Gemercik air mulai turun dari atas langit, pagi ini kampung sukamaju tengah di landa hujan yang belum juga usai dari semalam. Para petani yang ke ladang untuk mengecek tanamannya aman dari banjir. Jalanan aspal yang basah membuat para pengemudi hati-hati dalam berkendara, ditambah lubang-lubang yang terisi air juga belum dibenahi oleh pemerintah membuat perjalanan sedikit terhambat.
Suasana kampung tersebut mulai terasa sepi usai hujan begitu deras membasahi desa tersebut. Devina yang berada di ruang tamu hanya menggunakan kaos putih tipis dan pendek yang kebesaran menunggu hujan berhenti. Ia tersadar persediaan sayur di kulkasnya telah habis, namun rencana pagi ini untuk membeli perlengkapan di pasar sirna usai hujan membasahi rumahnya.
“Ssaayuurr…. Sayyurrr” teriak pria di depan rumahnya
“Loh kok pas banget ini ya jarang banget yang jualan sayur setahuku di daerah sini” ujar devina sambil mencari tukang sayur yang mulai menjauh suaranya
Dari jauh ia melihat pria yang memakai camping tengah mendorong gerobaknya berisikan sayur mayur yang segar. Tanpa pikir panjang dirinya berusaha berlari ke arah tukang sayur tersebut.
“Bangg sayur, tungguin bentar” teriak devina yang nampak tidak didengar oleh tukang sayur tersebut. Pedagang tersebut terus saja melangkahkan kaki menjauh dari pandangan devina. Membuat dirinya kini mulai sedikit berlari ke arah pedagang sayur tersebut, langkahnya yang kecil ditambah derasnya hujan sehingga ia masih tertinggal dari gerobak kayu pedagang tersebut.
Rintik hujan yang deras tak menjadi penghalang devina untuk berbelanja. Hanya dengan sandal jepit dirinya sedikit berlari walau bajunya yang tipis tersebut mulai basah. Beruntung bagi dirinya rupanya tukang sayur tersebut berhenti di bawah pos kamling di desanya. Nampaknya pria tersebut juga sudah tidak kuat untuk berjalan di cuaca yang deras seperti ini. Ia memarkirkan gerobak kayunya dan memasang ganjalan pada rodanya menghindarkan gerobaknya untuk berjalan sendiri. Tiba-tiba saat ia baru saja memarkirkan gerobaknya agar tidak kehujanan wanita cantik berdiri didepannya
“Aduh bang kok ga kedengeran sih aku panggil-panggil dari sana” ujar devina dihadapan tukang sayur tersebut
Tukang sayur tersebut justru terpana akan pemandangan yang tak biasa di hadapannya. Bagaimana tidak devina yang kehujanan turut mencetak tubuhnya hingga bh dan celana dalamnya dapat terlihat dengan jelas. Rambutnya yang tergerai turut basah karena air hujan yang mengenainya.
Kain tipis tersebut basah total hingga dalaman devina yang berwarna abu-abu bisa dilihat oleh pedagang sayur tersebut. Tatapannya benar-benar kosong, bak melihat air di keringnya gunung sahara. Melihat wanita secantik dan seseksi devina membuat kontolnya membesar, terlihat pada celana bahannya tonjolan yang tidak biasa. Karena tidak ada respon dari penjual yang mematung langsung saja devina sedikit mengagetkan lamunan pria buruk rupa tersebut.
“Bang..haloo..bangg” ujar devina sambil menggoyangkan tangannya di depan muka melongo tukang sayur tersebut
“Eh iya neng aduh ngagetin aja si neng nih” pecah lamunan pria tersebut
“Yeh lagian abang malah melongo lagi diajak ngobrol” balas devina
“Ya gimana ga ngelamun neng liat aja baju neng tuh basah kuyup gitu hehe” kata pedagang sayur tersebut dengan tatapan mesum
“Huu dasar laki-laki matanya jelalatan mulu” ejek devina sambil melihat-lihat sayur, dirinya tidak masalah ketika mengenakan baju yang tembus pandang seperti itu toh sudah banyak lelaki yang melihatnya yang ia harus lakukan kini segera pulang karena mulai kedinginan
“Hehehe ya gimana neng abis body neng bagus, cowo mana coba yang engga ngelirik” puji tukang sayur tersebut
“Ah si abang bisa aja, udah tua gini gini aku bang mau umur 30 tau” balasnya sambil mengambil sayur dan ayam
“Buset abang kira umur 20an neng, masih cantik body yahud gini mah” puji kembali tukang sayur tersebut
“Udah ah dipuji terus nanti devina terbang, berapa nih bang?” Tanya devina sambil memberikan belanjaannya
“Gratis aja buat neng sih, asalkan minta nomer hp ya sekalian langganan ke abang hehe” ujar tukang sayur tersebut memberikan hp jadulnya
Tentu devina yang tak mau kehilangan kesempatan segera mengetik nomer hpnya. Kapan lagi dia mendapatkan persediaan secara gratis tanpa mengeluarkan tenaga. Setelah mengetik tak lupa devina memperkenalkan dirinya, ternyata tukang sayur tersebut bernama boneng. Giginya yang tonggos dan bibirnya yang monyong sesuai dengan nama panggilannya, umur 40 tahun dengan tubuh kurus dan kulit hitam dipapar matahari menambahkan kesan buruk rupa. Namun jangan salah menilai orang ternyata boneng sudah memiliki 3 istri, karena orangnya yang pekerja keras tentu wanita desa suka padanya. Setelah berkenalan devina segera balik ke rumah dan mandi ia takut sakit karena malam nanti wanita cantik tersebut ada acara dengan gatot seorang tukang bengkel.
*****
“Sayang udah dong jangan bete terus” ujar adi yang telah mengenakan seragam kerjanya
“Gatau ah bete akunya, abisnya mas ga bolehin aku ikut sih ke yogya” ujar devina dengan nada kesal
“Hmm yaudah deh tapi janji ya di hotel aja nanti, kalau keluar-keluar tunggu mas pulang ke kamar hotel” balas adi yang akhirnya luluh
“Yeay bener mas, aku janji deh engga kemana-mana yaa asal aku boleh ikut” kata devina sambil melihatkan wajahnya tersenyum manis
“Iyaudah kalau gitu kamu pesen hotel yang deket pelatihan mas ya, mas mau berangkat kerja dulu sayang” ucap adi sambil mencium kening istrinya tersebut
“Okee siap mas laksanakan, kamu hati-hati ya dijalan kabarin kalau udah sampe” pinta devina sambil mencium tangan suaminya
Setelah siap adi pergi dari rumahnya, meninggalkan istrinya yang selalu sendiri dirumah. Tanpa sepengetahuan adi tentunya devina sudah mengadakan janji dengan gatot usai dirinya ingin ke pasar malam di kampung sebelah. Oleh karena itu devina kini mulai mandi dan bersiap sebelum gatot menjemputnya. Ia kini mengenakan celana panjang berwarna abu-abu yang sangat ketat sehingga pantat bulatnya tercetak, sedangkan atasannya ia memakai tanktop hitam berdada rendah sehingga belahan payudara yang besar tersebut juga nampak. Sweeter berwarna hitam juga digunakannya untuk menepis dinginnya cuaca malam, tak lupa makeup tipis untuk mempercantik diri sementara itu rambutnya diikat kebelakang.
Ttiinnn..ttiinn… Suara klakson dari depan gerbang rumahnya. Ia tau gatot telah sampai untuk menjemputnya karena devina sudah memberitahu untuk klakson dua kali sebagai kode. Devina kemudian keluar dengan membawa tas slempang kecil untuk tempat barang-barang bawaannya, di depan gatot yang menggunakan jaket dan celana jeans tengah menaiki beat karbunya dengan suara knalpot yang berisik.
“Wih cakep banget lu neng udah kaya mau jalan-jalan kemana aja” puji gatot
“Ah abang bisa aja, kaya gini sih udah tiap hari kali” balas devina tersipu
“Pasti dalamnya engga kalah cantik hahaha”
“Huu dasar bang gatot mesum nih, ayo bang kita berangkat” pinta devina
“Ayoo sayang kita berangkat”
“Ih manggil sayang-sayang emang abang pacar aku aja hihihi”
“Buat malam ini aja deh jadi pacar abang ya sayang” pinta gatot
“Yaudah deh hihi” balas devina mengiyakan dengan tersenyum
Devina kini menaiki motor gatot, ia berpegangan erat dengan perut gatot. Karena devina sedikit lebih tinggi maka payudara besarnya kini menempel erat pada punggung gatot. Merasakan hal tersebut pria cebol ini merasa senang, bagaimana tidak wanita cantik dan seksi seperti devina mau diajak pergi berdua dengannya. Sambil menyetir gatot sedikit bercerita tentang ceking yang tengah ditangkap oleh polisi. Dirinya juga tak habis pikir yang terjadi kepada sahabatnya tersebut, sudah berulang kali ceking dikasih tau agar tidak mengikuti juragan darmo karena itu perbuatan dilarang hukum. Sampai pada akhirnya ia ditemukan oleh polisi saat tengah mengadu ayam dengan juragan darmo.
Tak terasa perjalanan ke kampung sebelah sudah dicapai, keadaan pasar malam yang penuh dengan cahaya menjadikan daerah sekitarnya menjadi terang benderang. Pasar malam ini diadakan atas dasar hari jadi desa linggarjati, maka dari itu pasar malam ini berada di belakang pasar dimana adanya tanah kosong untuk dijadikan area bermain. Sebenarnya lapangan tersebut sering diadakan lomba sepakbola namun karena usai kini digunakan untuk pasar malam. Keadaan pasar malam tersebut sangat ramai, banyak keluarga yang menghabiskan malam minggunya disini.
“Turun sayang kita udah sampai” ucap gatot yang tengah memarkirkan motor di belakang pohon sedikit jauh dari pasar malam
“Loh kok disini bang, emang aman motornya” balas devina sambil turun dari motor beat tersebut
“Aman sayang gada yang berani motor abang” jelas gatot
Usai memarkirkan motornya kini mereka mulai berjalan ke arah keramaian tersebut. Banyak orang yang berjualan mulai dari makanan sampai pakaian, para pedagang tersebut tengah sibuk melayani para pembeli yang datang ke stand mereka silih berganti. Beberapa orang juga sedang menikmati permainan disana seperti ombak banyu sampai biang lala. Terlihat wajah mereka bahagia walau menikmati wahana yang sederhana, begitu pula devina dan gatot yang senang usai menikmati hari yang lesu sampai ditinggal sahabat mereka ke penjara kini bisa sedikit istirahat dari hiruk pikuk dunia.
“bang devina mau beli permen kapas dong” pinta devina sambil menggandeng lengan gatot
“Boleh sayang, apa sih yang engga buat pacar abang” balasnya sambil mencubit pipi devina
Merekapun pergi membeli permen kapas dan berbagai snack serta jajanan pasar di area tersebut. Banyak mata tertuju pada kedua insan itu, seolah bertanya kenapa bisa seorang pria pendek dan buruk rupa selayaknya preman tengah digandeng oleh wanita cantik dan seksi macam artis film. Seolah-olah laki-laki tersebut banyak uang atau jangan-jangan wanitanya tengah diguna-guna sampai ingin bersebelahan dengan laki-laki tersebut.
Namun baik gatot dan devina keduanya merasa bodo amat dengan pandangan orang-orang, justru mereka lebih memilih menikmati pasar malam di kampung tersebut. Bahkan devina tak merasa malu ketika gatot merangkul tubuhnya dihadapan banyak orang, yang ia harapkan seperti ini dimana menikmati malam minggu bersama orang yang dia sayang, namun apa dikata suaminya masih masuk kerja sehingga ia harus bersama gatot seorang pria yang jauh dari kata tampan namun tetap membuat dirinya nyaman.
“Wahhh bagus banget ya pemandangan dari atas” ujar devina yang tengah naik komedi putar bersama gatot
“Harusnya tadi sore kesini sayang, pasti gunung-gunung disana lebih keliatan bagus soalnya pas matahari terbenam” balas gatot
“Iya bang tapi suami aku belum berangkat, yang ada nanti ditanyain mau kemana”
“Haha yaudah gapapa yang penting sekarang kan ada abang” yang dibalas devina dengan senyuman manisnya
Jam mulai berjalan hari pun mulai tengah malam. Stand jajanan dan jualan satu persatu tutup usai jumlah pengunjung berkurang. Sedangkan kedua insan tersebut baru saja membeli kacang rebus dan teh hangat.
“Mau coba tempat liat bulan benderang engga sayang” tawar gatot
“Boleh dimana bang emangnya” tanya devina
Belum menjawab gatot menarik tangan devina kebelakang pasar, disana ada perkebunan tebu yang cukup rimbun. Sebelum masuk ke area tersebut dirinya mengambil kardus besar di area pasar dan membawanya. Sementara itu devina sedikit bingung, yang ia lakukan hanya menuruti dan berjalan dibelakang gatot. Setelah cukup dalam memasuk kebun tebu tersebut dibagian dalamnya terdapat tanah sedikit lapang, di tengah rimbunnya tebu tengah tinggi menjulang ada balai yang kecil nampaknya sering dipakai untuk istirahat petani
Devina sedikit tertegun akan pemandangan ini, dimana dirinya tengah berdiri dibawah terangnya rembulan yang begitu terang. Baru pertama kali dirinya melihat bulan penuh dan terang benderang, setelah dibuat senang akan hiburan di pasar malam kini ditutup dengan memandang rembulan di gelapnya malam.
“Sayang sini duduk berdiri mulu” ucap gatot mempersilahkan devina duduk diatas kardus yang digelar pada balai tersebut.
“Eh iya bang, bagus banget bulannya ya” balas devina sambil duduk disamping gatot
“Iya dulu abang sering kesini waktu kecil, makannya abang mau bawa neng devina kesini” cerita gatot
Sambil mendengarkan cerita gatot devina mulai memakan jagung rebus beserta teh manis hangat, pria tersebut menceritakan kenangan dulu semasa kecil senang sekali bermain ditengah malam bersama teman-temannya termasuk ceking di area kebun tebu ini. Dulunya pasar yang berada di arah timur belum dibangun, sehingga luas kebun tebu sangatlah luas. Entah mengapa dirinya sangat antusias mendengarkan cerita legenda kampung tersebut, sampai habis jagung dan tehnya membuat devina kenyang. Suasana menjadi romantis seketika angin berhembus dan lengan gatot mendarat di pundak devina yang terhalang oleh sweeter hitamnya.
“Bang…mm…Mmmuuachhh…mmmuacchh”
Entah setan apa yang membisikan wanita cantik dan seksi tersebut, dirinya dengan penuh nafsu langsung mendaratkan bibir seksinya pada bibir hitam milik gatot. Tanpa penolakan gatot memposisikan dirinya untuk menghadap ke arah devina. Lengannya yang semula di pundak devina beralih ke kedua pinggang devina untuk memeluk tubuh indah milik bidadari tersebut.
Dibawah cahaya rembulan kedua insan tersebut mulai bermain lidah, kedua bibir itu saling bertaut membuat suara hembusan angin kalah dengan permainan mulut mereka berdua. Tangan gatot yang semula memeluk devina kini mulai beralih ke resleting sweeter hitamnya, dengan mudah ia turunkan benda tersebut dari atas kebawah. Otomatis tubuh devina yang semula tertutup kini mulai terbuka, tanktop hitamnya dengan belahan dada yang rendah menampakkan kedua payudara devina yang bulat dan kencang.
Devina sendiri juga tak diam, sambil terus berciuman dengan gatot tangan halusnya kini mulai mempreteli kancing-kancing kemeja pemuda cebol tersebut hingga terbuka semuanya. Maka perutnya yang buncit itu kini terpampang di depannya, tanpa lama-lama ia melepaskan ciuman pada bibir gatot dirinya mulai beralih untuk mencium leher pria tersebut yang sedikit hitam dan penuh scratch mark. Tanpa malu-malu dirinya yang mulai terbakar api birahi mulai menjilati keringat yang keluar dari gatot hingga membuat pria buruk rupa tersebut memejamkan mata dan memalingkan wajahnya keatas.
“Dilepas aja ya bang kemejanya” bisik devina denga menggoda
Gatot yang sedang menikmati permainan wanita cantik tersebut hanya bisa mengangguk menikmati sentuhan-sentuhan nikmat yang dilakukan devina. Dibukanya pakaian atas milik gatot hingga tubuh gatot terpapar dinginnya malam sampai puting hitamnya juga ikut berdiri. Dengan mudahnya wanita cantik tersebut menjilati dada gatot, tak lupa kedua putingnya ia mainkan menambah sensasi tersendiri yang baru pertama kali gatot rasakan.
Tanpa permintaan gatot devina kini mulai membuka sweeter hitamnya, ia letakkan diatas alas kardus supaya tidak kotor. Tubuhnya kini hanya dibalut tanktop hitam yang tipis, devina kini mendorong tubuh gatot agar berbaring di atas kardus tersebut. Wanita cantik nan seksi tersebut mulai menaiki tubuh gatot, bibirnya yang seksi kembali memagut bibir hitam gatot. Mendapat serangan dari devina,tangan pria buruk rupa itu mulai menjalar pada pantat bulat devina.
Pantat besar dan bulat itu ia remas-remas membuat devina semakin semangat berciuman di malam hari yang dingin. Walau masih terhalang oleh celana panjang milik devina tetapi gatot bisa merasakan lembutnya pantat bulat tersebut dengan jelas ia terlihat gemas sampai sesekali menampar pantat tersebut. Devina sendiri yang masih menikmati ciuman di bibirnya mulai berusaha membuat celana jeans dan celana dalam kumal milik gatot, dengan sekali tarik maka gatot kini mulai telanjang bulat dihadapannya.
“Bentar ya bang devina buka dulu” ucap devina yang melepas ciuman hot mereka dan berdiri kemudian melepas celana panjang beserta tanktop hitamnya. Tak lupa kunci rambutnya ia lepas sehingga rambut panjangnya tergerai
Tubuhnya kini hanya dibalut dengan bh berenda berwarna hitam yang cukup tipis. Terlihat samar-samar putingnya yang berwarna coklat muda menonjol di bagian tengahnya. Celana dalamnya dengan motif senada model g string turut menambah kesan seksi karena terkena cahaya bulan.
Kontol gatot tegak dengan maksimal usai melihat devina yang hanya mengenakan dalaman atau bisa disebut dengan lingerie seksi model two piece. Siapa sangka lelaki yang buruk rupa dan tinggi dibawa rata-rata dengan pekerjaan kasar tengah tertidur diatas tubuh wanita cantik dan seksi yang begitu memperhatikan kecantikan dan kesehatan hingga tubuhnya bak wanita muda padahal usianya hampir saja menyentuh angka 30 tahun. Entah setan apa yang merasuki wanita tersebut sampai ia yang mengendalikan permainan ini, mungkin karena membalas budi usai dirinya dibuat bahagia walau hanya diajak jalan-jalan ditempat pasar malam yang biasa ini.
Dinginnya malam juga membuat gairah bidadari cantik ini bertambah membara, usai melepaskan pakaiannya ia kembali menungging. Tak lain dan tak bukan agar memudahkan posisi tubuhnya untuk melahap kontol besar milik gatot. Panjangnya hanya berbeda sedikit dengan suami devina, tetapi lebarnya belum ada yang mengalahkan untuk ukurannya. Ditambah urat-urat yang terukir pada batangnya setiap gesekannya membuat memek devina bergetar saat dipakai di bengkel milik gatot beberapa hari yang lalu.
“Juhhhh…juhhh..Ssllluuurrppp….sllluurppp” bunyi hisapan-hisapan kontol gatot usai devina meludahinya kini ia sedot kembali kontol tersebut
Mungkin jika ada orang yang melihat kejadian ini mereka seakan-akan berprasangka kalau devina adalah wanita gila. Bagaimana orang yang waras mau menjilati kontol hitam dan bau tersebut, bulu-bulu kemaluannya pula tidak rapih seakan seperti semak belukar di hutan rimba. Namun berbeda devina kini dikuasai oleh hawa nafsu, yang ia pikirkan adalah menikmati malah gelap bersama pacarnya yang tengah merem melek dibuatnya usai kontol besarnya keluar masuk mulut mungilnya. Ia sedot, jilat dan kocok kontol tersebut seperti vaccum cleaner yang tengah menghisap debu kotor di dalam ruangan.
10 menit sudah devina memberikan blow job pada kontol gatot. Tak ada tanda-tanda keluar dari pria cebol tersebut, dirinya kini beralih posisi. Memindahkan tubuhnya diatas gatot namun tetap memposisikan mukanya pada kontol besar berurat itu, tapi kini memeknya tepat berada di atas muka tukang bengkel tersebut. Mencium bau memek devina yang wangi dan basah tersebut kini gatot membuka matanya dengan jelas, tanpa aba-aba ia langsung meminggirkan tali g-string devina sehingga memeknya yang tengah merekah basah terlihat olehnya. Langsung saja dengan semangat 45 lidahnya bermain pada liang hangat tersebut.
“Ohh…mmhhh.bangg…shhh” desah devina melepas kontol jumbo gatot pada mulutnya namun kini tangannya beralih mengocoki kontol tersebut
“Ssslluurppp..mmnikmaatinn sayang. Memeklu gada duanya pokoknya” balas gatot yang sedikit mendongak untuk memudahkan lidahnya bermain pada memek devina, tangannya juga berpegangan pada pantat devina yang membulat agar memeknya tidak bergerak menjauh dari lidahnya
Begitu panas dengan posisi 69 seperti ini gatot bisa mengekploitasi memek devina dengan mudah, devina sendiri kini mulai tidak fokus dirinya hanya bisa mendesah menerima serangan-serangan gatot. Tangan kanannya tak bisa diam mengocok kontol besar tersebut. Sedangkan tangan kirinya berpegang pada alas untuk menopang agar tidak jatuh.
“Ohhh…mmhh..bang teruss lebih dalem.ahhh..mmmhhh” begitu desahan devina ketika lidah gatot bermain dimemeknya sesekali menyentuk kacang kecil di dalamnya
Gatot menjilati lubang kemaluan devina dengan rakusnya membuat wanita cantik tersebut terpejam menikmati sengatan listrik yang dihasilkan lidah gatot, namun dirinya tetap mengocok kontol besar tersebut sembari menjaga posisinya aga seimbang.
“iyahh…bang ..terusss devinaa mau keluarr..ahh…mmhhh..teruss bang…ohh”
Crrreetttt….crrreettt….creettt
Badan devina melengking usai mendapat orgasme yang kuat. Cairannya mengalir cukup deres sampai mengenai muka buruk rupa gatot. Kemudian dirinya ambruk ke samping tubuh gatot, nafasnya tersengal-sengal karena orgasmenya sendiri.
Tanpa pikir panjang gatot mulai berdiri, kini ia memposisikan tubuhnya berada diatas tubuh seksi milik devina yang masih mengatur nafas tersebut. Tidak berniat melepaskan kesempatan ini dirinya mulai menjilati tubuh devina, dimulai dari perutnya ramping dan bersih itu membuat devina yang tengah beristirahat refleks memegang kepala gatot.
“Mmmhh…bang…ohhh bentar dulu…sshhh…aku baru keluarr ahhh” pinta devina
Namun pria buruk rupa tersebut tetap menjilati perut ramping nan mulus tersebut. Bahkan tangannya yang nakal kini mulai merayap ke dua payudara devina yang besar dan bulat, ia cengkram barang empuk tersebut dari luar bh hitamnya. Merasa terhalang oleh bhnya kini gatot menarik bagian atas bh tersebut, sehingga kedua payudara devina keluar dari bagian atas bhnya. Tanpa ampun dirinya kini menjilati kedua ujung puting devina bergantian, tak hanya itu ia juga menyedot puting wanita cantik tersebut hingga kedua pipinya kempot.
“Cccuppp…cuppp…mmslluurppp ahh” decak suara gatot
“Ahh abang jangan keras keras dong ahhh mmmhhh”
“Ga bisa sayang toket gede kaya gini jangan disia-siain cuup…ccuuppp”
“Ahhh…ahhhh….bangg… Pelann dongg, ahhh… Susu devina buat abang seorang kok ahhh”
“Cuppp.ccuppp… serius sayang, kalau suami kamu minta gimana”
“Engga bakal aku bolehin, pokoknya susu aku punya bang gatot, ayo bang nyusu lagi tapi pelan pelan yaa” balas devina dengan manja membuat kontol gatot meregang panjang
Bagaimana tidak wanita secantik devina kini dengan rela menyerahkan tubuhnya pada orang desa yang dekil dan bau tersebut. Obrolan tersebut membuat gatot semakin semangat menikmati tubuh devina. Kecupannya kini mulai beralih ke dalam pangkal paha devina yang sekal tersebut. Ia jilat dan cupang hingga membuat devina menggelinjang, sambil terus memberi rangsangan pada area tersebut dirinya menempatkan kedua tangannya pada bagian kanan dan kiri celana dalam devina.
Mengerti akan perilaku pejantannya kini devina berusaha sedikit pantatnya, dengan sekali tarikan lolos lah celana dalam tersebut menampilkan memek devina yang dihiasi sedikit bulu telah dicukur rapih. Tak lama kemudian gatot mulai mengangkangkan kedua paha devina serta memposisikan kontol besarnya di depan lubang surgawi tersebut. Ia gesek-gesekan ujung kontolnya sehingga licin karena cairan milik devina.
“Abang masukin ya sayang” bisik gatot
Tanpa mengucap kata hanya anggukan dan senyuman dari wajah cantik devina. Di bawah gubuk yang dialasi hanya dengan karton bekas dirinya tengah siap dinikmati oleh pria bertubuh cebol yang tampak menyeramkan. Dirinya memegang kedua lututnya sehingga memeknya yang tengah basah merekah itu tersaji dihadapan gatot.
Bbbbblleesshhh
Tanpa halangan kontol besar tersebut telah masuk setengahnya. Lubang tersebut tidak muat melahap besarnya kontol gatot. Devina merasa memeknya telah robek tak sanggup dimasukan kontol super tersebut.
“Ahhhh..banghhhh…mnmhhh” jerit devina yang sedikit kesakitan
“Iya sayang, pelan-pelan ya memek kamu sempit banget kaya perawan” puji gatot
Devina akui memang kontol gatot belum ada yang mengalahkan dari segi lebarnya. Saat pertama kali bercinta dengannya devina juga sedikit mengalami kesusahan saat memasukkan kontol gatot. Dirinya seolah dirobek menjadi dua bagian, namun karena itulah dia menyukai kontol gatot dimana menambahkan sensasi baru dari kontol-kontol yang lain yang pernah ia cicipi.
“Ohhh…peret banget memek lu neng” ujar gatot yang mulai kembali memanggil sebutan devina sebagai eneng, sebari memaju mundurkan pingganggnya
“Mmhh… Pelan bang..ohhh… dikit lagi masuk mmhhh” balas devina merasakan kontol gatot dengan perlahan masuk ke dalam memeknya yang sempit
“Iyaa nengg buset ini lebih jepit dari yang kemarin”
“Ohhn…mmhhh abang sukaa??” Tanya devina menggoda
“Sukaa bangett neng, kalau bisa tiap hari ngentot kita”
“Mmhh..shh.. jangan bangg… Nanti memek devina melar ohhh”
“Gapapa neng biar terbiasa pake kontol abang”
“Iyyah..ohh..devinaa.. mauu bang ohhh” balasnya yang mulai menikmati genjotan gatot, rasa sakit tersebut perlahan hilang berganti rasa nikmat yang tiada tara
Dirinya yang berbaring diatas kardus bekas mulai mendesah. Kedua tangannya berada diatas kepala dengan lemas. Matanya terpejam mulutnya sedikit menganga sehingga terdengar alunan-alunan desahan merdu dari bibir seksinya tersebut. Perlahan namun pasti kontol gatot tenggelam dalam lubang sempit devina tersebut, kontolnya serasa dijepit namun dengan penuh lembut dan hangat. Tak hanya itu cairan mereka berada di dalam lubang sempit itu membuat batang kontol tersebut mengkilap dibawah sinar rembulan.
Satu-satunya pakaian yang tersisa hanya bh yang menopang bagian bawah dua buah melon di dada devina. Sehingga kedua payudara nya begitu tegak menantang bagi lelaki manapun yang melihatnya.
Pplook…plookk..plokk
“Ohhh gila memek lu jepit banget neng ahhh”
“Iyahh bang…ahhh…ahhh…enakk bang..teruss genjot devina bang…ahhh”
“Pasti nih terima genjotan abang neng”
Plokk plokk plokk suara pertemuan paha mereka berdua, gatot dengan semangat 45 terus menggenjot memek devina.
“Aaahhh…yeshh..bang teruss genjot yang kenceng..ahhh”
“Ya neng ahhh memek lu enak banget sumpah abang ga tahan”
“Iya banggg kontol abang enak bangett ohhh mmhhh bikin memek devina basah”
Kontol besar tersebut keluar masuk dengan mudahnya usai berlumur cairan devina yang terus terusan keluar. Sambil menggenjot kontolnya gatot mengalihkan kedua tangannya untuk meremasi kedua payudara devina yang pulen tersebut. Sedangkan devina juga memainkan puting gatot yang berwarna hitam, ia cubit dan putar membuat gatot keenakan. Hampir setengah jam dalam posisi tersebut mulai tanda-tanda keduanya ingin keluar.
“Ohhh…ohhh..bang devina mau keluarr..ahhh”
“Iyaah..iyahh..abang juga neng”
“Devina engga kuat banggg..ahh..devina keluar…ahhh”
Creettt…crrrertt memek devina yang orgasme meremas kontol gatot dengan keras, namun sayang ia gagal untuk keluar bersama
“Loh abang belum keluar” ujar devina yang baru saja menikmati orgasmenya yang sekian kali
“Hehe iya neng dikit lagi padahal”
Dengan posisi kontolnya masih menegang pada memek devina, wanita cantik itu mendorong gatot untuk rebahan. Sehingga keluarlah kontol gatot yang masih mengacung dari memek devina. Tanpa pikir panjang devina mulai memposisikan tubuhnya untuk berada tepat di atas kontol gatot yang berdiri. Ia kini melepas pengait bhnya dan melemparkan ke bawah.
“Sekarang gantian aku yang muasin abang” ujar devina dengan nada menggoda
Walau badannya masih lelah setelah orgasme hebat tadi. Devina tetap berusaha untuk bergantian memuaskan pria tangguh yang telah membuatnya melayang. Ia mengambil sikap jongkok, memegang kontol tegak gatot kemudian memposisikan kepala kontol tersebut digerbang surgawi dirinya dan tanpa lama-lama ia mulai menurunkan pantatnya hingga kontol tersebut pelan tapi pasti tertelan ke dalam memeknya.
“Aaaaaaaaahhhhh…..” Desah wanita cantik tersebut usai berhasil memasukkan kontol gatot
Setelah dirasa nyaman devina mulai menaik turunkan pinggangnya sambil kedua tangannya berpegangan pada dada gatot. Lelaki buruk rupa itu sendiri kini memejam menikmati pijatan-pijatan hangat pada kontolnya yang tengah keluar masuk memek devina.
Plokk…plokkk…plokk
Bunyi paha beradu keduanya cukup kuat sehingga seperti orang yang tepuk tangan. Keduanya basah oleh keringat walau cuaca cukup dingin tapi badannya panas. Rambut devina tergerai, kedua payudaranya yang besar ikut bergerak naik dan turun.
“Ahhh ahhh ahhh bangg mmhhh enakk bangett bang”
“Iya neng nikmatin goyang terus neng”
“Iyah bang ohhh hmmm”
“Memek lu jepit banget neng nikmat ahh”
“Pegang tangan devina bang” ucapnya menjulurkan kedua tangannya
Kini dirinya bertumpu pada tangan pendek gatot, devina masih asik mengaduk kontol gatot ke dalam memeknya. Cairannya tidak terkontrol sehingga mulai menetes pada alas kardus yang gatot buat. Desahannya makin tak karuan diselingi semangat terus menaik turunkan tubuhnya. 10 menit berpegangan ia tak sanggup akhirnya tubuh pulennya ambruk diatas gatot, kini lututnya menjadi tumpuan yang menyentuh alas karton tersebut. Memeknya masih dimasuki oleh kontol gatot, merasa belum memuaskan pejantannya dirinya mulai bergoyang maju mundur. Bibirnya kini beralih leher gatot ia jilati setiap sentinya leher hitam tersebut tanpa jijik.
Ssslluuurpppp…ssllruuppp muuachh muachh slluurpp
“Ohh neng ampun abang udah ga kuat”
“Keluarin aja bang nikmatin tubuh devina ahh mmhhh” bisik devina ditelinga gatot
“Yeshh mhh abang mau keluar neng, boleh di dalam engga ahh”
“Keluarin bang, keluarin dimana aja abang mau ahh”
“Memek lu ngempot banget neng bikin abang ga tahan”
“Iya bang devina juga mau keluar lagi ahh ahhh ahh”
Devina langsung memposisikan sedikit berdiri ia masih menggoyang kontol tersebut maju mundur seakan akan naik rodeo. Kedua tangannya meremasi payudaranya sendiri, sedikit ia cubit kedua putingnya menambah rasa kenikmatan yang tiada tara.
“Ohh bang devina keluar ahh ahhh”
“Bareng neng abang juga ohh”
“Ga kuat bang ahh ohhh”
“Abang keluar neng, terima peju abang hamil lu neng anjing ahhhh”
“Ahhhh devina juga bang devina keluar ga tahan ahhhh”
Crrooottt….crroottt….crroottt
Creettt…creettt…crettt
Brukkk
Devina jatuh kebelakang tak bisa menahan keseimbangan tubuhnya. Kontol gatot terlepas dari memeknya, sudah lebih dari 1 jam kontol tersebut menikmati hangatnya memek tembam milik devina. Keduanya saling bertautan menarik nafas, matanya terpejam menikmati orgasme bersamaan.
Memek devina memerah darinya keluar cairan putih yang amat banyak, yaitu sperma gatot dan cairan kewanitaannya. Devina tersenyum sambil mengepalkan tangan, sungguh pengalaman yang tak bisa dilupakan olehnya. Bercinta dengan pria lain yang bukan suaminya ditengah kebun tebu yang menjadi saksi bisu kegiatan mesum mereka berdua.