Rahasia Devina Part 16 : Liburan 1

Pagi hari yang cerah, devina tengah menyiapkan pakaian untuk pergi bersama suaminya ke yogyakarta menggunakan kereta api. Mereka berencana untuk menginap selama 3 hari sesuai dengan waktu pelatihan suaminya adi. Kini suaminya tengah siap menggunakan kemeja hitam dan celana panjang jeans berwarna dongker, sementara dirinya masih menggunakan handuk walau jemputan sebentar lagi datang.

“Sayang buru dong pake bajunya udah jam segini” pinta adi
“Aduh mas sabar dong akukan lagi beberes, kamu sih gamau bantuin aku ih sebel” balas devina
“Hehehe yaudah sini aku yang lipet kamu dandan dulu sana, keburu supir dateng liat tubuh seksi kamu ini” cubit adi pada pipi istrinya
“Biarin, biar aku diperkosa sama supirnya hahaha”
“Hush ah kamu ngomongnya sembarangan”
“Hehehe bercanda mas, yaudah yang beres ya aku dandan sama pake baju dulu”
“Siap bos” balas adi

Wanita cantik tersebut kini mulai membuka lemari bajunya, berusaha memilih baju untuk berangkat. Dia ambil kaos hitam dan celana jeans dengan warna senada, tak lupa bh dan celana dalam. Segera ia pakai dan sedikit berdandan tipis, walau hanya sebatas menggunakan baju biasa tetapi devina masih terlihat cantik dan elegan.

Gnq0GuUbAAAi5fO

Sementara itu suaminya baru selesai menyelesaikan pekerjaannya. Mereka berdua mengecek kembali barang bawaan supaya tidak ada yang tertinggal. Tak lama datanglah mobil jemputan untuk pergi ke stasiun yang dekat, adi berniat menggunakan kereta karena cepat dan tepat waktu. Kini kedua suami istri tersebut mulai mengunci rumah dan memasukkan koper ke dalam belakang mobil avanza hitam dibantu oleh sang supir.

“Ke stasiun ya mas? Keretanya jam berapa?” Tanya supir tersebut
“Iya pak kereta jam 9 pak” balas adi
“Wah masih 2 jam lagi ya masih lama pasti keburu mas”
“Ya pak yang hati-hati gausah buru-buru asal selamat”
“Siap pak”

Mereka bertiga kini mulai menaiki kendaraan tersebut, kedua suami istri ini duduk di bagian tengah. Perjalanan cukup sepi karena di hari senin orang-orang mulai bekerja, devina dan adi masih asik dengan gadgetnya sambil menunggu waktu sampai. Supir tersebut mulai bosan sesekali melihat kaca spion belakang, ia baru menyadari wanita yang duduk di kursi belakang sungguh cantik sekali. Ditambah pakaiannya yang ketat dan berdada rendah ia bisa sedikit mengintip belahan payudara devina dari sana. Degup jantungnya meninggi batangnya mulai mengeras usai menyadari hal tersebut.

Devina yang sedang asik bermain handphone mulai bosan, ia kini mematikannya kemudian melihat-lihat ke kaca kiri dan kanan untuk mengistirahatkan matanya yang lelah. Tak sengaja dirinya mendapati supir tersebut tengah mengelus-ngelus kemaluannya dari luar celananya sendiri. Ia pun sedikit tersenyum akan tingkah supir tersebut, rupanya sedari tadi dirinya tengah dipandangi oleh supir sehingga kemaluan pria tersebut mulai sesak disana.

Dirinya yang melihat hal itu mulai iseng dengan membenarkan kaosnya ke bawah, sehingga belahan payudaranya semakin terlihat dengan jelas. Supir tersebutpun semakin melotot dibuatnya usai devina menurunkan bagian bawah kaosnya. Devina yang melihat respon tersebut sedikit tertawa usai tau triknya berhasil membuat supir itu gelagapan.

Istri mana yang sedang bersama suaminya dengan sengaja memamerkan asset berharganya di hadapan orang lain. Devina lah orangnya, ia sangat suka melihat pria mupeng kepada tubuh seksinya. Seolah-olah sebuah apresiasi akan perawatan tubuh yang ia rutin lakukan tiap hari. Melihat supir tersebut masih menikmati pemandangan kedua payudaranya yang besar ia tertantang untuk memberikan pertunjukan yang lebih.

“Mas mau minum, tadi botol taruh mana ya?” Tanya devina
“Yah ada di belakang yang, bisa ambil sendiri engga masnya masih sibuk ngisi kuisioner buat training nanti” jelas adi yang masih melihat ke arah handphonenya
“Yaudah aku ambil sendiri aja mas”
“makasih ya sayang”

Rupanya devina sudah tau kalau botol minumnya memang berada di tas yang ada di belakang, ia berniat memberikan pemandangan lain kepada supir tersebut dengan berpura-pura mengambil barang yang ada di belakang. Tubuhnya kini naik ke arah kursi, ia pura-pura sibuk berusaha mengambil barang di belakang. Rupanya ia tengah menungging memamerkan pantatnya yang bulat dan sekal kepada supir tersebut. Karena celana jeans-nya sedikit kedodoran maka celana dalamnya yang berwarna merah menyala terlihat jelas oleh sang supir, sehingga supir tersebut mulai tidak fokus ke jalan.

“Buset itu pantat gede banget, enak banget tuh kalau diremes” pikir sang supir tersebut
“Hihihi ayo pak liat nih pantat saya, udah seksi banget loh ini masa didiemin aja” batin devina sambil tersenyum

10 menit dengan posisi tersebut Devina kembali ke tempat duduknya. Ia memegang air minum dalam kemasan kemudian meminumnya. Dan lagi dengan sengaja dirinya menumpahkan air tersebut ke kaos hitamnya sehingga basah.

“Yahh pake tumpah lagi, pak boleh minta tisu” tanya devina pada supir tersebut
“Ehh .iya..iya non ini tisunya” balasnya sedikit gapapa kemudian menyerahkan satu box tisu kebelakang

Devina kemudian menerima tisu tersebut, ia ambil beberapa helai dan mulai mengelap kaosnya yang cukup basah karena minuman tersebut. Adi sendiri masih tengah sibuk menyelesaikan pretest pelatihan yang harus diselesaikan segera sehingga tidak melihat istrinya tengah basah bajunya karena ulahnya sendiri. Devina mulai mengelap kaosnya yang basah dengan tisu yang di dapatkan dari supir tersebut, tapi terkesan dibuat-buat seperti contohnya saat mengelap bagian depan ia sengaja menarik-narik kerah lehernya sehingga bhnya yang berwarna merah tersebut dapat terlihat oleh supir itu.

“Buset itu toket kaya balon gede bener, mana pake bh warna favorit gua lagi anjing emang nih cewe” ucap batin sang supir

Nampaknya Devina masih belum puas mengerjai supir mesum ini, kini ia melirik suaminya nampaknya pasangannya tersebut masih asik dengan gadgetnya sehingga tidak melihat istrinya yang tengah nakal memamerkan tubuhnya kepada pria lain dengan kasta yang rendah. Setelah dirasa aman kini devina yang masih mengelap bagian atas dadanya yang basah menaikan sedikit ujung baju bagian bawahnya. Otomatis perutnya yang putih serta ramping dapat terlihat jelas oleh supir tersebut dari spion belakang, membuat dirinya blingsatan melihat kesekian bidadari cantik tersebut.

Melihat gerak-gerik supir itu membuat devina semakin senang saja. Malahan kini ia mengusapkan tisu tersebut di area perut bagian atasnya karena memang cukup basah usai kena tumpahan air. Merasa kurang kini dirinya menaikan lagi sampai bh merahnya terpampang nyata dihadapan supir tersebut. Bentuknya yang putih dan bulat sempurna membuat tangan kiri sang supir mulai masuk ke dalam celananya, tak lain dan tak bukan hanya untuk mengocok kontolnya yang tengah tegang.

Devina dengan kesadaran penuh mulai mengelap bagian bh nya yang sedikit basah. Ia lakukan secara perlahan dan seksi untuk memberikan pertunjukan kepada orang yang baru saja ia temui. Entah setan apa yang ada di dalam pikirannya, ia sangat senang apabila ada pria yang mengagumi tubuhnya yang indah tersebut bahkan tak segan-segan dirinya memamerkan dengan sengaja bagian tubuhnya sendiri dengan bangga.

Tttiiiinnnn…ttiiinnn…

Tiba-tiba klakson mobil belakang memecah lamunan sang supir, membuat dirinya segera mengeluarkan tangannya dari celana kumalnya tersebut. Tak lama akhirnya mereka sampai di stasiun tempat tujuan. Devina kembali mengenakan pakaiannya dengan rapih, Adi juga telah selesai dengan urusannya.

“Akhirnya sampai juga, makasih ya pak lewat e wallet bayarnya” ujar Adi
“Iiyya.iya..mas sama-sama, hati-hati di jalan mas, mba hehe” balas supir tersebut sedikit kagok usai melihat penampilan Devina tadi

Adi dan devina kemudian masuk ke dalam stasiun, wanita tersebut sedikit tersenyum melihat tingkah supir tadi. Dirinya amatlah senang memberikan sedekah pemandangan tubuhnya sehingga hampir saja mobilnya ditabrak oleh mobil yang lain. Tak lama kereta pun datang dengan lebih awal, mereka menaiki kereta VIP dengan 1 orang menggunakan 1 bangku dimana ditutup oleh bilik sekat satu sama lainnya sehingga devina dan Adi terpisah di dalam kereta tersebut

*****

Perjalan menggunakan dengan kereta sangar cepat hanya butuh 5 jam dari kota mereka kini sudah sampai di stasiun yogyakarta. Stasiun dengan kemegahan dan keindahan di dalamnya, disinilah tempat Devina akan berlibur setelah bosan dengan kerjaan rumah akhirnya ia bisa merasakan kembali liburan ke luar kota. Semasa menjadi SPG memang dirinya sering sekali diajak ke event luar daerah jadi terbiasa jika traveling ke luar kota.

Hotel tempat mereka menginap juga sangat dekat dengan stasiun, sehingga ia cukup berjalan kaki kesana. Hotel bintang 5 terkenal di yogyakarta dengan biaya jutaan rupiah permalamnya, beruntung karena bukan dihari libur mereka cukup murah mendapat promo biasanya jika di hari libur akan menjadi 5x lipat biaya menginapnya. Sedangkan untuk tempat training Adi sedikit jauh dari pusat kota, ia perlu naik taksi sekitar 20 menit untuk mencapai hotel tempat pelatihannya.

“Selamat sore mba saya mau check in atas nama devina ada?” Ujar devina kepada resepsionis hotel tersebut
“Oh iya mba atas nama Devina Nur Farida ya check in untuk 3 hari ke depan betul” balas karyawan tersebut
“Iya betul sekali mba”
“Okee mba ini kartu kamarnya no 345, silahkan, untuk barangnya akan dibawakan oleh porter kami”

Akhirnya mereka sampai tepat di depan kamar 345, tanpa lama lagi dibukanya kamar tersebut. Kamarnya sungguh luas wajar saja karena devina memesan kamar VIP room, lengkap dengan sofa, tv, mini kulkas dan kamar mandinya dilengkapi oleh bathtub. Tak hanya itu terdapat juga teras yang cukup luas dengan view menghadap jalan raya. Dirinya masih takjub dengan pemandangan tersebut, sementara adi rupanya sangat lelah ia kemudian menghempaskan tubuhnya di kasur dengan ukuran king tersebut.

“Ya ampun mas sini dong nikmatin cuaca kota Yogya di teras” sapanya dari balik pintu yang menghadap ke teras tersebut
“Aku capek sayang, mau istirahat dulu ya” ujar Adi dengan lemas

Wajar saja dirinya baru pulang lembur di hari Minggu, sehingga untuk sesi pertama ia lakukan secara zoom meeting pelatihannya baru hari kedua dan ketiga full akan dilakukan secara offline di hotel yang telah ditetapkan. Devina yang tak mau memaksa hanya mengiyakan saja, yang penting dirinya senang sekali mendapat hotel yang sesuai dengan impiannya.

Tttrrrriinnggg…trriinngg suara notif dari handphone milik devina. Ia kini membuka pesan tersebut ternyata dari pak Anto.

“Dev gua sampe Yogya besok pagi, nanti gua sewa mobil buat ke merapi gimana” isi chat dari Anto
“Yeayy asikk okee pak ditunggu” balas devina

Setelah membalas pesan tersebut tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya. Adi yang sedang tertidur pulas tak mendengar, ia pun segera menuju pintu kamarnya dan membukakan pintu. Dihadapannya kini berdiri pria muda dengan tubuh kurus dan kulit hitam berseragam hotel.

“Ada apa ya mas?” Tanya devina
“Ada toket.. eh maaf mba ada koper ini punyanya mba mohon maaf terlambat” balasnya sedikit kaget melihat devina mengenakan kaos dengan belahan yang rendah
“Ohh oke mas boleh tolong masukkan ya” pinta devina
“Apanya mba?” Balasnya dengan mata melotot
“Kopernya dong mas kok apanya sih hahaha” ujar devina karena tingkah lucu porter tersebut
“Ohh iya iya mba permisi” balasnya sambil masuk ke dalam kamar dan meletakkan koper milih devina

“Sudah ya mba ada yang bisa saya bantu lagi mba” tawar sang karyawan tersebut
“Oke gada mas, ini yah buat tip mas” balas Devina sambil memberikan uang 50ribu
“Aduh mba gada kembalian ini” seraya menerima uang tersebut
“Udah buat mas semua diterima ya”
“Alhamdulillah terima kasih banyak mba kalau begitu saya permisi” katanya sambil keluar kamar tersebut

Devina tertawa usai melihat tingkah kikuk sang porter muda itu. Beruntung dirinya tak diperkosa olehnya karena menggunakan pakaian yang lumayan seksi. Badannya serasa lengket kini usai perjalanan tadi, dirinya ingin segera mandi dan membasuh tubuhnya.

“Oh iya ya kan disini ada kolam renang, aku coba dulu kali ya mumpung belum terlalu malam” ucap batin wanita cantik tersebut

Kini dirinya mulai membongkar pakaian dalam koper serta mengeluarkan barang-barang yang diperlukan. Pakaiannya ia rapihkan pada lemari yang tersedia, make up charger dan sebagainya ia simpan di meja. Koper dan tas ia pinggirkan di ujung ruangan, sudahlah rapih kini ruangannya tak ada benda yang menghalang-halangi pemandangan di matanya. Kemudian ia membuka lemari itu mencari pakaian renangnya, cukup banyak pakaian yang ia bawa supaya tinggal memilih saja mana yang mau ia pakai saat itu.

Setelah menyiapkan perlengkapan renang dan baju ganti dirinya kini meninggalkan Adi yang masih tidur dengan nyenyak nya. Ia turun menggunakan lift untuk sampai lobby hotel tersebut. Sebelumnya ia sudah tau untuk menggunakan fasilitas kolam renang di hotel tersebut harus pergi ke arah belakang sampai pada loker room dan berganti pakaian disana. Memang sebelum berangkat ke Yogya devina sudah melihat-lihat vt tiktok yang penuh dengan trik berlibur di Yogya, salah satunya ialah kolam renang yang luas dimiliki oleh hotel tersebut sehingga kini ia tak perlu tanya-tanya untuk menikmati fasilitas tersebut.

Setelah sampai loker ia kemudian menyimpan barang-barangnya dan berjalan menuju ke ruang ganti pakaian. Area ini cukup sepi sehingga ia merasakan kalau hotel ini hanya milik dirinya seorang. Tak lama dirinya keluar dari ruang ganti wanita, ia terlihat sangat seksi menggunakan pakaian renang tersebut.

Gg04siMaMAIKTaL

Kini dirinya menggunakan bikini berwarna putih bersih dengan model two piece. Bikini tersebut nampak kekecilan untuk menutupi tubuh indah milik devina. Kedua payudaranya tidak dapat tertutup kain tersebut hanya menutupi putingnya saja, kedua tali penyangga yang kecil tersebut ia ikut pada belakang lehernya tak lupa ia menguncir rambutnya sehingga lehernya yang jenjang dapat terlihat. Bagian bawahnya lebih seksi lagi dimana celana dalam model thong sehingga pantatnya dapat terlihat sempurna dari belakang, hanya kain kecil menutupi area depannya yang diikat disamping pinggang seksinya.

Ia pun kini mulai berjalan ke arah loker hanya handuk dan handphone yang ia bawa karena kunci loker tersebut sudah menggunakan model pin sehingga cukup aman untuk ditinggal. Cuaca sore yang begitu redup nampak beberapa orang di area kolam renang tersebut, mata para pria tak henti-hentinya memandangi tubuh indah devina saat ia berjalan melenggak lenggok di tepi kolam renang itu. Setelah sampai devina menaruh handuk tersebut pada kursi santai ditepi kolam, memulai sedikit pemanasan.

Bbyyuurrrr

Suara air berbunyi ketika tubuh indah Devina terjun ke kolam besar. Ia mulai berenang kesana-kemari membasahi tubuh indahnya yang hanya terlapisi dua buah pakaian pada atas dan bawah. Setiap mata tertuju pada dirinya kini, terutama pria yang terkesima atas kecantikan dan keseksian tubuhnya. Ada yang memandang secara terang-terangan dan ada pula yang diam-diam memandanginya. Sementara itu para wanita tampak iri akan kesempurnaan tubuh devina, langsing tinggi putih dan sekal tak ada goresan pada tubuhnya sedikitpun.

Devina sendiri merasa senang sekali saat itu, dimana dirinya dipandang nakal oleh para lelaki karena tubuh sintalnya. Ia merasa bangga membuat para wanita lainnya merasa iri, seolah-olah dengan semua kerja kerasnya kini berhasil mencapai body goals yang ia inginkan. Dirinya masih asik kesana-kesini berenang membuat kedua payudaranya bergoyang saat muncul di permukaan. Tak hanya itu pakaiannya juga mulai basah dan mencetak puting Devina berwarna coklat dan jembutnya yang tipis berwarna hitam membuat batang kemaluan para pria menegang.

GjJPxzRbUAAu3Zq

20 menit sudah ia berenang, kini tubuh basahnya menepi di kolam renang. Kemudian devina berjalan ke arah kursi santai mengambil handuknya kemudian mengusap seluruh badannya agar kering. Bikini yang digunakan devina pun ikut basah, nampak putingnya yang sedikit coklat menonjol dan terbayang pada pakaian renang tersebut. Jembut tipisnya yang hitam pun ikut membayang pada kain tipis yang menutupinya. Banyak pasang mata yang melihat devina yang sedang mengeringkan tubuhnya tersebut, dengan sedikit menungging ia mengelap bagian kakinya sehingga pantatnya yang bulat bisa dipandang secara meluruh oleh pria-pria disana.

Tak ada satu pun yang terlewat dari tubuhnya yang dipandang oleh para pria. Bagaimana bisa lelaki menahan pandangan pada wanita sesempurna devina. Payudara yang besar, pantat yang bulat, wajah yang cantik dan tubuhnya ideal seperti biola mirip bak artis internasional yang tampil di layar kaca kini hadir di tengah-tengah para pria tersebut. Usai kering devina kini berjalan ke arah area bilas sambil tersenyum senang usai menampilkan tubuh indahnya di kolam renang tersebut.

*****

Malam akhirnya berganti dengan pagi, kini suami Devina yaitu Adi tengah mempersiapkan untuk acara pelatihan. Jam belum menunjukkan angka 7 tapi dirinya telah mantap siap untuk pelatihan tersebut, kemeja putih dengan dasi hitam yang pas dengan tubuhnya yang tegap dan besar sedangkan bawahnya menggunakan celana bahan hitam yang sedikit ketat dan pas pada tubuhnya. Sementara itu devina masih asik tertidur nampak lelah pada mukanya sehingga pulas menikmati bunga tidurnya pagi itu.

“Sayang bangun udah pagi loh ini, sarapan dulu yuk ke bawah” ujar Adi membangunkan istrinya tersebut
“Hmm.. iya mas, bentar ya aku cuci muka dulu hoaammm” balas Devina yang masih sedikit mengantuk sambil berjalan ke arah kamar mandi

Adi tersenyum ia amat bersyukur telah memiliki istri seperti devina yang cantik dan seksi membuat dirinya selalu puas dalam bercinta. Selain itu devina merupakan istri yang baik selalu pengertian disaat ia susah maupun senang dia tetap setia menemani Adi dalam kehidupan yang pasang surut. Sadar dirinya sangat banyak kekurangan apalagi urusan ekonomi ia hanya mampu memberikannya sedikit kepada istrinya, bukan karena pelit namun sesungguhnya dia pilih untuk menabung dan asuransi, karena ia takut saat umurnya tidak ada Devina akan kesusahan dalam memenuhi kebutuhannya.

Tampilan cantik dan baik belum tentu aslinya seperti itu. Nampaknya Adi belum tau kalau istrinya telah banyak dinikmati oleh pria-pria yang jelek dan dibawah kastanya, apalagi masalah ekonomi sebenarnya istrinya juga punya banyak uang tanpa harus ia susah payah bekerja untuk menabung sampai-sampai hanya bisa memberikan uang sedikit untuk istrinya tersebut. Rumah tangga yang saling merahasiakan satu sama lain sehingga tidak ada kordinasi oleh mereka berdua.

Seusai mereka sarapan Adi kini mulai pergi ke arah hotel tempat training nya. Semetara Devina masih asik menonton tv sambil menikmati Snack ringan yang diberikan oleh pihak hotel. Tak lama terdengar suara nada dering handphone, tertera pada layar gawainya “Pak Anto” tanpa pikir panjang ia langsung mengangkatnya.

“Haloo pak udah sampai mana?” Tanya devina
“Haloo dev gua baru mau ambil mobil carteran, 30 menit lagi tunggu depan hotel ya soalnya susah cari parkiran nih”
“Okee siap pak devina siap-siap dulu”
“Dandan yang cantik dan seksi ya hahaha”
“Huuu dasar pengennya pak Anto itu mah, dingin lagian pak di gunung tau”
“Ya kalau dingin tinggal gua angetin hihi”
“Dasar mesum, udah ahh byee” seraya mematikan telfon dari pak Anto

Ia kemudian bergegas mandi mempersiapkan diri untuk jalan-jalan di wisata gunung merapi. Tak lupa sedikit berdandan supaya tetap cantik dan glow up tentunya. Kemudian setelah itu ia memilih baju yang cocok untuk dipakai disana, tentu tak lupa dalaman yang menjadi penampung untuk kedua payudara serta pantatnya yang seksi tersebut.

Dirinya kini tengah siap menggunakan tanktop dengan warna abu tua sedangkan bawahnya menggenakan legging ketat yang berwarna abu juga. Tak lupa ia berdandan sedikit dan menguncir rambutnya seperti kuda poni, juga memakai jaket untuk meredam dinginnya udara pegunungan. Walau nampak tertutup pakaiannya sangar ketat sekali sampai-sampai bagian payudaranya yang bulat dan pantatnya terlihat semakin menonjol.

E0vdn43VIAMGfX6

Setelah bersiap dirinya kini pergi ke depan hotel tempat menginap, rupanya tepat waktu terlihat mobil Rush berwarna silver tengah menunggunya disana. Di dalamnya terdapat Anto yang tersenyum lebar kepadanya seperti kekasih yang tak lama bertemu. Devina juga merasa senang langsung saja ia masuk ke dalam mobil tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Kaliurang tempat mereka untuk jalan jalan.

Singkat kata mereka kini tengah sampai pada tempat wisata Kaliurang tersebut. Kini Devina tengah menikmati indahnya bunga-bunga yang ditengah bermekaran kala itu, Anto sendiri kini tengah sibuk memfoto sekitar tak lupa memfoto devina untuk dokumentasinya. Mereka terlihat bahagia bagaikan pengantin baru yang tengah menikmati momen honeymoon disana, walau dilihat banyak pengunjung yang aneh wanita secantik devina menggandeng pria buruk rupa seperti anto namun mereka berpikiran mungkin pria tersebut banyak uangnya dan Devina ialah ani-ani yang menikmati uang si pria tersebut.

Devina sendiri tak peduli orang sekitar berpikir seperti apa, yang penting dirinya sangat menikmati momen liburan ini. Usai menikmati indahnya bunga-bunga kini mereka mencoba wahana off-road di pegunungan tersebut. Tak lupa memesan makanan sambil menunggu mobil jemputan yang akan membawa mereka ke petualangan yang seru.

*****

Jam pun mulai berganti, Devina dan Anto kini mulai berjalan ke arah hotel yang ditempati oleh devina dan suami. Hari ini cukup melelahkan usai jalan-jalan dan menikmati wisata, namun guratan lelah tak ada di muka mereka berdua justru yang ada ialah senyum dan tawa mengingat saat menaiki mobil off-road yang membuat Anto latah meneriakkan kata kontol. Tak lama sampailah mereka di parkiran ground floor hotel tersebut.

“Akhirnya sampai juga devina seneng banget pak udah diajak jalan-jalan” ujar Devina
“Ya pasti dong Dev harus seneng, kan namanya juga liburan” balas Anto
“Haha iya juga ya pak, mau mampir dulu engga pak” tawar Devina
“Boleh, boleh, mau dikasih apa nih kalau mampir hehe” balasnya dengan mesum
“Rahasia dong biar suprise hihihi” ucap devina dengan nada genit

Kini mereka berdua keluar dari mobil tersebut, Anto sambil berjalan kini menggandeng pinggang devina yang ramping. Sementara itu devina tersenyum-senyum melihat Anto yang nampaknya sudah tidak sabar untuk dipuaskan hawa nafsunya.

Tring, bunyi lift turun ke basement. Keduanya kini mulai menaiki lift tersebut untuk mencapai lantai 3. Tak butuh waktu lama mereka kini sampai pada lorong lantai 3, baru berjalan berapa langkah dengan sengaja kini Anto mengangkat tubuh devina seperti menggendong pengantin.

“Ihh pak apa-apaan sih nanti kalau ada yang liat gimana” cegah devina atas kelakuan Anto
“Ga bakal Dev yakin deh, siang bolong gini siapa coba yang mau keluar, liat tuh sepikan paling ada karyawan yang bersihin kamar tuh” balas Anto
“Huh bilang aja ga sabar dasar cubit nih” balasnya sambil mencubit pipi Anto sembari tersenyum karena selama hidupnya belum pernah ia diperlakukan seperti ini dengan Adi

Sambil mengobrol tak terasa mereka telah sampai di depan kamar devina. Devina kini turun dari gendongan Anto, kemudian membuka kunci tersebut dengan kartu yang ia bawa. Akhirnya mereka kini berada di dalam kamar tersebut, nampak bersih dan rapih karena baru saja karyawan membersihkan ruangan tersebut. Tak sabar anto langsung nyosor bibir devina, namun devina mencegah anto untuk menciumnya.

“Sabar dulu dong pak, devina punya kejutan buat bapak” ujar wanita cantik tersebut dengan nada manja
“Aduh gua ga sabar Dev ini kontol gua daritadi untuk ngaceng liat lu nih” balasnya sambil membuka celana beserta celana dalamnya sehingga kontol besarnya keluar dari sarangnya
“Wow gede banget pak, tapi tunggu bentar yah bapak rebahan dulu disana bentar Devina mandi dulu” pinta devina

Mau tidak mau Anto hanya bisa mengangguk dan mulai melucuti tubuhnya hingga telanjang kemudian merebahkan dirinya ke kasur empuk tersebut. Rupanya devina telah merencanakan untuk berpesta di kamar hotelnya bersama anto, ia telah menyiapkan lingerie super seksi untuk pejantannya tersebut. Terlebih dahulu dirinya kini mandi di bawah shower, menghilangkan keringat beserta kotoran yang menempel pada tubuhnya. Setelah bersih ia menghanduki tubuhnya supaya kering, kemudian mulai bermake-up sedikit menor supaya lebih menggoda Anto nanti. Setelah itu kini ia memakai lingerie yang telah ia siapkan, berupa model dalaman dengan manik-manik sebagai riasannya.

FnJHoyMakAATbkC

Lingerie tersebut sungguh pas di badannya, hanya secara kain seperti kemben yang hanya bisa menutupi setengah dadanya yang super besar tersebut. Bawahnya hanya berupa tali yang melilit pinggang dan belahan pantatnya, disambung dengan segitiga lain yang berwarna hitam sama dengan atasannya. Rambutnya ia gerai supaya lebih menantang pejantannya tersebut. Setelah dirasa cukup dirinya kini berjalan, melenggak-lenggok dari pintu kamar mandi mengarah ke kasur dengan ukuran besar. Anto dibuatnya melongo usai melihat keseksian devina yang sangat berani, biasanya ia harus meminta Devina mengenakan pakaian seksi untuknya namun kali ini devina mempunyai ide sendiri sengaja hanya untuk memuaskan anto.

“Bapak gausah gerak biar devina yang gerak ya” ujar devina sambil naik diatas kasur itu

Anto yang masih tidak percaya hanya bisa mengangguk, kali ini dirinya hanya bisa pasif untuk melawan betinanya. Tangan devina mulai memegang kontol besar milik anto, ia kocok kontol yang tengah tegang tersebut hingga keras maksimal. Dengan perlahan mulutnya perlahan mengarah pada kontol anto, ia cium ujung kontol tersebut berbau pesing dan asam karena keringat anto. Namun bau tersebut membuat devina justru semakin naik birahinya.

“Ohh mantep banget mulut kamu dev, bikin gua ngaceng terus” ucap Anto
“Kontol bapak juga bikin aku sange terus sllurpp” ucapnya kemudian menelan kontol besar Anto
“Uhh..enakan kontol gua apa kontol suami lu dev hehe” tanya Anto
“Sluurpp enak kontol bapak, gede berurat tahan lama lagi, devina suka pak sllruup” balasnya dengan nada menggoda

Kini wanita cantik tersebut mulai menjilati batang kontol Anto, ia naik turunkan kepalanya sampai kontol Anto penuh dengan air liur devina. Bulu jembutnya yang tebal tak menjadi halangan bagi devina untuk terus menjelajahi area tersebut dengan lidahnya. Tak lupa kedua peler anto juga ia hisap dan jilat sembari tangannya mengocoki batang kemaluannya yang besar.

Anto hanya memejamkan matanya, menikmati permainan lidah sang budak nafsunya. Usai puas menjilati kedua pelernya kini devina memindahkan tubuhnya ke arah Anto untuk memposisikan bagian bawahnya tepat di hadapan muka pejantan tersebut. Paham akan maksud betinanya Anto mulai memegang kedua pangkal paha Devin, kemudian memposisikan memeknya yang masih tertutup tapi kecil di mulutnya. Dengan rakus ia jilat dan sesekali mengorek menggunakan lidah mencari biji kecil milik devina.

“Sslluurppp sllokk sllokk slokk” suara lidah Anto pada kemaluan Devina
“Mmhhh pak ohhh fuckk enak banget ahhh” jerit devina bebas

Merasa tak mau kalah kini dengan susah payah devina memasukkan kontol besar Anto ke dalam mulutnya, ia telan sampai menyentuh kerongkongan membuat kontol tersebut seperti diremas disana. Ia naik turunkan kepalanya hingga air liurnya menetes jauh lebih banyak karena rasa sesak bernafas. Anto pun seperti itu tali yang menghalangi memek devina ia tarik paksa sampai celana dalam itu terputus dan menampilkan memek indah Devina yang merah merekah dan becek tentunya.

Tak lama suara telfon berbunyi, ternyata asalnya dari handphone milik devina. Sedang asik menikmati satu sama lain akhirnya devina terpaksa berusaha mengangkat gawainya yang berada di atas kasur tersebut. Rupanya dari suaminya yang menelfon, tak butuh waktu lama dia langsung mengangkatnya khawatir suaminya sudah sampai di hotel tempat mereka tinggal itu.

“Haloo..mmhh” ucap devina sambil mendesis sedikit rupanya Anto masih saja asik menjilati liang kemaluan devina
“Haloo sayang mas udah sampai lobi, ada yang mau kamu titipin engga? Snack atau apa gitu?” Tanya Adi dari telfon tersebut
“mmhh….mmhh…ahh..nasi goreng…yaahh mass” ucap devina sambil menahan erangan tersebut
“Loh sayang kamu kenapa kok kaya keenakan gitu?” Tanya Adi heran
“Gapapa Mash..ohh.. lagi dipijit mmhhh” desah devina yang masih menahan permainan mulut Anto tersebut
“Oalah yaudah mas pesen dulu ya, byee sayang” balas Adi yang nampaknya percaya akan omongan devina
“Iya Mash..ahh…ahhh…ohhhh…” Buru-buru devina mematikan telfon rupanya dirinya orgasme usai menelfon suaminya sambil asik menikmati lidah Anto

“Ahh pak cepet keluar suami aku udah Dateng” pinta devina sambil berusaha berdiri
“Aduh gua belum keluar ini dev, kentang banget”
“Please pak sebelum ketahuan devina mohon” sambil menggabungkan telapaknya sembari memohon kepada anto
“Dikit aja deh dikit bentar lagi dev”
“Besok deh pak kita lanjutin, kalau ketahuan kita engga bisa kaya gini lagi loh” bujuk devina
“Ahh yaudah deh gua keluar dulu deh”
“Makasih banyak ya pak, devina janji besok pagi habis mas Adi pergi bapak boleh pake devina sepuasnya” ucap devina manja
“Okehh besok pagi gua jemput ya kita ke villa gua, byee”
“Byeee” sembari menutup pintu

Mengetahui suaminya telah sampai lobby hotel dirinya segera membereskan kamar tidurnya tersebut. Ia juga mengganti pakaiannya menjadi lebih santai, tak lupa menghapus riasan menornya supaya suaminya tidak curiga. Tak lama suaminya membukakan pintu serta membawakan nasi goreng yang kemudian ia makan bersama.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *