Malam perkotaan begitu ramai, banyak mobil hilir mudik mencari kesenangan, beberapa dagangan tengah dijajakan. Bakso, batagor dan masih banyak jajanan lainnya. Sementara itu di salah satu hotel bintang 5 dekat dari pusat dagangan tersebut, ada sepasang kekasih yang tengah menikmati makan malamnya dalam ruang makan hotel tersebut. Lilin-lilin ditambahkan sebagai hiasan, membuat suasana disana bertambah romantis.
Lelaki itu tengah mengenakan setelan jas berwarna hitam, dengan kemeja merah dan dasi senada dengan warna jasnya. Rambutnya ia rapihkan sehingga tampak klimis dan rapih, dirinya tampak tampan dari biasanya. Sementara wanitanya tengah menikmati segelas vodka setelah menyantap makan malamnya.
Dirinya begitu seksi menggunakan dress berwarna hitam yang ditopang pada ikatan lehernya. Sementara itu punggung telanjangnya dapat dilihat oleh siapapun, potongannya yang rendah juga turut memamerkan kedua payudara miliknya yang sangat besar untuk proporsi tubuhnya. Tak lupa beberapa perhiasan juga ia gunakan sebagai aksesoris, bawahnya ia mengenakan heels yang tinggal guna menopang tubuhnya agar terlihat tegap dan proporsional. Ujung dressnya juga tak mampu menutupi paha indah miliknya, ditambah makeup tipis menambah kecantikan pada dirinya yang sudah terlahir cantik. Dialah devina yang diajak oleh kekasihnya menikmati makam malam romantis di sebuah hotel berbintang.
Setelah menikmati cundle light dinner tersebut, adi mengambil sebuah kotak kecil dari kantong celanannya. Suara alunan biola mulai terdengar, lampu ruangan tersebut sedikit diredupkan. Kemudian dirinya berjalan ke samping devina, berlutut dan membuka kotak tersebut yang berisikan cincin berlian.
“Devina mau kah kamu menjadi istriku, menemani diriku sampai ajal menjemput ku?” Ucap adi
“Ya ampun sayang, aku mau.. aku mau…” Balasnya terharu
Kemudian adi berdiri dan memasangkan cincin tersebut ke jari manis devina. Akhirnya setelah penantian panjang dirinya bisa yakin atas wanita yang ia pilih. Wanita yang bisa menemani dirinya dalam keadaan apapun dan sampai kapanpun. Devina juga merasa senang bukan kepalang karena ulah adi tersebut, dirinya memang butuh kepastian karena ia sangat ingin sekali menikah di usia 24 tahun seperti ini. Ia ingin merasakan dicintai sampai mati, dan akhirnya ada laki-laki yang ia cintai datang untuk melamarnya. Tanpa menunggu lagi ia langsung menerima pacarnya tersebut untuk menjadi suami.
*****
3 bulan berlalu, nampak devina kini tengah sibuk mempersiapkan pernikahan mereka berdua. Hari ini ia dijadwalkan untuk meeting dengan amel, seorang wedding organizer yang telah lama bekerja di industri acara-acara besar. Devina yang tengah mendengarkan penjelasan amel, sambil sesekali ia melihat kertas yang berisikan tuntunan pernikahan yang akan ia jalani.
Ia baru saja resign dari pekerjaannya sebagai spg. Tentu hal tersebut juga sudah dibicarakan dengan calon suaminya yaitu adi, calon suaminya tersebut memintanya agar devina fokus menjadi ibu rumah tangga sehingga dirinya sebagai tulang punggung keluarga. Ya dengan berat hati devina harus bisa mengiyakan, karena tujuan sebenarnya ia hanya ingin menjadi istri yang baik dan patuh kepada suaminya.
“Gimana ka devina sudah paham untuk acaranya? Atau mau ada yang diubah?” Tanya amel
“Cukup mel kalau kata aku sih, yaudah kita langsung fitting aja ya, untuk seragam cowonya besok infonya mas adi baru bisa kesini” balas devina
“Okee ka ga masalah, kalau gitu kita langsung ke lantai 2 ya buat fitting” ucap amel
Kedua wanita itu kini mulai menaiki anak tangga untuk mencapai lantai 2. Area tersebut cukup sepi karena hanya dia yang datang di butik tersebut. Di ujung ruangan nampak pria tua tengah membersihkan area tersebut, tidak memperhatikan keberadaan mereka berdua. Devina kini mulai memilih gaun-gaun milik butik tersebut, sambil ditemani amel ia dengan santai membawa beberapa potong gaun yang berwarna-warni untuk memastikan cocok dengan tubuhnya tersebut.
“Silahkan ka untuk proses ganti bajunya bisa di bilik sana ya” ucap amel
“Boleh mel, minta tolong simpan disana ya bajunya, aku mau ke toilet sebentar” pinta devina
“Baik kak, toiletnya ada di dekat tangga yang tadi ya” balas amel yang disertai anggukan dari devina
Devina yang daritadi menahan kencing segera berjalan ke arah toilet. Tanpa lama -lama setelah mengunci toilet tersebut dirinya langsung meloloskan celananya hingga ke lutut dan duduk di closet. Memek rapatnya segera mengeluarkan air kencing yang begitu banyak sampai membuat devina memejamkan mata saking leganya bisa melepaskan air kencing yang telah ia tahan itu. Setelah selesai urusan di toilet itu ia kembali ke area untuk ganti baju.
Area tersebut lumayan besar, di hiasi cermin raksasa pada ketiga sisi tembok dan ditutupi oleh tirai besar juga sebagai sekat dengan area koleksi gaun. Gaun yang telah ia pilih sudah di gantung pada salah satu hanger, dengan perlahan ia menutup tirai besar itu agar tidak ada yang melihat dirinya di dalam. Entah posisi amel dimana jadi ia berinisiatif mencari baju yang ia inginkan sendiri.
Kaos dan celana panjangnya ia lepas, kini ia hanya mengenakan bh dan celana dalam berwarna hitam yang kontras dengan kulit putihnya. Dalaman model berenda itu sangat seksi dipakainya, payudaranya yang besar membulat di bagian atas bh nya sedangkan celana dalamnya tak mampu menutupi pantat sekal miliknya bahkan bulu jembutnya yang dipotong rapih samar-samar terlihat tertutup celana dalam berendanya. Bukannya langsung mencoba justru devina kini melihat dirinya sendiri di cermin, hanya menggunakan 2 piece dalaman ia mengagumi tubuhnya sendiri yang selalu ia rawat.
Sssssrerekkkkkkk bunyi suara tirai dibuka, otomatis devina langsung melihat ke arah tirai tersebut dan mendapatkan pria tua tukang bersih-bersih yang tadi ia jumpai tengah membawa sapu dan melongo melihat dirinya yang setengah telanjang tersebut. Dirinya bahkan kini kaku usai memperlihatkan tubuh mulusnya pada pria tersebut, degup jantungnya berdebar entah karena takut atau senang rasanya sungguh bercampur.
“Aduh maaf mba ga sengaja saya kira gada orang” ucap pria tua itu yang langsung menutup tirai itu kembali
Sementara itu devina masih deg degan merasakan pengalaman yang baru saja terjadi. Memang selama menjadi spg dia sering memperlihatkan tubuh indahnya pada pria-pria namun masih dalam tahap wajar, namun ia baru pertama kali merasakan sensasi seperti ini dimana pria yang tidak dikenal menikmati tubuh semi telanjangnya. Ia merasa bagian bawahnya terasa sedikit lembab dan mengeluarkan cairan, ia bingung apa yang bisa dijelaskan cukup aneh memang untuk dibayangkan wanita sekelas devina.
*****
Hari H pernikahan sudah berjalan, akhirnya adi dan devina resmi menjadi suami istri. Acara pernikahan mereka diadakan di hotel yang cukup megah, semua tabungan dan dana orang tua yang diberikan lebih dari cukup untuk membiayai pernikahan mereka. Setelah semua telah selesai pada malam harinya diadakan pesta kembali, tapi hanya diisi oleh teman-teman adi dan devina. Keduanya berpisah untuk saling menjamu temannya masing-masing, suara alunan musik dj bergema di ruangan tersebut.
Terlihat devina tengah mengobrol dengan teman-teman kuliahnya dulu yang datang pada party pernikahannya. Ia cukup seksi menggunakan dress terbuka, sehingga banyak mata tertuju padanya. Tak hanya teman namun juga ada mantan devina yang diundang yaitu adalah pram, mantannya semasa mengemban pendidikan di universitas ekonomi yang terkenal playboy.
Malam semakin ramai teman-temannya silih berganti mengucapkan kata selamat. Devina sedikit mabuk karena cukup banyak meminum alkohol, sehingga ia berniat untuk pergi ke kamar pengantin. Tanpa sepengetahuannya pram mantannya mengikuti jalannya dari belakang.
Setelah sampai kamar karena saking mabuknya ia lupa untuk mengunci pintu, devina yang tengah mabuk segera membuka pakainnya, menyisakan celana dalam g string berwarna hitam. Mematikan lampu dan berusaha untuk tidur, sampai pada momen dirinya terlelap ia merasa ada tangan yang mendekap dari belakang. Merasa suaminya telah datang ia membiarkannya saja tangan itu menyelinap dalam selimutnya dari belakang. Bukan hanya memeluk namun tangan tersebut juga kini meremas satunya menelusup ke bagian sensitif miliknya.
“Ohhh mass nakal yaa.. emang ga cape abis seharian acara ahhh ahh” ucap devina namun tak ada yang respon
Hingga sebuah batang keras menggesek-gesek pada pantat montoknya, devina hanya menikmati perlakuan suaminya. Sampai ia membalikan badan dan yang ia liat bukanlah suaminya tersebut.
“Pram apa-apaan kamu” teriak devin sambil berdiri dari tempat tidurnya menjauh dari tubuh pram yang berotot
“Ayolah sayang sedikit aja, biasa jatah mantan” ucap pram santai
“Gila kamu, aku sekarang istri orang” balas devina
Tak ada balasan kini pram berlari ke arah devina, namun karena tubuh devina yang lunglai ia bisa mendekap tubuh seksi devina dengan mudahnya. Pram langsung merebahkan tubuh seksi devina, tangannya memegang kedua lengan devina sehingga ia tidak bisa bergerak. Sementara tangan satunya lagi mengocok memek sempit milik devina.
“Ahhh…pramm…jangann…pleaseee ahhh”
“Udah nikmatin aja sayang, sebelum malam pertamamu biar gua nikmatin dulu hahaha” balas pria tersebut
Devina hanya bisa berteriak ketika dirinya diperkosa oleh mantan kekasihnya. Memeknya terus dikocok oleh jari tengah dan telunjuk pram. Suasana tersebut justru memberikan devina sensasi yang belum pernah ia rasakan, yaitu diperkosa oleh orang lain.
“Ahhhh…ahhh…pramm…ampunn..ahhh” jeritnya berusaha lepas dari permainan pria itu
“Ohhh…hmmm…pramm..akuu…akuu…ahhh”
Crettt ..creettt…creett
Seketika kasur pengantin tersebut menjadi basah, cairan orgasme devina menyembur begitu deras dan banyak. Dirinya langsung ambruk tak bertenaga sama sekali. Melihat devina seperti itu, pram langsung menurunkan celananya maka keluarlah kontol perkasanya, kontol yang pernah devina rasakan ketika kuliah dulu.
Brakkk suara pintu dibanting, pram langsung melihat ke arah pintu tersebut. Ternyata adi dengan jas mahalnya telah berdiri, tanpa kenal ampun dirinya terjang pria yang tengah memperkosa istrinya.
Buukk…bukkk…bukk perkelahian tak dihindarkan, walau tubuhnya sedikit lebih kecil dari pram namun dirinya bisa menghabisi playboy tersebut. Pram kemudian berlari keluar dari kamar tersebut menjauhi adi.
“Sayang kamu gapapa?” Ucap adi
“Iiyya..mas.***papaa.. makasih ya mass” balasnya sambil nangis tersedu-sedu di pundak suaminya
*****
Setelah kejadian tersebut akhirnya adi dan devina sepakat untuk pindah ke kampung halaman adi. Disana adi berusaha untuk berbisnis bersama teman kecilnya dulu di bidang pertanian, namun 5 tahun berselang petaka datang menjumpai keluarga kecil adi, dimana ternyata teman kecilnya dulu merupakan tukang tipu. Ia mengambil seluruh harta yang adi miliki, bahkan ia harus rela menjual mobil miliknya yang ia telah tabung sejak dulu.
“Sayang maafkan mas ya, kita jadi seperti ini hidupnya”
“Iya mas kita harus ikhlas, aku juga bakal bantu mas, lewat usaha online mungkin bisa nambah-nambah sedikit untuk hidup kita mas”
“Gapapa sayang nanti mas cari kerja lagi dikota, entah jadi apapun itu yang penting cukup untuk hidup kita bersama”
“Iya mas doaku selalu buat mas”
Merekapun berpelukan menerima takdir yang tak seindah di cerita-cerita sinetron. Adi pun kini bekerja di salah satu perusahaan elektronik sebagai operator, berkat kenalannya ia bisa bekerja kembali walau tidak seperti dulu setidaknya rezekinya cukup untuk membiayai kehidupan mereka. Sementara itu devina kini mulai aktif dengan usahanya, banyak pembeli yang datang ke sosmednya untuk melihat-lihat barang jualannya. Tentu dengan pengalamannya dulu di bidang spg dirinya bisa menerapkan hal tersebut pada bisnisnya sendiri. Kehidupan mereka yang semula diatas mendadak harus terjerembap ke bawah, mereka mulai dari 0 dan sekarang semakin membaik.