang pasangan tengah merengkuh kenikmatan.

Wanitanya tengah bergoyang diatas laki-laki tersebut. Masih mengenakan lingerie seksinya ia menaik turunkan badannya sehingga kedua payudaranya yang besar juga turut mengikuti. Sementara itu si pria tengah menikmati goyangan istrinya tersebut, tubuhnya telanjang dan penuh dengan keringat. Matanya terpejam menikmati hangatnya lubang sempit milik istrinya, desahannya tak tertahankan menandakan dirinya hendak orgasme.

“Sayaanggg mas udah ga kuat lagi ahhh..” ucap sang pria
“Ahhh…aahhh..enak mas” ucap sang wanita cantik itu

Crroooott….crroooottt…ccroooott keluarlah semua sperma sang pria, memenuhi seluruh rahim wanita seksi itu. Sementara suaminya terpuaskan wanita itu sedikit kesal karena dirinya belum juga keluar. Ia pun turun dari atas suaminya, dan merebahkan tubuhnya disamping.

“Mmuachh makasih ya sayang mas puas banget” kecup pria itu di kening istrinya
“Iyaa aku juga” balas wanita tersebut berbohong

Pasangan tersebut adalah Adi dan Devina, setelah seminggu tak bercocok tanam akhirnya di pagi senin yang cerah ini mereka melakukannya. Namun baru juga kontol adi masuk ke memek sempit devina tak sampai 10 menit sudah keluar, dan seperti biasa setelah keluar ia akan tertidur dengan pulas nya. Hari ini adi bekerja shift malam sehingga ia bisa berpuas-puas libur dengan istrinya, ia berniat untuk mengajak istrinya pergi jalan-jalan sekedar liburan di taman bermain atau makan di restoran namun ia hendak istirahat terlebih dahulu.

GXSKdSFaMAAvfZj

Semntara devina kini tengah meninggalkan lingerie yang tengah basah oleh keringatnya. Mengambil secarik handuk dari tumpukan pakaian di lemari untuk melanjutkan kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga. Sejenak ia menghadap cermin melihat tubuhnya yang setiap hari semakin seksi dan sekal, tak kalah dengan abg yang baru saja masuk kuliah. Ia amat bangga terutama kepada asetnya, pantat dan kedua payudaranya tak henti-henti ia rawat supaya tetap kencang dan kenyal.

Kemudian ia beralih ke dapur, untuk memasak sarapan. Masih mengenakan handuk ia dengan telaten memasak goreng telor mata sapi beserta memanggang roti untuk suaminya. Sementara itu dirinya tengah sarapan menikmati masakannya sendiri, suaminya masih asik dengan tidurnya.

Setelah menyelesaikan sarapannya devina melanjutkan untuk membersihkan area rumah. Ia ambil sapu dan mulai membersihkan lantai dari area dapur, kamar , ruang tamu sampai pada area depan rumahnya sendiri. Sedang asik menyapu tanpa permisi seorang pria berambut jabrik membuka pintu gerbang devina.

“Eh maaf mba mengganggu mau cek rekening listrik” ucap pria tersebut
“Oalah yaudah mas silahkan, kaget saya kirain maling” balas devina
“Hehe maaf ya mba permisi”

Sambil mengecek meteran listrik sesekali pria tersebut melirik devina yang masih mengenakan handuk putih tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Walau handuk itu cukup besar namun tetap saja paha dan punggung telanjang devina tak terawasi membuat mupeng tukang listrik tersebut. Devina sendiri masih asik menyapu teras rumah, gerakannya membuat lipatan handuknya sesekali sedikit terangkat, ia sendiri cuek dengan pakaiannya kala itu justru ia merasa senang apabila tubuhnya dilirik oleh orang lain.

“Udah mas ngeceknya?” Tanya wanita cantik tersebut yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya
“Eh iya mba udah, kalau gitu saya permisi mba”
“Loh buru-buru banget engga numpang minum dulu masnya” tawar devina
“Waduh engga ngerepotin nih mba?” Tanyanya
“Emang masnya mau minum apa?” Tanya devina
“Susu..ehh apa aja mba” ujarnya keceplosan sambil melihat kedua payudara devina
“Wah engga punya stock susu mas, adanya susu saya nih tapi belum ada airnya hahhaa” balas devina bercanda sambil menggoda tukang listrik tersebut
“Ah sih mba bisa aja nih” balasnya

Kemudian devina masuk ke dalam dan mengambil air mineral botol yang ada di kulkas. Melihat gerak gerik pria tersebut dirinya ingin mengerjainya sedikit, kemudian ia turunkan sedikit posisi handuk yang ia pakai sehingga puntingnya hampir keliatan. Setelah itu ia berjalan dan sesampainya di depan pintu dengan sengaja menjatuhkan botol berisikan air dingin tersebut. Dengan sengaja ia mengambil botol yang jatuh secara menunduk sehingga kedua payudaranya seolah-olah ingin keluar.

“Asuu susune cuk guuedee tenan” batin tukang listrik tersebut
“Eh maaaf mas jatuh, ini airnya” ujar devina sambil memberikan minuman
“Ehh..iiyaa….mbaa makasih, sssaya..pperrmiisss..ii dduluu mbaaa” ucapnya gemeteran menerima air dari bidadari cantik itu

Pria tersebutpun keluar dari rumah devina, sementara itu dirinya tersenyum senang berhasil mengerjai tukang listrik tersebut. Setelah mengerjakan seluruh pekerjaan iapun pergi ke kamar mandi untuk bebersih setelah pergumulan dengan suaminya. Sebenarnya ia ingin lagi namun suaminya pasti tidak sanggup meladeni nafsunya sehingga mau tidak mau ia harus menahannya sendiri.

Selesai mandi ia pergi ke kamar tidurnya memilih pakaian yang cocok untuk bepergian hari ini. Tak lupa membangunkan suaminya untuk bersiap akan jalan-jalan sebelum ia shift malam. Setelah bingung memilih pakaiannya, ia pada akhirnya memilih kaos lengan panjang berwarna biru dongker dengan celana jeans ketat, nanti ia akan padukan dengan jaket supaya tidak gosong saat pergi ke tempat wisata yang dituju.

GjFDlNIboAA6bKw

“Udah siap semua sayang?” Tanya suaminya yang baru saja menyelesaikan mandinya
“Udah mas, tinggal kamu tuh yang belum siap-siap” ledeknya sambil packing barang bawaan dalam tas
“Hehehe maaf sayangkuu abisnya enak banget tidurnya” timpal adi
“Yaudah cepet keburu siang nanti panas di jalan mas” pinta devina
“Okee siap laksanakan boss”

Setelah berpakaian adi langsung memanaskan motor matic milik devina, karena lebih nyaman ke kota jika menggunakan motor matic dan barang bawaannya bisa simpan di depan. Kemudian devina memastikan semua jangan sampai tertinggal atau lupa, setelah itu ia kunci rumah untuk bersiap berangkat.

Tujuan mereka ialah mendatangi salah satu waterboom di pinggir kota. Perjalanan mungkin hanya sekitar 45 menit dari rumah, selain itu mereka pilih karena cuacanya yang sangat panas cocok untuk berenang disana. Waktu telah menunjukan jam 9, merekapun berangkat dari rumah tak lupa helm dan jaket untuk keamanan berkendara.

Diperjalanan hari ini cukup sepi, wajar saja semua tengah sibuk di hari senin. Anak-anak yang sekolah dan orang tua mencari nafkah. Karena jalanan yang sepi merekapun sampai lebih cepat dari yang seharusnya. Usai mendapat parkiran yang rindang dan rapih adi memarkirkan motornya. Tak lupa jaket dan helm mereka titipkan di area penyimpanan helm.

Setelah menyelesaikan pembayaran tiket, adi langsung saja melepaskan bajunya. Rupanya dari rumah ia telah mengenakan celana renang sehingga tidak perlu mencari ruang ganti.

“Sayang aku duluan ya panas banget nih” ujarnya sambil menyerahkan pakaiannya
“Yaudah hati-hati aku mau cari ruang ganti dulu mas” balasnya

Kemudian devina mencari kamar ganti untuk wanita, karena baru pertama kali ia kesini agak sedikit susah mencarinya. Setelah mendapatkan arahan dari petugas wanita akhirnya dia diantarkan ke ujung area. Ruangannya seperti toilet umum, lengkap dengan cantolan baju disana. Dengan perlahan devina mulai melepas pakaiannya, baju dan celana jeans ia ganting di cantolan belakang pintu. Kemudian ia mengambil pakaian renangnya, sebelumnya ia lepas juga dalaman karena dalam baju renang tersebut tidak perlu pakaian dalam lagi.

GeQk7OLbMAAHsMZ

Baju renang yang ia gunakan ialah model one piece, dimana atasan dan bawahnya menyatu. Dengan dua tali yang menyangga pakaiannya sedangkan bawahnya seperti celana dalam sehingga kedua pantatnya seolah tak tertutup sama sekali. Warna hitam menambah kesan seksi bagi devina, ukuran yang ia pilih dibawah ukuran yang seharusnya sehingga tampak amat kekecilan hingga kedua payudaranya nampak ingin keluar. Untuk menutupi area bawahnya ia membawa kain hitam tipis yang tetap tak sanggup menutupi keseksian pahanya yang terbuka karena belahan kain yang menyamping.

Setelah membereskan barang bawaannya pada loker, kini ia berjalan mencari dimana suaminya bermain air. Sebelum itu ia duduk pada kursi santai untuk mengoleskan sun block agar kulitnya tak gosong karena cuaca yang terik ini. Dengan perlahan ia mengoleskan pada muka, leher dan tangan sampai merata. Nampak ia kesusahan saat mencoba mengolesi pundaknya. Tak lama seorang pria mendatanginya setelah melihat devina kesusahan mengolesi sun block.

“Halloo boleh saya membantu” ujar pria tersebut
“Ohh hai boleh-boleh apa anda tidak keberatan?” Tanyanya sambil melihat pria tersebut yang seperti orang luar negeri, bertelanjang dada dengan perut otot yang mengotak serta dada yang busung memperlihatkan tatonya yang bergambar naga

“Tentu tidak, apalagi yang memintanya orang secantik anda” puji pria bule tersebut
“Ahh anda bisa saja” ujarnya tersipu malu
“Saya lucas, asal spanyol tapi lama di indo” ujar dirinya mengenalkan diri sambil menjulurkan tangannya hendak bersalaman
“Saya devina, salam kenal ya lucas” balasnya sambil menjabat tangan lucas yang keras dan berbulu cukup lebat itu

Sambil menjabat tangan lucas ia melihat tubuh atletis pria tersebut dari atas ke bawah. Hanya mengenakan boxer berwarna hitam ia tampak seksi bagi seorang pria, wajahnya tampan dengan kulitnya yang putih kemerahan karena terpapar matahari menambah kesan maskulin pada pria tersebut. Dengan melihatnya saja devina mulai terbuai oleh nafsu, terbayangkan bagaimana bentuk penisnya yang besar dan bersih berbeda dari pria-pria yang telah menikmatinya.

“Dev jadi saya bantu” ucapnya sambil menepuk bahu wanita cantik tersebut
“Ehh iya maaf jadi melamin, ini sun blocknya tolong dibantu ya lucas” pinta devina

Pria tampan tersebut kini duduk disamping kursinya, sementara devina memunggungi pria tersebut. Dengan santai pria tersebut mulai mengolesi punggung devina yang terbuka tersebut. Kemudian ia ratakan mulai dari leher, bahu sampai punggung mulusnya. Ia sendiri terpesona dengan kecantikan dan kemulusan tubuh devina, jarang ia liat perempuan indo seperti dirinya. Sambil mengusap-ngusap merekapun mengobrol, disana devina menceritakan sedang pergi liburan bersama suaminya.

Ternyata lucaspun sama sedang berenang bersama istrinya, usianya 35 tahun ini ia ingin merayakan ulang tahun pernikahannya selama 10 tahun sudah. Namun ia sedih karena belum di karuniai anak, ia bekerja sebagai pengusaha properti di indonesia dan sering bolak-balik ke keluarganya yang ada di spanyol, untuk itu dirinya membawa istrinya berlibur yang kebetulan di daerah sini sedang ada project yang belum selesai.

Lucas dan devina kini semakin akrab, sambil terus mengobrol tangannya tidak hanya diam di area situ saja. Sesekali ia mengolesi bagian samping ketiak devina, dan tangan nakalnya sering menyenggol kedua pepaya kembar milih devina. Perempuan itu sendiri menikmati sensasi yang ditimbulkan luluran dan pijatan sun block oleh lucas, selain tampan ternyata lucas juga sebenarnya sedikit mesum orangnya.

“Ahhh..lucass jaga kesitu-situ” ucap devina yang melarang tangan lucas yang kian berani mulai menuju ke payudaranya
“Hehehe gapapa dev biar merata ke semuanya” timpalnya
“Nanti pasangan kita bisa liat nanti heboh, ahhh… udah-udah” pinta devina yang sebenernya mulai terangsang
“Yaudah deh, kalau gitu kakinya aku bantu olesi juga yaa” tawar lucas

Tanpa menjawab devina ia atur untuk berubah posisi menjadi tidur di kursi santai. Dirinya kini beralih ke bagian bawah untuk melanjutkan membantu devina mengolesi tubuhnya dengan sun block.

“Aku ambil kainnya ya biar engga ngalangin” pintanya
“Yahh…silahkan lucas” balas devina mengambil kain tipis tersebut dan menyimpannya di meja kecil yang berada di samping kursinya

Lucas kembali mengambil sun block tersebut, kemudian ia olesi pada betis devina yang mulut tanpa bulu. Ia ratakan mulai dari ujung jemari jemari kakinya, sampai pada dengkul. Tangannya mulai naik turun di area betis kiri dan kanan devina sampai terbalut sempurna oleh tabir surya.

Setelah dirasa cukup ia mulai pindah ke bagian atas tepatnya paha devina yang tidak dapat menghalangi paha mulusnya tersebut. Satu kain tersebut hanya bisa melindungi organ intim milik wanita berparas cantik tersebut, sementara paha bahkan pinggulnya telanjang sempurna. Devina sendiri sedikit merasa geli saat tangan-tangan lukas mengolesi paha sekalnya, sesekali ia pejamkan matanya menikmati belaian halus dari pria tampan itu.

“Ahhh…mmhhhh….shhhh” erangan sang wanita cantik itu

Pria tersebut yang melihat ekspresi devina menikmati elusan tangannya mulai lebih berani dari sebelumnya. Tangannya kini mulai mengolesi bagian paha dalam dan pantat devina. Lagi-lagi tak ada penolakan dari devina, ia lebih memilih menikmati permainan jari jemari pria tampan pada kulit tubuhnya. Kini jari jemari lucas bukan mengelus tapi juga di ikuti dengan remasan-remasan terutama pada kedua pantat devina yang sekal dan besar, berbeda dengan istrinya yang langsing sehingga ia amat gemas akan mainan barunya tersebut.

GeQk7MsbMAAGipk

Suasana yang sepi memungkinkan lucas untuk bertindak lebih, apalagi posisi mereka jauh dari keramaian. Berada di ujung wahana kolam tenang jarang sekali orang lewat sehingga tidak bisa melihat aktivitas mesum keduanya. Devina kini merasakan memeknya tengah basah, ia butuh dipuaskan setelah bercinta tadi pagi dibuat nanggung oleh suaminya.

Setelah melihat suasana tengah sepi, tangan lucas kini mulai merayap ke dalam baju renang devina. Ia menyelinap tepat pada memek tembem milik wanita cantik tersebut, ia colek sedikit lubangnya ternyata sudah basah. Tanpa permisi tangan kirinya menyibakkan kain penghalang tersebut ke samping sehingga ia dapat melihat memek perempuan cantik tersebut yang rapat dengan bulu jembut yang terawat. Langsung saja tangan kirinya ia masukkan memainkan kacang kecil yang sedikit kemerahan, ia gosok gosok dengan telunjuk tangan kirinya.

“Ohhh….cass… jangahh…ahhhh…nanti di liat orang…hhmmmm” cegah devina memegang tangan kiri tersebut
“Kamu nikmatin aja dev, mumpung gada siapa-siapa” ujarnya yang kini mulai memasukkan jari tengah dengan telunjuknya pada memek sempit tersebut

Permainan tangan lucas membuat devina mabuk kepayang, tangannya sekarang beralih pada pinggiran meja santai, meremas keras untuk menahan rasa nikmat yang tak tertahankan. Duduknya yang semula menselonjorkan kaki jenjangnya, kita ia berganti menjadi mengangkang memudahkan lucas memainkan memeknya.

“Ohhhh…ahhhh…ahhhh….ahhh..mmhhh” desah devina sambil menutup mulutnya dengan tangan kirinya sendiri
“Cllokk…cllokkk..cclookkk” bunyi memek devina yang basah dikocok oleh jari lucas

Tangan kanannya yang sedang menganggur beralih ke pundah kiri devina. Targetnya ialah menurunkan tali baju renang yang masih bergelantung disana. Dengan perlahan turunlah tali tersebut ke lengan perempuan itu, otomatis payudara sebelah kirinya keluar dari sarangnya. Langsung saja melihat kesempatan itu lucas menjilati pentil devina yang tengah mengeras.

“Ahh ahhh… Fuckkk teruss lagiihh ahhh” ceracau devina yang mulai bodo amat dengan keadaan sekitar yang ada ia ingin segera melepaskan birahinya kali ini
“Ahh lebihh cepet ahhh ahhh mmmhhh yeshh ahhh”
“Fuckk mau keluarr ahhh enakk teruss”
“ahh mmhhh akuu keluarr aku keluarr ahhhh”

Crreettt….crreettt…creett keluarlah cairan devina dengan deras lewat memeknya, dirinya terpejam menikmati orgasmenya, tubuhnya serasa lemas letih seakan-akan tulang-tulangnya dilolosi

“Darling where are you??” Teriak seorang wanita dari arah kanan lucas
“Oh shit mati gua” tanpa basa basi lucas langsung pergi meninggalkan devina khawatir ketahuan istrinya yang tengah mencari dirinya tersebut

Devina yang mendengar suara orang lain turut membereskan pakaiannya yang memperlihatkan payudara dan memek basahnya. Dengan rasa lemas ia kembali merebahkan dirinya pada kursi panjang tersebut. Tak lama suaminya dengan tubuh yang basah menghampiri wanita cantik tersebut.

“Sayang ayo dong renang masa aku doany yang renang” ujar suaminya
“Mmhh.. ya mas okee” dengan suara lemas dirinya mengikuti suaminya ke dalam air, tubuhnya yang semula lemas sekarang sedikit segar usai bermain air bersama suaminya

2 jam sudah mereka habiskan bermain air disana. Baju renang sudah berganti kembali dengan baju yang ia kenakan ketika mereka berangkat. Seusai itu mereka mendatangi salah satu restoran di area tersebut untuk memesan makan siang.

“Ceking Calling” tulisan pada iphone milik devina

“Mas aku ke toilet dulu ya sebentar” ucap devina pada suaminya yang tengah memesan masakan
“Oh iya sayang, perlu mas anter engga?” Tawar suaminya tersebut
“Engga usah mas, aku bisa sendiri kok” balasnya dengan senyum manis
“Yaudah hati hati ya sayang” ucap adi sambil dirinya berlalu ke arah belakang resto

Dengan langkah cepat ia berhasil menjauhi suaminya kini ia berada di belakang resto yang cukup sepi. Kemudian setelah melihat keadaan sudah aman devina kembali membuka hpnya untuk menerima telfon.

“Haloo mba, maaf ngedadak aku ganggu engga ya?” Tanya ceking dari jauh
“Iya king ada apa ya? Mba lagi keluar sama mas adi” jawab devina
“Duh gimana yang ngomongnya aku ga enak mba”
“Ngomong aja king, apa kamu mau minjem uang?” Tanyanya
“Engga mba bukan itu”
“Loh terus apa dong king?” Tanya devina penasaran

Devina menunggu balasan ceking, namun tidak ada suara di balik telfon tersebut.

“King halloo halloo” panggil devina
“Ehh iya mba maaf maaf”
“Kamu kenapa sih? Coba ceritain kenapa dan apa yang mba bisa tolong?” Tanya devina kembali
“Mm.. gini mba, tadi bang darmo sama ceking habis menang lomba sabung ayam, kita dapet 100 juta hadiahnya mba”
“Wih bagus dong, terus apa salahnya?”
“Iya mba itu, bang darmo minta buat ngerayain di karaoke langganan kami, cuman..”
“Cuman apa king?”
“Bang darmo minta LC yang beda, cuman ceking ga punya kenalan lagi”

Devina terdiam sejenak, merenungkan maksud ceking menelfon dirinya dan meminta tolong kepadanya.

“Maksud kamu mau mba jadi LC gitu king?” Tanya devina serius
“Ii..ii..yaa mba, gapapa deh mba jatah ceking menang lomba buat mba, asalkan mba mau ya jadi LC buat bang darmo. Kalau engga aku bisa dipukul mba takut aku” jelasnya sedikit ketakutan
“Aduh gimana ya king, mba ga bisa nyanyi loh” balas devina
“Ga perlu bisa nyanyi mba, asal pakaiannya yang seksi supaya bang darmo seneng, ceking minta tolong mba buat kali ini janji” pintanya
“Hmm.. yaudah kalau gitu mba ngikut aja”
“Alhamdulillah, makasih banyak mba, nanti malam aku jemput ya mba, makasih banyak mba sekali lagi”

Wanita itu kini mematikan sambungan selulernya, memikirkan apa yang harus diperbuat untuk membantu ceking. Bagaimanapun ceking selama ini sering membantu dirinya, sehingga kurang enak apabila menolak. Apalagi devina akan dibayar untuk menemani karaoke bang darmo tentu dirinya merasa tertarik dengan tawaran tersebut.

*****

Waktu seakan bergulir begitu cepat, matahari siang kini telah berganti bulan menandakan hari telah malam. Cuaca yang cerah pada malam hari membuat cahaya bulan begitu terang di kampung tersebut. Cahaya yang kurang merata dari lampu membuat di daerah tersebut masih mengandalkan cahaya yang dipantulkan oleh bulan. Udara semilir menambah kesyahduan malam yang sejuk membuat orang ingin segera terlelap dalam tidurnya.

Berbeda dari yang lainnya seorang wanita cantik kini tengah berdandan dengan rapih. Dirinya yang telah mengantarkan suaminya untuk pergi bekerja malam tengah bersiap karena sebentar lagi dirinya akan dijemput untuk membantu rekannya. Dialah devina, wanita cantik dan seksi tersebut kini tengah memakai tanktop berenda berwarna putih yang sangat seksi hingga kedua payudaranya yang bulat hendak keluar dari tanktop ketat tersebut. Bawahnya ia menggunakan rok span dengan warna senada sedikit dibawah lutut namun tepat bagian sampingnya terdapat potongan hingga ke pangkal pahanya. Sehingga kaki jenjangnya benar-benar terekspos secara keseluruhan, pusar dan perutnya yang ramping pun dapat terlihat karena pakaiannya serba kurang bahan dan ketat.

Fn2AkQvaMAE2-0G

Sepasang hak tinggi berwarna hitam menambah kesan elegan walau devina terlihat begitu seksi. Make up nya sangat proper dalam mempercantik dirinya sendiri, alis dan bibir tak lupa untuk poles sehingga semua pria pasti tertarik padanya. Setelah cukup untuk berdandan tubuhnya ia tutup menggunakan jaket dan juga kacamata hitam karena ia khawatir ada orang yang mengenalinya.

Ccrrriinnggg suara notif iphone devina

“Mba aku udah di depan ya, pake mobil pickup warna putih” tulisan pesan whatsapp dari ceking
“Okee king” balas devina

Dirinya kembali mengecek barang bawaan dalam tas jinjingnya. Handphone, dompet dan juga kunci rumah ada di dalamnya. Setelah siap ia sedikit mengaca memastikan dirinya telah siap untuk berangkat. Makeup dan barang bawaan sudah siap kini devina memakai jaket dan kacamata hitam. Kini ia berjalan ke depan rumahnya, mengunci pintu dan pagar dari luar. Mobil pickup berwarna putih, belakangnya ditutup dengan terpal biru telah terparkir di sebelah kanan rumah miliknya. Devina kemudian masuk dan menemukan ceking tengah berada di kursi pengemudi.

“Aduh mba maaf ya jadi ngerepotin ini” ujar ceking sambil menundukkan wajahnya
“Udah king gapapa, kamu juga udah banyak bantu mba kok” balas devina
“Iya mba terima kasih banyak sekali lagi ya mba, tapi…”
“Tapi apa king?” Tanya devina
“Pakaian mba…” Ujar ceking terhenti sambil melihat pakaian devina yang terhalang oleh jaket yang kebesaran

Melihat gelagat ceking seperti itu, devina dengan cepat membuka jaketnya. Apalagi mobil tersebut tidak ada ac yang membuat dirinya sedikit kepanasan, ia pede membuka jaketnya karena kaca mobil tersebut sangat gelap sehingga orang-orang tidak dapat melihat keadaan di dalam mobil. Setelah membuka jaketnya kini ceking menganga, hampir air liurnya menetes melihat sang bidadari memakai pakaian yang sangat seksi, ditunjang payudaranya yang besar, kulitnya yang putih mulus serta kecantikan wajahnya membuat kedua kepala ceking pusing.

“segini masih kurang seksi engga king?” Ujar devina sambil memajukan badannya hingga kedua payudaranya yang bulat hampir terlihat semua

Fn2AjhNakAArG7S

“Sss..sseksi..banget mbaaa” balas ceking terbata-bata melihat penampilan devina kala itu.
“Hihihi yaudah kita berangkat jangan lama-lama keburu malam king” pinta devina
“Siap mba meluncur” balasnya

*****

Suara burung hantu menemani perjalanan mereka. Tempat karaoke yang mereka akan tuju tidak begitu jauh karena berada di desa sebelah, kurang lebih perjalan menggunakan mobil hanya 15 menit saja. Selama perjalanan devina menanyakan hasil lomba kemarin, ceking dengan semangat menceritakan kisahnya bersama bang darmo seorang penyabung ayam. Ia baru saja berhasil memenangkan lomba sambung ayam tingkat kecamatan, dan hadiahnya bukan main-main mereka memenangkan uang sampai 100 juta rupiah.

Namun karena darmo yang mempunyai ayam tersebut ia meminta ceking untuk mencari LC yang terbaik di kampungnya. Jika ia berhasil maka setengah uang tersebut menjadi ceking, kalau engga darmo akan memukulinya. Wajar saja darmo merupakan salah satu preman penguasa kampung seberang, sebelum menjadi tukang sabung ayam ia memegang kekuasaan di pasar kampungnya. Namun kini ia tidak muda lagi usianya yang hendak mencapai kepala 5 membuat dirinya tak segagah dulu, tapi kalah disandingkan dengan ceking yang kurus tersebut tentu ia dapat menghabisinya dengan sekali pukulan saja.

Darmo sosok yang mengerikan, raut wajahnya jauh dari kata tampan. Badannya yang gendut dan perutnya yang buncit karena hobinya makan. Giginya berwarna kuning dan hitam karena jarang digosok, kepalanya yang botak di dahi kirinya ada sobekan celurit saat ia bergulat dulu. Istrinya dulu telah meninggal sedangkan anak-anaknya pergi merantau ke pulau sebrang, sehingga kehidupannya hanya diisi dengan merawat jalu ayam kesayangannya.

Tak terasa waktu berlalu, sampailah kedua insan tersebut di depan rumah yang di sekelilingnya ditanam pohon bambu. Rumah tersebut jauh dari rumah yang lain, walaupun begitu rumah tersebut sangatlah terang. Di depannya tertulis besar di papan “Karaoke Family”, walaupun begitu terang namun keadaan sepi mungkin karena hari kerja pikir devina.

Dirinya dan ceking kini mulai membuka pintu mobil untuk turun, sebelumnya devina sudah dibriefing terkait bang darmo dan tempat karaoke tersebut. Sehingga devina cukup siap menghadapi acara karaoke bersama ini. Tak lupa ia kembali melihat cermin untuk memastikan makeup nya maksimal. Jaket dan kacamata hitamnya ia tinggalkan, karena ia sangat yakin dirinya tidak dikenali oleh orang sekitar dan juga keadaanya yang cukup sepi.

Mereka kini melangkah ke dalam rumah tersebut, di dalamnya mirip seperti warung dan ada beberapa kamar yang dijadikan ruang karaoke. Mendengar suara pintu ditutup keluarlah pria muda dengan kacamata tebal, memakai baju kaos dan celana pendek yang sedikit kebesaran.

“Wah ceking dateng juga lu, noh boss udah di ruang 1” sapa pria tersebut
“Oke man siap”

Melihat devina di belakang ceking mata pria tersebut sedikit melotot. Matanya naik turun melihat devina yang begitu seksi dan cantik, minyak wanginya yang manis membuat hidungnya dapet merasakan wangi dari bidadari cantik tersebut.

“Baru nih king? Cakep bener siapa namanya neng?” Tanya pria yang disapa maman tersebut
“Devin bang” balas devina
“Buset nemu dimana nih king? Seksi bener depan belakang” puji maman membuat devina sedikit tersipu
“Kepo banget kamu, udah yu kita masuk” ajak ceking sambil menarik tangan devina
“Huuu dasar mentang-mentang dapat lonte cakep kagak bagi-bagi lu king, gua sumpahin ketangkap polisi lu kena sabung ayam” ujar maman sambil masuk ke dalam bilik warung

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *