“Astaga Feby!” Bisiknya
Berusaha tidak mengeluarkan suara mulutnya langsung ia bekap dengan tangannya sendiri. Devina sungguh tidak percaya akan pemandangan yang ia lihat pada hari ini. Ia langsung mengambil handphone untuk merekam apa yang terjadi di ruangan tersebut.
Teman kerjanya Feby yang masih menggunakan seragam kerjanya berupa mini dress yang seksi berwarna hitam ketat hingga memamerkan belahan kedua payudaranya yang ranum tengah digenjot dari belakang oleh lelaki tua. Gadis yang baru saja menginjak umur 19 tahun tersebut menungging diatas meja, sementara pria tua itu tengah asik memaju mundurkan kontolnya pada memek sempit milik feby. Pakaiannya sudah tidak karuan lagi, bagian atasnya ia turunkan sampai ke perut sehingga kedua payudaranya yang bergoyang dapat terlihat utuh. Begitu pula bagian bawahnya yang diangkat sampai ke atas pantat, memudahkan penetrasi kontol besar tersebut
Tak lain dan tak bukan ialah pak anto, leader spg tersebut kini tengah memberikan hukuman pada feby karena ia tak berhasil mencapai target kembali. Sebagai imbalannya ia harus memuaskan nafsu anto di kantor yang tengah sepi. Feby merupakan teman baik devina, ia sudah dianggap adik oleh devina yang berumur 5 tahun lebih tua. Devina sendiri sangat menyayangi feby, saat pertama kali dia masuk devina langsung mengajari menjadi spg yang baik dan banyak mendapatkan tawaran. Namun tetap saja yang namanya rezeki ia tak bsa memenuhi ekpekstasi perusahaan dan diancam untuk resign kalau tidak mendapat target.
Namun feby bersikeras untuk tidak meninggalkan pekerjaannya, tak lain adalah untuk bisa menghidupkan orang tua di kampung dan membayar biaya ia kuliah selama ini. Untuk itu ia rela menyerahkan tubuhnya pada pria tua yang buruk rupa tersebut. Sementara itu tentu anto sangat menikmati wanita tersebut, kapan lagi menikmati anak muda secara gratis hanya dengan modal omongan akan perpanjang masa kontrak kerjanya.
“Ahh enak banget memek lu feb, beda kaya bini gua udah dower gitu” ujar anto yang telanjang bebas tanpa pakaian tersebut
“Ahh…pakk..pelaann…sakiitt…ahhh…aahhh” desah feby
“Nikmatin aja sayang, nanti juga enak ahh” balas pak anto
Kedua insan tersebut tidak menyadari ada perempuan yang tengah memvideokan kegiatan bejat mereka. Devina yang kini tengah merekam kejadian tersebut berniat sebagai balasan atas apa yang ia perbuat terhadap adiknya, ia akan melaporkan pada koh afuk selaku pemilik dealer tersebut yang dimana merupakan teman dekat mamahnya. Ya berkat itu devina memiliki relasi dan bekerja ditempat koh afuk.
Perbuatan bejat pak anto wajib untuk dilaporkan karena telah menyalahgunakan wewenang sebagai atasan feby. Devina juga memiliki bukti nota fiktif yang ditandatangani oleh pak anto dimana dana tersebut akan masuk ke rekening pria tua tersebut. Ia nikmati uang haram tersebut untuk dirinya dan keluarganya sendiri sementara itu koh afuk menderita kerugian hingga berpuluh-puluh juta selama anto bekerja dengannya.
“Ahh…pakkk…ohhh….”
“Enak banget manis toket lu bulet gini, udah siapa saja yang ngerasain ohh”
“Ohhh.***da..pak..ahhh..bapakk..yang pertama ..ahhh”
“Jangan ngibul lu lonte, ini memek udah ga perawan gua tau” ujarnya sambil melepas kontol baunya
“Ahhhh…pakkk..ahhh..ahh..ahhh” suara feby yang baru saja orgasme, cairannya bercucuran membasahi lantai kantor tersebut
Devina yang sedari tadi memperhatikan merasa tubuhnya memanas. Jantungnya berdegup dengan kencang, tiba-tiba saja dirinya juga ingin dipuaskan hingga orgasme mengejang. Sembari merekam kejadian tersebut, tangannya mulai meremas-remas payudaranya sendiri.
Di tempat itu kini pak anto terduduk di kursi bossnya, memanggil feby untuk mulai beranjak dari meja bekas pertempuran mereka. Dengan langkah gontai dirinya berusaha untuk bangun, kakinya tengah lemas karena dipuaskan oleh lelaki buruk rupa tersebut. Terpaksa dirinya merangkak untuk mendekat ke arah pak anto.
“Sepong kontol gua”
“Ba…baaik ..paakk”
Dengan langkah kikuk kini tangan mungil feby mulai menggenggam kontol besar milik anto. Ia ciumi kepala kontol tersebut yang tengah basah karena cairannya sendiri. Bau busuk menusuk hidungnya seolah-olah memerintahkan untuk berhenti, namun ia takut apabila bossnya tersebut memukul atau melakukan keras lainnya.
Cccuupppp
Ia kecup batang sampai peler anto, jembut lebatnya tak menghambat wanita cantik tersebut memuaskannya. Feby mulai menjilati kantong peler milik anto, perlahan naik ke batang dan berakhir di kepala kontolnya. Ia ulang-ulang diselingi jilatan nakal dengan lidahnya.
“Sllookkk…sllookkk…slookk…ssllookk” suara mulut feby menyepong batang anto yang nampak kebesaran di dalam mulutnya
“Ahh enak banget mulut lonte sempit anget lagi ahh”
“Ga sia-sia gua kerja disini, nikmatin memek gratis, plus ngambilin duit-duit tuh tua bangka”
“Gatau aja tuh koh afuk gua peres duitnye, mayan abis event ini gua bisa keruk lagi tuh pake laporan keuangan palsu, asikk bisa jajan sepuasnya nih gua”
“Ayoo sedot lebih kenceng manis”
Ceracau pak anto
“Yesh berhasil akhirnya nih tua bangka ngaku, rekaman ini gua bakal simpen, gua laporin om afuk lu mampus” batin devina yang langsung pergi meninggalkan kantor tersebut, tanpa ia ketahui dirinya tengah basah akan persetubuhan hebat sahabatnya tersebut
*****
Keesokan harinya devina kembali bekerja seperti biasa, event di hari kedua tidak terlalu ramai seperti hari pertama. Apalagi event di hari kedua ini dilaksanakan pada hari kerja otomatis pengunjung tidak bisa datang. Hari ini devina dan teman-temannya masih bisa bersantai karena sepinya pengunjung, di waktu ini devina mengambil tangan feby untuk pergi ke dalam mobil kantor.
“Aduh ka santai aja kali kenapa sampai aku dibawa ke sini sih?” Tanya feby
“Feb aku tau apa yang terjadi dengan kamu sama pak anto”
“Maksud kaka apa sih kok aku ga ngerti?” Tanyanya kembali belaga bodoh
“Ini buktinya” balas devina sambil memberikan hpnya berisikan vidio feby dengan pak anto bersetubuh di kantor
Tangis feby pecah, dirinya merasa malu karena harus melakukan tindakan yang salah dalam karirnya. Dia pun memeluk tubuh devina dengan erat-erat. Devina yang mengerti turut mengelus kepala dan punggung feby untuk menenangkannya.
“Maafin feby ka, feby gatau harus gimana lagi, feby butuh kerjaan ini ka” ucapnya menangis
“Iya feb kakak tau, udah ya kamu yang sabar”
“Hiks..hikss… Feby gatau lagi harus berbuat apa ka supaya pak anto berhenti hikkss…hikss”
“Feby tenang aja ya, kaka bakal laporin dia ke koh afuk, pasti dia bakal dipecat dan dibawa ke kantor polisi”
“Jangan ka…nanti kalau ketahuan kaka bisa kenapa-kenapa hikss hikss”
“Udah kamu gausah khawatir ya, kaka pasti ga kenapa-kenapa, kaka pasti perjuangin kamu” balas devina sambil melepas pelukan dan membuat feby tersenyum yang diakhir dengan pelukan kembali untuk saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Tanpa sepengetahuan pak anto, devina berangkat ke kantor untuk pergi bertemu dengan koh afuk. Sebelumnya ia sudah menelfon mamah untuk meminta koh afuk bertemu di kantornya.
“Jadi begitu koh, selama ini kokoh dibohongi sama pak anto itu” jelas devina
“Kampret tuh anto, kerja kagak bener malah ngambil duit gua, untung ada anak lu er”
“Iya pecat aja tuh si anto, nanti anak gua lagi yang dinikmatin sama dia, idih amit-amit” balas mamah ernie ibu dari devina
“Badru, joko, ayo sekarang kita ke rumah itu bangsat. Kita harus bikin pelajaran buat dia” perintah koh afuk
*****
Bakk…buu…baakkk…bukkk
Suara pukulan bertubi-tubi di dalam rumah pak anto. Setelah mendengar penjelasan devina dan orang tuanya, koh afuk yang panas langsung mendatangi kediaman pak anto.
“Haduhh ampun koh, ampun” teriak pak anto
“Mampu lu, karyawan kaya lu perlu di kasih pelajaran”
“Jangan kok ampunin suami saya” balas istri pak anto
“Heh mba liat nih suami kamu tukang selingkuh, nih kalau engga percaya” ucap koh afuk memberikan video suaminya dengan wanita cantik tengah bersetubuh di dalam kantor
“Suami kamu ini suka ngerasain anak buahnya kalau ga dapet target, lu mau nerima cowo model ginian hah” tambah koh afuk
“Astaga papaahh” balasnya kaget dan pergi meninggalkan rumah tersebut
“Mamaahh jangan pergi mahh, aduhhh sakitt”
“Mampus lu sekarang istri sama anak lu udah pergi, kita mampusin aja koh mumpung rumahnya sepi” ucap bodyguard 1
“Iya koh terus mayatnya kita kubur dibelakang rumah buat ngilangin jejak” tambah bodyguard 2
“Udah-udah daripada kita yang repot mending kita bawa dia ke kantor polisi, biar tobat dia disana” balas koh afuk
Pak anto yang bercucuran darah dan luka lebam diseret oleh kedua bodyguard koh afuk. Ia di masukkan ke dalam mobil dan dibawakan ke kantor polisi. Koh afuk merasa puasa akhirnya ia tau siapa dalang dibalik keuntungan dealer yang terus merosot, ternyata ulah pak anto yang selama ini membuat nota fiktif dan menarik uang dari kas kantor
Hari berganti hari persidangan telah selesai, pak antopun dijatuhkan hukuman selama 5 tahun dan harus membayar uang sebesar 500juta. Sehingga ia perlu menjual rumahnya dan harta bendanya, ia menjadi orang miskin di penjara entah saat keluar yang ia pikirkan adalah menjadi pengemis jalanan, supaya bisa memenuhi kebutuhannya.
Sementara itu di kantor devina dan feby tengah dipanggil koh afuk dalam ruangannya. Ada senyum bahagia dari mereka bertiga yang telah berhasil membalaskan dendam masing-masing. Koh afuk yang kehilangan uang perusahaan, feby disetubuhi oleh anto, sampai devina yang selalu dilecehkan oleh pria tua tersebut semuanya berhasil membalaskan kesalahan pak anto untuk dijebloskan ke dalam penjara.
“Makasih ya devina berkat kamu om jadi tau siapa dalang atas kerugian perusahaan om” ucap koh afuk
“Siap om, ini juga berkat feby om yang jadi saksi di pengadilan”
“Ohh iya, terima kasih juga ya feb”
“Iya pak, sama-sama berkat bapak juga yang melaporkan pak anto ke polisi, saya bisa lolos dari pak anto pak jadi sekarang saya bisa fokus untuk kuliah”
“Kamu kerja sambil kuliah? Wah luar biasa bisa mengerjakan hal bersamaan pasti susah bagi waktunya gitu”
“Iya pak cuman semenjak pak anto meminta jatah pada saya, saya tidak bisa fokus untuk kuliah jadi saya off dulu kuliahnya buat cari biaya juga”
“Ohh gitu yaudah gini aja feb, kalau gitu mulai sekarang semua biaya kuliah kamu saya yang nanggung, itung-itung bales jasa kamu udah mau jadi saksi di pengadilan”
“Wah pak gausah repot-repot, saya bisa kok yang penting saya masih bekerja disini” balas feby
“Feb udah jangan nolak rezeki, om afuk ini baik orangnya, toh juga biar kamu cepat lulus dan mencapai cita-cita kamukan jadi guru” balas devina
“Ya ampun terima kasih banyak banget ya pak, ka dev, entah gimana saya harus membalasnya” balas feby sambil menangis terharu
Pertemuan mereka diakhiri dengan pelukan antara kedua wanita tersebut. Senang dan bahagia itu adalah kata yang mampu menggambarkan suasana tersebut. Layaknya cerita dongeng yang berakhir dengan happy ending bagi yang baik, dan buruk bagi yang jahat. Sementara itu anto kini tengah menjalani masa tahanannya, dirinya menyimpan dendam kepada mereka yang tengah menjebloskannya ke dalam penjara. Hari-hari yang ia jalani ini akan lebih buruk dari luar, ia berjanji jika sudah keluar untuk membalaskan dendamnya itu.
*****
Seminggu berselang suasana kantor menjadi lebih kondusif. Terdengar suara printer yang bertugas menuliskan tinta pada kertas. Tak lama terdengar suara telfon yang bersautan, telfon yang berasal dari pelanggan untuk konfirmasi terkait pembelian dealer tersebut.
Di lain tempat, rumah susun minimalist di tengah kota tampak sunyi. Nampaknya para penghuninya tengah sibuk bekerja, sehingga tidak terdengar suara manusia disana. Namun tepat di ujung kamar tersebut, dengan pintu terpampang no 13 keluar sedikit desis-desis suara. Di dalamnya ada seorang perempuan cantik yang tengah telanjang, tangan kanannya tengah memegang handphone android keluaran terbaru bermerek samsung. Peluh bercucuran dari dahi sampai tubuhnya yang mulus dan putih tersebut.
Kasur berukuran king bed tersebut dibuat basah oleh keringatnya, sprei teracak-acak oleh gerakan tubuhnya yang menegang ke kiri dan ke kanan. Bh dan celana dalam dengan warna coklat ia lempar ke arah bawah kasur hingga berserakan. Tangan kirinya memegang dildo berukuran 15 cm berwarna coklat dengan kepala merah muda. Batangnya tersebut bermotif urat-urat kasar, untuk memberikan sensasi saat digunakan. Tangan kiri wanita tersebut kini terus membordir memeknya sendiri dengan dildo tersebut, nampak mainan sex itu tengah basah karena cairannya sendiri.
“Ahhhh….ahhhh….aaahhh….ohhhh…mmmhhh….ahhhh” desah wanita tersebut yang bebas karena kamarnya kedap suara ke luar
Suara seperti kecipak air begitu menggema di dalam ruangan berukuran 3×3 meter tersebut. Nampaknya perempuan itu tengah mencari kenikmatan yang sudah lama ia idamkan. Vidio itu kembali diputar dan diputar secara terus menerus. Walau tidak sampai 10 menit ia bisa membayangkan kejadian itu bisa terulang kembali.
“Ahhh…pak..antooo…ahhh…febyy…mau kontol bapakk…ahhh pakkk.. febyy kangenn kontol bapak” jerit wanita tersebut
Ya betul, dialah feby perempuan yang sudah seminggu ini melayani nafsu bejat anto. Namun tidak disangka, kontol anto justru membuat dirinya mabuk kepayang. Apalagi sudah setahun feby menjomblo, ia hanya bisa memuaskan diri sendiri dengan dildo miliknya yang ia beli di toko orange. Sampai pada akhirnya ia menikmati kontol asli, tepat 7 hari lalu memeknya yang sempit dan terawat itu harus rela dibobol oleh seorang pria tua yang tengah memanfaatkan situasi.
Kontol anto terngiang-ngiang dalam pikirannya hingga kini. Besar, tegak dan tahan lama dimana ia tidak bisa mendapatkan itu lagi. Bahkan mantan-mantannya dulu kalah jantan oleh pria buruk rupa tersebut. Hingga ia kini bermasturbasi dengan melihat vidionya sendiri yang tengah digenjot oleh anto. Ia rindu kontol milik lelaki tua itu, berharap sekali saja ia merasakan kembali kenikmatan yang belum ia rasakan oleh pria lainnya.
“Ahhh ..pakkk ..febyy mau keluarr…ahhhh..mhhh…shhhh”
“Ohhh hamilinn feby pakk..yeshhh…liatt febyy pakk”
“Tubuh feby milik pak anto seutuhnyaa..ahhh..ahhh…ahhh”
“Ahhhh..yeshhh….kontol…bapakk..ennakkk”
Ccrrettt…..creettt…..creetttt
Pancaran air keluar dari memek feby, deras dan basah membuat dirinya mengejang menikmati sensasi orgasmenya yang ketiga kali hari ini. Kenikmatan yang mungkin cukup untuk menuntaskan rasa nafsunya di pagi yang panas. Dildonya masih menancap pada lubang pipisnya, dirinya telentang telanjang melihat ke atap. Menikmati sisa sisa orgasmenya, sambil membayangkan kontol milik orang tua tersebut.
