Di siang yang terik ini hamparan hijau padi tengah melambai-lambai terkena angin yang cukup deras, seolah menyapa pada petani-petani yang tengah sibuk mengusir burung pemakan beras. Kampung sukamaju merupakan perkampungan yang berada di perbatasan laut dan dataran rendah di pantai utara sehingga mayoratas pekerja disini hanya mengandalkan sektor pertanian dan perikanan yang melimpah sumber dayanya. Namun karena itu pula gaji atau umk disini cukup kecil, sehingga banyak para pemuda yang lebih memilih ke kota untuk mencari makan dan kehidupan yang baik agar sukses di hari kelak.
Bicara tentang sukses kini seorang wanita cantik tengah duduk diatas sofa di depan tv yang tengah menyala, wanita tersebut tengah membuka aplikasi bank digital sedari tadi. Di saldonya tertulis angka Rp.1.550.897.523,45 luar biasa angka yang tidak sedikit bagi ibu rumah tangga seperti dia ada dalam rekeningnya. Dialah devina yang tengah santai di siang hari yang begitu terik ini, ia masih tak percaya uang sebesar ini hanya milik dia seorang. Apalagi dirinya kini merupakan ibu rumah tangga, sedangkan suaminya hanya buruh pabrik. Uang tersebut belum termasuk uang yang dikasihkan oleh darmo dan ceking 3 hari yang lalu, dimana ia dibuat lemas-selemasnya hingga tidak bisa melakukan kegiatan rumah tangga.
Kini tubuhnya yang dibalut tanktop abu-abu dan celana pendek hitam kini tengah menunggu teknisi ac yang telah ia sewa untuk memasang di ruang tamu, badannya sedikit basah karena keringat usai kipas dinding yang berputar kalah untuk melawan panasnya siang hari ini. Ditambah baru saja ia menyelesaikan kegiatan bersih-bersih beserta mencuci pakaian yang menumpuk. Sedangkan adi masih terlelap dalam tidurnya usai bekerja malam dan sampai di pagi hari.
Tok..tokk…tokk
Suara gerbang depan diketuk, nampaknya orang yang telah ditunggu akhirnya datang juga. Kini ia bergegas ke depan dan membuka gerbang, dilihatnya seorang teknisi ac berbadan kurus dengan uban dimana-mana dan muka yang keriput beserta temannya yang cukup muda tapi jauh dari kata tampan membawa perlengkapan dalam box.
“Permisi atas nama neng devina betul?” Tanya bapak tua tersebut
“Iya bapak saiful ya yang dari facebook itu” balas devina
“Betul neng, izin mau pasang ac ya neng ini unitnya udah kami bawa” ucapnya sambil menunjuk mobil pickup
“Mari pak silahkan masuk” ucap devina membukakan gerbang
Pak saiful dan kipli asistennya kini tengah membawa unit pesanan devina berupa ac inverter yang cukup mahal agar awet dan hemat listrik. Kemudian setelah sampai ruang tamu devina menjelaskan untuk posisi pemasangan supaya tepat arahnya. Sambil menjelaskan rupanya kedua pria tersebut malah terfokus kepada dua gunung kembar devina yang begitu besar dan kencang, karena tanktop devina model terbuka sehingga setengah payudaranya dapat terlihat dengan jelas.
“Begitu ya pak tolong segera dipasang” jelas devina
“Oke siap neng kita coba bobok dinding sebelah sana buat bagian outdoor acnya”
“Boleh pak kalau begitu devina buatkan minum dulu ya ke dapur”
“Oke siap neng”
Devina kemudian beralih ke bagian belakang, membuka kulkas untuk mencari air putih dingin. Setelah itu ia siapkan gelas yang terlebih dahulu diisi sirup, kemudian ia menuangkan air putih dingin beserta es batu agar dinginnya dapat bertahan lama cocok dengan cuaca hari ini yang begitu panas.
“Buset itu toket gede banget ya pli, kalau bini gua gitu sih tiap malam bakal gua hajar tuh memeknya hahaha”
“Ia beh kagak pernah kipli liat begituan, paling di film bokep doang”
“Udah pli ayo kerja siapa tau kita dapet bonus kalau kerjanya cepet hehe”
Mereka berduapun memulai pekerjaanya, terlebih dahulu ia melubangi dinding depan rumah untuk akses ac outdoornya. Tak lama devinapun datang membawa sirup dan kue jajanan pasar, ketika ia menunduk kedua pria tersebut langsung melotot melihat payudara devina cukup menggantung hingga hampir keluar dari bhnya yang berwarna hitam. Namun seketika tersadar ketika devina kembali duduk di sofa. Selang beberapa jam usai memasang pipa dan unit outdoornya devina meminta izin untuk ditinggal karena ia sudah tak betah dengan badannya yang begitu basah oleh keringat.
“Pak, mas silahkan dimakan ya. Saya tinggal dulu mau selesaikan cucian” ujar devina
“Aman neng tinggal aja bentar lagi juga kelar ini” kata pak saiful
“Iya mba aman” balas kipli
Kemudian devinapun masuk ke dalam kamar mandi, melepas pakaian dan dalamannya. Ia membasahi tubunnya dengan air bersih kemudian menyabuninya. Tanpa sadar ke empat mata tengah mengawasi dari celah atas pintu kamar mandi tersebut. Mereka adalah pak saiful dan kipli yang tengah mengocok batang kemaluannya dari dalam celana panjang kumal miliknya. Melihat pemandangan bidadari seperti devina tak ingin mereka lewati, tubuh tinggi dan putih bak pualam itu tengah mengkilat karena sabun mahal milik wanita cantik tersebut namun tiba-tiba
Brakkk…
Suara benda jatuh membuat devina reflek melihat ke arah sana, ternyata peralatan kipli yang terlepas dari kaitannya sehingga kini devina langsung melihat kedua orang tersebut dan berteriak. Karena itu mereka langsung turun dan menjauh dari kamar mandi tersebut, sementara devina langsung menyelesaikan mandinya dan memakai pakaian dalamnya yang berwarna hitam dan ditutupi handuk untuk menutupi tubuhnya berjalan ke arah ruang tamu.
“Siapa tadi yang ngintipin saya?!” Ujar devina dengan mata melotot
“Mmaaf neng kita engga sengaja”
“Maaf mba maafin kita mba”
Ujar mereka berdua ketakutan
“itu ga sopan tau engga, ngintipin orang di dalam rumahnya lagi” marah devina
“Maaf neng sekali lagi, kita udah ga tahan neng soalny liat tubuh indah neng”
“Iya mba soalnya mba seksi banget, kita berdua kebawa nafsu mba”
Alasan mereka karena takut di laporkan ke warga sekitar
Devina sendiri merasa kasian, memang diawali oleh dirinya yang tidak memakai pakaian yang pantas dalam menyambut pria dirumahnya. Apalagi saat ini ada suaminya yang tengah tertidur pulas di kamar, kalau dibesarkan pasti suaminya juga akan malu kalau mereka beralasan seperti itu. Kemudian ide pun muncul di kepala devina.
“Oke sebagai ganti rugi biaya ac gratis ya” pinta devina
“Aduh jangan neng, duit dari mana kita kalau kudu beliin ac gratis buat neng” ujar pak saiful
“Ya mba saya mohon jangan kaya gitu ya mba” imbuh kipli
“Yaudah kalau gitu biaya pasang gratis”
“Mmm yaudah mba gapapa asal jangan di laporin ya” pinta pak saiful
“Iya mba gapapa deh kita kerja ga dibayar, yang penting jangan di laporin warga bisa-bisa kita babak belur disini” ujar kipli
“Engga kok, yaudah kelarin dulu kerjaannya saya awasin dari sini” pinta devina
Dengan menyilangkan tangan di depan dadanya devina mengawasi pekerjaan mereka berdua. Kini mereka tengah bekerja secepat mungkin khawatir majikannya tersebut akan jauh lebih marah. Setelah sambungan dipasang kini ac tersebut dinyalakan, dan keluarlah hembusan angin dingin menerpa kulit devina. Devina yang semula cemberut kini menjadi tersenyum usai mereka bekerja dengan benar, kipli dan pak saiful mulai membersihkan lantai yang kotor akibat pekerjaannya, setelah semua beres mereka kembali ke hadapan devina.
“Neng udah selesai ya ini remot acnya” ujar pak saiful seraya memberikan remot ac tersebut
“Asikkk akhirnya selesai juga, dingin pula acnya udah ga panas lagi deh” kata devina
“Iya mba semoga awet ya pemakaiannya” balas kipli
“Ya semoga aja, yaudah kalian duduk dulu nih minum sirup sama kuenya dimakan ya” pinta devina
“aduh neng jadi ngerepotin saya minum ya” balas pak saiful
Dengan cepat pak saiful dan kipli menyantap hidangan yang diberikan oleh devina, kerongkongannya yang kering dan perut yang kosong mulai terobati akan hidangan tersebut. Sedangkan devina hanya melihat bahagia usai mereka menikmati hidangan buatannya.
“Jadi kenapa kalian ngintipin devina?” Tanya devina usai mereka menyantap hidangan yang disediakan
“Eh anu neng bapak kan duda, udah lama ga liat yang bening kaya eneng, wajar aja kan bapak nafsu gitu makannya tadi ngintipin eneng di kamar mandi” balas pak saiful
“Kalau saya sih penasaran aja mba sama tubuh wanita, maklum belum pernah pacaran paling kalau pengen liat bokep doang” imbuh kipli
“Ohh jadi gitu, yaudah kalau gitu devina bantu kalian keluar” kata devina tersenyum
“Mmaksudnya gimana neng? Kok gua ga ngerti ya” tanya pak saiful dibuat bingung
“Kalian berdiri coba, lepas celananya” perinta devina
Masih belum mengerti maksud devina tetapi keduanya tetap mengikuti. Kini keduanya berdiri dan menurunkan celana masing-masing hingga mencapai dengkul mereka. Kontol pak saiful yang masih sedikit berdiri tetapi cukup besar berwarna hitam penuh dengan daki dan rambut jembut yang lebat, sedangkan kontol kipli ukurannya seperti suami devina namun lebih panjang dan gemuk sedikit dengan bulu jembut yang dicukur habis nampak dirawat olehnya walaupun baru saja lulus dari smk dengan kontol seukuran itu termasuk besar untuk umurnya.
“Kalaian mau liat ini yah” ujar devina sambil membuka sedikit handuknya yang berbentuk kimono tersebut sehingga payudaranya yang hanya tertahan oleh bh berwarna hitam yang amat seksi dapat terlihat hampir seluruhnya
Tingkah devina tersebut membuat kedua mata penjantan itu melotot hendak keluar dari kantung matanya. Mereka tak percaya apa yang dilakukan devina entah bercanda atau serius yang pasti kontol mereka berdua menegang secara maksimal kini. Tanpa ragu keduanya mulai mengocoki kontol masing-masing sambil melihat tubuh indah devina yang walau masib tertutup dengan kimono abu-abunya.
“Gila neng toket lu mantep banget ahh” puji pak saiful
“Masa sih pak?” Tanya devina dengan nada manja nan menggoda
“Iya mba boleh pegang engga mba kipli makin nafsu mba” pinta kipli
“Ga boleh ya pli ini punya mas adi, liatin aja ya sambil kocokin kontol sendiri-sendiri” balas devina sambil membusungkan dadanya hingga hendak keluar dari handuk tersebut
Keduanya kian semangat mengocoki kontol masing-masing, pandangan mereka berdua tak henti-hentinya melihat kedua bukit indah milik devina sesekali melihat paha devina yang jenjang dan mulus tersebut. Walau hanya melihat dari jarak kurang lebih 2 meter keduanya dapat tegang maksimal. Devina sendiri sesekali terus mencuri-curi pandangan pada kontol pak saiful, ukurannya sangat besar saat tegang maksimal. Memang tidak sebesar kontol anto namun ia suka dengan penis yang besar dan berurat seperti itu, ia membayangkan ketika kontol besar dan berurat itu akan masuk ke memeknya yang sempit. Membayangkannya saja membuat devina naik birahinya, namun ia tersadar suaminya berada di kamar tidur bisa saja sesekali ia bangun dan keluar hingga mendapati kedua laki-laki ini bertingkah mesum kepadanya.
“Ayoo dong bapak-bapak, muncratin sperm kalian ke devina” pinta devina manja supaya mereka berdua segera orgasme
“Iya neng, bapak juga mau keluar neng”
“Kipli juga mba”
“Hihihi nih devina kasih yang lebih biar cepet keluar”
Dengan gerakan perlahan dirinya mulai membuka ikatan handuk dibagian perutnya. Secara erotis dia membuka kimono tersebut hingga jatuh di lantai, sehingga dirinya kini hanya mengenakan pakaian dalam berwarna hitam yang begitu seksi. Mendapat pemandangan tersebut tentu saiful dan kipli menjadi blingsatan. Kocokannya semakin cepat dan akurat, ingin segera mengeluarkan beban yang telah ia simpan di dalam kantong pelernya.
“Anjing kontol seksi banget lu neng ahh ga kuat gua” desah sang mandor teknisi tersebut
“Ya mba ahh kipli juga ga kuat, ahh lebih cakep dari pemain bokep yang pernah kipli tonton ini sih mba” imbuh kipli
“Iyahh nikmatin tubuh mba ya bapak-bapak, ini semua buat kalian yang udah bantu pasang ac di rumah ahh” goda devina kembali
Melihat devina yang begitu cantik dan seksi menggoda menambah semangat kipli untuk mengocok kontolnya sendiri, hingga crroottt….crroottt…ccrroottt
“Ahhh kipli keluar mba mantep banget” desah kipli yang baru saja mengeluarkan sperma kentalnya ke lantai yang putih bersih tersebut
“Hihihi banyak banget pli udah lama ga keluar ya” balas devina
“Hehe iya mba maklum kerjaan banyak jadi udah jarang coli lagi”
“Yaudah pli tolong ke belakang dapur ambil kain pel ya bersihin cairan kamu sendiri” pinta devina yang dibalas anggukan serta senyuman yang manis
Sementara itu pak saiful masih terus mengocok kontol besarnya, tangan kanannya mulai keram usai 10 menit tak kunjung ejakulasi. Devina yang melihat tersebut dengan spontan mendekati lelaki tua nan kurus kering tersebut.
“Pak saiful karena bapak sanggup bertahan devina bakal kasih hadiah” bisik devina pada telinga kotor milik pria tersebut
“Eh serius neng, mau mau neng hadiahnya apa?” Tanya saiful yang mulai berhenti mengocok
Tanpa menjawab pertanyaan pak saiful devina mengenakan kembali handuk model kimononya dan menarik lengan pak saiful ke arah kamar tamu yang terletak dibelakang. Sebelum masuk ke dalam kamar mereka bertemu dengan kipli yang tengah membawa kain pel bersama ember berisikan sabun.
“Pli kalau ada suami mba tolong ketukin pintu ini ya, mba sama pak saiful mau ke dalam dulu” pinta devina
“Loh mau pada ngapain?” Tanya kipli bingung
“Udah anak kecil gausah tau” balas pak saiful yang membuat devina sedikit tertawa kemudian menutup pintu kamar tersebut
Kini mereka berdua tengah berada di dalam kamar tersebut, kamar yang sering devina gunakan untuk memuaskan para pejantannya. Usai memastikan tidak ada gangguan yang berarti devina mulai kembali membuka handuk kimononya, lekuk badannya yang hanya dibalut dengan bh dan celana dalam yang begitu seksi berwarna hitam menjadi pemandangan kembali bagi saiful. Handuk tersebut ia lempar ke samping kasur berukuran sedang tersebut, kemudian dengan gerakan yang menggoda kini devina mulai mendorong badan saiful hingga ia terjatuh diatas kasur yang empuk.
Wanita cantik yang hanya mengenakan pakaian dalam itu kini mulai naik ke atas kasur, bagai rusa yang berada di ujung tebing dihadapannya ada seekor macan betina yang begitu lapar. Saiful hanya bisa tersenyum mesum usai devina dengan perlahan membuka kait celana bahan miliknya, dengan sedikit mengangkat pantatnya kain tersebut bisa dilepas oleh devina dan dilemparkan begitu saja di bawah kasur. Yang tersaji kini kontol saiful yang begitu besar dan panjang berdiri kokoh membuat mata devina berbinar.
“Kenapa neng? Liatin kontol bapak sampe segitunya hehe ga pernah liat kontol segede gini ya” ujarnya sombong
“Ihh sok tau ada tau yang lebih gede daripada bapak” balas devina sambil tersenyum nakal
“Ah yang bener bohong ya neng devina” ucap saiful tidak percaya
“Beneran pak lebih gede dan tahan lama lagi hihihi” balas devina
“Ini juga tahan lama neng” sombong saiful
“Yaudah devina tes coba”
Tanpa persetujuan saiful kini devina tengah menggenggam kontol miliknya, devina kocok perlahan dengan lembut membuat saiful keenakan matanya terpejam meresapi pijatan-pijatan dari tangan halus wanita cantik tersebut. Berhenti mengocok devina dengan posisi menungging mulai menciumi kepala kontol berwarna merah pucat milik saiful, sesekali dengan nakalnya menggunakan lidah memainkan lubang kencing milik pria tua tersebut.
Bau keringat milik saiful membuat devina semangat bersemangat bermain-main pada kontol besar miliknya. Entah sejak kapan devina menjadi binal seperti ini, wanita itu dengan mudah naik birahinya hanya dengan dilirik atau digoda oleh pria yang kastanya lebih rendah darinya. Apalagi dengan melihat kontol besar, hitam berurat disertai bulu jembut yang semrawut menambah birahinya meledak-ledak ingin segera untuk dipuaskan.
“Ssssslluurrppp..mmhhmm…cupp…sllurppll” bunyi suara devina memberikan service dengan mulutnya pada kontol saiful
“annnjinggg enakk neng terus sepong kontol guaa ahh”
“Mmmmuuuahhh…ssslluurppl…ggllokk…ggllookk…ggllokk” kini kontol tersebut masuk keluar hingga menyentuh tenggorokan devina
Kontol besar saiful benar-benar dimanjakan dengan mulut dan lidah bidadari cantik nan seksi tersebut. Dengan menungging terlihat celana dalam devina yang berwarna hitam tersebut tengah basah, cairan yang meluap dari lobang kenikmatannya tak henti-hentinya terus keluar hingga merayap pada paha devina. Sambil terus menjilati kontol saiful kini devina mulai membuka kemeja beliau, mulai kancing yang paling bawah ia buka. Sehingga kini tulang dada saiful nampak terbebas dari kemeja tersebut, tubuhnya yang kurus kering itu tengah dinikmati oleh wanita secantik devina.
Devina mulai merangkak naik, tangannya kini diposisikan pada batang kontol saiful yang sudah telah basah karena air liur wanita cantik itu. Ia kocok kontol besar tersebut naik turun dengan perlahan, lidahnya dan bibirnya menjilat dan mengecup perut sampai pada dada laki-laki tersebut. Setelah membuka kemeja saiful kini lidah devina bermain-main pada puting hitam milik pria tua tersebut, ia jilatin bagian itu kemudian ia hisap menambah sensasi yang belum pernah saiful dapatkan dari perempuan lain. Namun seketika pintu tersebut di gedor
Ttookk…tookkk…tokkk
Paham akan kode tersebut saiful dan devina blingsatan mencari dan memakai kembali pakaian mereka, segera mereka turun dari ranjang dan membukakan pintu. Di depan pintu tersebut terdapat kipli sambil ketakutan membawa alat kebersihan.
“Mba suaminya bangun dia ke kamar mandi” ujar kipli dengan suara pelan
Belum sempat devina membalas kini suaminya adi keluar dari kamar mandi membawa handuk. Ia menghampiri mereka bertiga dengan tatapan yang curiga.
“Loh kok kamu disini yang? Darimana mas nyariin loh ini” tanya adi
“Ohh iya mas hehe ini habis dari kamar tamu, rencananya aku mau pasang ac juga disini” jawab devina sedikit gugup hampir ketahuan suaminya itu
“I..iyyaa.. iyaa mas betul tadi saya habis survei di kamar buat posisi strategis pemasangan” imbuh saiful
“Ohh bapak teknisinya yang di panggil sama devina ya?” Tanya adi
“Iyaa mas nama saya saiful ini anak buah saya namanya kipli” balasnya
“Iya saya kipli mas” imbuh pemuda tersebut
“Oalah oke oke terus udah selesai ini pemasangan buat ruang tamu?” Tanya adi kembali
“Sss..ssudah mas ini kita mau pulang, kalau gitu mari mba mas kita pamit ya” ujar saiful sambil menarik kipli menuju ruang tamu untuk keluar
Devina yang menyaksikan pejantannya keluar hanya bisa tersenyum, jantungnya berdebar khawatir rahasianya selama ini terbongkar oleh suaminya kalau istrinya yang cantik dan seksi ini berhasil dinikmati oleh banyak pria. Ia pun segera menuju dapur mengajak suaminya untuk memakan masakan yang telah ia siapkan sebelumnya. Dalam lubuk hatinya ia merasa sedikit kecewa saat tidak berhasil menuntaskan birahinya yang naik karena hampir ketahuan suaminya itu, namun devina berusaha bersikap biasa saja agar suaminya tak curiga. Sementara itu di depan rumah devina
“Anjingg lagi enak-enak ada suami ****** lah” kesal saiful
“Udah pak sabar aja udah sukur kita engga digebukin” balas kipli
“Lo mah enak udah keluar pli lah gua belum, kontol bego emang dapet cewe cakep malah engga keluar tolol” imbuh saiful
“Nanti kalau kita dipanggil lagi deh pak, nanti kita bikin rencana supaya bisa ngerasain memeknya” niat kipli sambil tersenyum
“Ohh iya juga ya pli bener juga lu, hahaha ga sabar gua bikin dia ga bisa berdiri gara-gara gua entot terus-terusan hahaha” ujar saiful yang semula kesal sekarang menjadi senang dan tidak sabar menunggu waktunya akan tiba dimana mereka akan merasakan kehangatan memek devina beserta tubuhnya yang menjadi idaman banyak pria
*****
Bintang di angkasa bertaburan di langit malam, kini pasangan suami istri tengah berkumpul di ruang tamu yang menyambung ke ruang keluarga. Diatas sofa adi tersebut menonton berita yang ditayangkan di telivisi dengan ukuran yang besar, sedangkan devina masih tengah menikmati belanja online melalui salah satu platform e-commerce terkenal.
“Berita dari kampung sukamaju, telah ditangkap kedua lelaki sebagai bandar sabung ayam berinisial D dan C. Mereka menipu banyak penantang dengan mengiming-imingi uang senilai 100 juta rupiah dengan biaya pendaftaran 10 juta rupiah. Namun setelah mendaftar para pengikut lomba dicurangi termasuk memberikan pakan ayam dari panitia kurang sehat sehingga ayam tersebut menjadi sakit dan kemudian kalah dalam perlombaan, berikut ulasannya” ujar pembawa acara berita di stasiun telivisi lokal
“Eh tunggu-tunggu, yang itu bukannya ceking ya? Tukang ojek yang pernah bantuin kamu tuh” tanya adi sambil menunjuk telivisi
“Mana mas mana” balas devina
“Itu loh sayang bener kan itu ceking yang”
Benar saja yang mereka saksikan itu adalah ceking dan darmo, mereka dilaporkan telah mengadakan judi sabung ayam dimana darmo sebagai bandar sedangkan ceking sebagai asistennya. Devina mulai keringat dingin, bagaimanapun uang yang dimilikinya kini sebagian merupakan uang yang berasal dari mereka. Yang ia tau uang tersebut adalah uang dari lomba yang dimenangkan oleh darmo dari lomba antara kecamatan.
“Wah iya mas bener itu ceking”
“Iya sayang kasian ya orang baik padahal dia, seneng bantuin orang juga kan”
“Ya mas aku juga ga nyangka”
Hilang 1 pejantan devina usai ceking dibekap ke penjara. Dirinya dihukum 5 tahun usai membantu darmo dalam perjudian judi ayam tersebut. Dirinya merasa bersalah dan bingung, kini devina tidak bisa kembali merasakan batang kontol panjang milik ceking. Dimana saat ia berada diatas kontol tersebut benar-benar mentok dalam dirinya.
“Oh ya sayang mas lupa” ucap adi
“Lupa kenapa mas?”
“Iya hari senin nanti mas mau izin ke yogyakarta”
“Loh kok dadakan banget mas” balas devina
“Dengerin mas dulu sayang, mas disana mau ikut training dari kantor, 3 hari doang kok disama” jelas adi
“Ihh aku juga mau ikut dong masa rela istrinya ditinggal sendirian sihhh” jawab devina cemberut
“Ya ga bisa dong sayang, kan tiket hotel dan sebagainya juga cuman buat karyawan” balas adi
“Kan bisa pake uang sendiri, nanti aku sewa hotel mas yang deket sama hotel mas juga”
“Mas takut kalau kamu sendiri ah, khawatir kamu kenapa-kenapa sayang di kota orang”
“Engga kok mas janji deh”
“Yaudah nanti mas mikir-mikir lagi deh”
“Yahh mas mah ihh bete deh” balas devina sambil berlalu ke dalam kamar dengan muka cemberutnya usai suaminya tidak mengizinkannya ikut untuk pergi ke yogyakarta
*****
Malam yang dingin ditemani dengan hujan yang lebat. Di dalam halte adi dengan jaket yang sedikit kebasahan tengah menunggu jemputan yang datang. Jemputan hari ini sedikit mengalami keterlambatan usai jemputan tersebut terjebak oleh rute utama yang terhalang banjir. Ia sedikit melamun usai istrinya marah karena tidak diizinkan untuk pergi mengikutinya ke yogyakarta.
Memang dirinya sangat khawatir karena devina jarang sekali untuk berpergian seorang diri. Wanita tersebut sangat membutuhkan seseorang apabila di suatu tempat yang baru. Maklum devina merupakan orang rumahan, sedari kecil ia tinggal bersama ibunya sampai dipersunting oleh adi dan kemudian menetap di kampung halamannya. Ia amat bergantung pada adi seperti hal kecil memasang lampu atau gas, sehingga adi berpikir bagaimana nanti devina juga hidup tanpa dirinya.
Tak lama mobil jemputan pun akhirnya datang, ia segera menaiki bus tersebut. Kondisinya cukup sepi memang karena dialah orang yang berada di rute jemputan awal. Sambil memikirkan hal tersebut adi mulai melihat foto-foto dirinya bersama istrinya, sudah hampir 5 tahun menikah mereka masih belum juga dikarunia anak. Sedangkan teman-teman adi kini sudah mulai mengantar anaknya ke taman kanak-kanak. Walaupun begitu ia amat bangga kepada istrinya, bagaimana tidak usianya yang terbilang tua karena sebentar lagi berumur 30 tahun devina tetap cantik seperti perawan umur 20an awal. Bukan hanya itu asset berharganya di depan dan di belakang tak pernah sedikitpun membuatnya kecewa, payudaranya besar dan kencang sedangkan pantatnya membulat sempurna ditambah parasnya yang cantik putih bersih dan langsing menambah nilai plus wanita tersebut.
Di lain tempat kini devina masih menggerutu usai tidak diperbolehkan suaminya untuk ikut jalan-jalan. Seperti anak kecil yang ditinggal oleh ibunya devina masih saja cemberut dengan muka ditekuk berharap suaminya mengabulkan permintaannya. Wanita cantik yang sedang mengenakan daster minim berwarna hitam ke abuan dengan bahan tipis dan pola kupu kupu itu terlihat seksi walau mukanya cemberut namun kecantikannya masih terpampang nyata di hadapan cermin. Tak habis akal wanita cantik tersebut kini mulai tersenyum kemudian mengambil iphone terbarunya yang sedang ia charge.
“Pak.. senin mau anterin devina ke yogyakarta engga, mas adi lagi training disana cuman devina engga di ajak huhu, gimana kalau kita aja liburan berdua disama? ” Ketik devina pada handphone mahal tersebut, tak lupa ia lampirkan nama kontak yang hendak dikirim, terpampang nama PAK ANTO yang tengah ia kirim pesan tersebut
Rupanya devina ingin membalaskan permintaannya yang ditolak oleh adi. Kini ia meminta pertolongan pada tuannya yang sering menikmati tubuh indahnya tersebut. Namun sayang chatnya tak kunjung untuk di balas, apakah mungkin pria yang sering memuaskannya tersebut sudah kecantol oleh wanita lain ya. Ia melamun namun justru untuk membayangkan kontol besar milik pejantannya tersebut, rupanya devina masih nanggung usai tadi pagi gagal membuat pak saiful tukang ac merenggut kenikmatan.
Kontol besar anto yang besar dan berurat tersebut membuat nafsunya kini perlahan naik, ia memejamkan mata membayangkan ketika kontol anto menghujam kemaluannya begitu cepat dan akurat hingga menggesek klitoris miliknya. Membuat devina mendesah keras dan mengejang karena sengatan listrik yang dihasilkan. Sambil membayangkan kontol anto tersebut jari jarinya mulai merangsang kedua payudaranya sendiri, ia merasa tangan anto yang besar meremas kencang dan menyentil kedua putingnya yang berwarna kecoklatan.
Sedang asiknya memainkan payudaranya sendiri tiba-tiba telfon dari nomor tidak dikenal masuk ke dalam iPhone ya. Ada jeda sedikit untuk mengenali nomer tersebut ia kemudian mengangkatnya.
“Haloo ini neng devina” suara pria disana
“Iya benar, ini siapa ya?” Tanya devina heran seperti kenal suaranya
“Ini gatot neng tukang bengkel depan masa lupa” balasnya
“Oalah pantesan kaya kenal suaranya” ujar devina
“Iya neng, besok kan ada acara pasar malam neng rencananya sih saya sama ceking mau kesana, tapi neng devina taukan ceking ditangkep kena bandar judi sama polisi”
“Iya bang devina tau, terus gimana bang?” Tanya devina
“Gini neng biasany abang kemana-mana sama ceking maklum lah cuman dia yang abang percaya, sekarang abang udah ga punya siapa-siapa lagi neng tapi abang mau banget kesana soalnya jarang-jarang ada acara kampung gitu neng” jelas gatot
“Ohh jadi abang mau devina ikut gitu temenin di pasar malam?”
“Hehe iya neng kalau eneng gada halangan itu juga” pinta gatot
“Yaudah bang gas aja devina sih, besok kan malam minggu kalau jam 9an gimana bang?” Tanya devina
“Oke siap neng kalau gitu nanti abang jemput, sampai besok neng” ujar gatot lewat telfon
Ada senyum kecil devina setelah mengangkat telfon gatot tersebut. Ia merasa senang kini tak sendiri lagi, apalagi besok ia bisa menikmati pergi jalan-jalan ke kampung sebelah karena ada acara. Tepat suaminya akan pergi ia juga akan pergi bersama pria cebol pemilik bengkel di kampungnya sendiri. Tanpa tau ada maksud lain gatot mengajak wanita cantik tersebut.