Fian : “Win, gw udah lama merhatiin lu dari dulu, dan gw cinta sama lu. Lu mau gak jadian m gw?”
Itulah kata2 dari cowok yang kukenal dan memang salah satu yang membuatku tertarik selama ini, dan hari ini dia menyatakan cintanya padaku. Aku senang bukan main, dengan hati yang berdebar2 aku menjawab cintanya.
Aku : “ehmm… Iya aku mau..”
Dengan wajah yang memerah menahan malu serta kegembiraan, aku menutup wajahku dengan tangan dan jilbabku. Fian tanpa ragu tiba2 memelukku malah makin membuatku berdebar2, ditambah lagi dia juga mencium keningku. Tak kusangka aku kini yang sudah 2 tahun lebih menjomblo akhirnya punya pacar juga. Hehehe
Dimas yang tau aku jadian dengan Fian pun ikut merayakan kegembiraan ku, dia mentraktir ku untuk jajan. Tak kulihat rasa cemburu sama sekali dari wajah Dimas, dia sepertinya memang ikut bahagia untukku. Tapi tidak dengan Dino, sedikit tersirat kesedihan dari wajahnya ketika tau aku jadian dengan temannya. Salah sendiri cuek.
Selama pacaran, aku dan Fian tidak aneh2. Kami normal2 saja sewajarnya anak2 muda saat ini, kadang kami berduaan sambil pegang2an tangan, mengelus2 kepala ku, dia tidur dipangkuan ku. Tidak kutemui hal2 mesum dari Fian selama ini, sebaik ini kah cowokku ini? Karena terkadang aku berkaca pada diriku dan apa yang telah aku lakukan sebelum2 ini.
Lama kami berpacaran Fian hanya sejauh menciumku saja, itu pun karena aku yang duluan mencium pipinya saat dia mengantarku pulang. Karena semenjak aku berpacaran, Dimas juga jarang mengajakku untuk ngeseks. Padahal aku kangen memekku digenjot kontol, dan aku pun tidak mengajak Fian, gengsi lah. Toh aku juga tidak ingin Fian tiba2 tau kalau aku tidak perawan, dan sekarang mungkin sudah 3 bulanan aku tidak dipake oleh Dimas.
Dan untuk memuaskan hasratku, sementara ini aku hanya bisa colmek dan VCS Dimas itu pun jika dia tidak sedang pacaran juga.
Kini sudah akhir dari semester 1 di kelas 12 ku, selama 2 tahun nilai ku selalu memuaskan. Bahkan aku selalu ranking 1 disetiap semester, banyak pujian dan sanjungan yang kudapat. Karena ini merupakan pencapaian yang jarang didapat oleh seorang siswa/siswi, bahkan ayah dan ibu ku sampai menghadiahkan aku uang yang menurutku cukup banyak, tentu aku menabungnya untuk biaya kuliahku nanti.
Ujian pun telah selesai, kini hanya tinggal tugas2 kami yang tersisa sebelum pembagian rapor karena memang saking banyaknya tugas dan sedikitnya waktu kami disekolah untuk kelas 12 ini, kali ini adalah tugas untuk membatik. Aku beruntuk kelompokku adalah sahabat2 ku sendiri yaitu, Dimas, Dino, Nana dan Rosi. Dan kami sepakat untuk mengerjakannya dirumahku karena teras rumahku cocok untuk mengerjakan tugas ini.
Memang butuh persiapan untuk membatik, jadi beberapa hari ini teman2 ku bolak balik kerumahku pagi2 sepulang dari sekolah. Semua alat2 dan bahan kami cicil agar pengerjaan kami bertahap dan tidak sampai salah hingga mengulanginya.
Hari pertama.
Nana, Rosi & Dino : “Assalamuallaikum…”
Ibu : “Wa’allaikum salam eh kalian, masuk2. Windy ada kok, masih diatas sama temennya juga.”
Rosi : “Temennya? Dimas ya tante?”
Ibu : “Eh iya Dimas, tadi keatas katanya bantu ngambilin bahan gitu, bentar ya tante panggil dulu, kalian masuk aja”
Ketiga temanku langsung menuju teras karena alat2 dan bahan yang memang sedari tadi aku dan Dimas siapkan di teras, hanya saja ibu ku tidak tau kalau alatnya2 sudah disana semua.
Ibu : “Windyyyy,, itu temen2 kamu datang.”
Aku : “I..iyaa.. Bu,, bentar lagi..”
Ibuku hanya memanggilku dari tangga tanpa mendatangi kamarku diatas.
Aku : “Sshhh aahhh aahhh aahhhh Buruaannn Dim… sshhh aahh aahh.. yg lain udah dateengghh..”
Dimas : “Ahhh hhmm aaahhh, biarriinnn Win sshh aahhh..”
Yap, Dimas sedang duduk rebahan di kasurku, dan aku bergoyang diatas Kontol Dimas saat itu. Memek ku sudah keluar 2x hanya dalam waktu 10 menit sejak kami ngeseks tadi, memang aku yang meminta Dimas untuk ngentod dikamarku. Karena aku bermaksud untuk quick sex saja, tapi tak kukira teman2 ku datang lebih cepat.
Kuposisikan diriku membelakangi Dimas yaitu reverse cowgirl, membuat aku bisa melihat diriku didepan cermin sedang bergoyang naik turun diatas kontol temanku. Aku terlihat nakal sekali sambil sesekali aku meremas payudaraku dan menahan desahan dengan mulutku, sementara Dimas membantu tubuhku untuk naik turun diatas kontolnya dengan kedua tangannya memegang pinggang ku. Tiap sodokan kontolnya membuat memekku bersuara *Cleeepp cleeppp, karena saking beceknya. Juga terlihat cairan putih keluar dari memekku karena dari tadi memekku orgasme Dimas tetap menggenjotnya dari bawah, seragam sekolahku kini hanya tinggal bajuku saja yang melekat ditubuhku, itu pun tidak ada kancing yang terpasang jadi kedua payudaraku bergoyang bebas mengikuti goyangan pinggul ku.
Aku : “Nggahhh aahhh aahhh Diimm ayooo keluarrriinn aahhh aahhh yg lain udah nunggu”
Dimas : “Sshhh aahh diem luu aahh aahh,,, fokus ngentod aja gausah mikir yg laen”
Aku : “Uaahhh aahhh tapi kann.. Aawww,, aahh mentoookkk aahhh”
Dimas : “Bacooott.. sshh aahh gw kangen memek lu bangsaatt… lu jg kangen kan kontol gw?!”
Aku : “Aahh iyyaahhh Windy kangenn kontol kamuu,, aahh ahhh lama gak ngentoodd sama kamuu Diim..”
*PLOOKK PLOOKK CLLEEPP CLEEEPP
Dimas : “Ahhshhh fuuucckk nakal banget luu keliatan dari kaca.. balik badan sini..”
Aku pun berbalik menghadap Dimas dan memasukkan lagi kontolnya di memekku..
Sleepp,,,, tanpa menunggu kesiapan Dimas aku langsung menggoyang kontolnya dengan lihai.
Aku : “Aaahhhh masuukk,,, hmmppp aahhh Diimm cepet ngcrooott dong,, aanngghhhh”
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK
Dimas : “Gw gak bawa obat Win, jangan brutal lu goyangnya aahhh… bisa ngcroott dalam memek lu gw..”
Aku : “Ngggaaahh gapapa, bisa minum bessookk ajaahh aahh aahhh, yang penting sekarang puasiiinn memek Windyy… aahh aahhh aahhh ngghhh aahh Pejuuhhin memekkuu.. aahhh..”
Dimas : “Aaahhh aahh lonteee lu emang,, memek demen banget diisi pejuh temen,,”
Aku : “Aahhh aargghh Udaahh jangan ngomong muluuu, niihhh nyusuu ajahhh ahhh.. cepet pejuhiiinn memek kuu.. aahhh iseeppiinn teruusss..”
Dimas : “Hmmppphh Sluurrpp sluuurrpp sluuurrpp aahhh aaeemmppp Sluuurrpp…”
Benar2 posisi impian tiap cowok yaitu COWGIRL, hanya duduk santai bersandar. Sambil menikmati aku menggenjot kontolnya dan mulutnya bebas menyusu payudaraku yang besar…
Aku : “Nggghh aahhh aahhh aahh kuat bangeeettthh aahh ahhh.. aakuuu keelluuaarrghhh Diimm..”
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK CLEEPP CLEPPP
*SYUUURR SYUUURRRR
Aku kalah, maksud ingin membuat Dimas keluar dengan posisi ku diatanya, malah aku sendiri yang jebol dan squirt. Wajar saja, memekku disodok kontolnya sampai mentok dan payudaraku dihisapnya dengan kuat.
Aku : “Aaarrrhhhh aahhhh eennaakkkhhh aaahhh aahhhh eennaakk banggeeettthh… aaawww…!”
Tanpa melepas mulutnya yang sedang menyusu dan kontolnya yang sedang kusiram dengan cairan memek ku, tiba2 Dimas memeluk pinggang ku dan menggenjot memek ku dengan kecepatan tinggi. Aku langsung menutup mulutku kuat2 berharap aku tidak berteriak keenakan, karena mulut Dimas juga menyedot putingku dengan kuat.
Aku : “Hmmmfff hmmmfff!! Hmmmppp ohhmmmmpp…!!”
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK CLEEPP CLEPPP
Hujaman kontolnya sampai membentur mulut rahimku, Dimas brutal sekali hingga membuat tubuhku ikut berguncang diatas tubuhnya. Dan saat kontol Dimas mau menyemburkan pejuhnya, dia menyodokkan kuat2 dan menahan kontolnya diujung paling dalam memekku..
Dimas : “Hmmggg Sluuurpp sluuurrpp sluurrppp ngghhh ngghhh!! Ngghhh sluurrppp HHmmmrrrpppp..!! Ngggrrrhhh…!!!” *Aarrgghhh Bangsaaattt weennaakkk coookkk..!!
*CROOOOTT CRROOOOTTT CROOOOTTT
Aku : “Hmmmmppphhh!!! Hmmmppp,, aahhmmmpppp oohhmmm…” *Anjiiingg enaaakkkh bangeettt aahhh memek kuuu angeett,, aahhh ffuuucckkk…!!
Dimas tetap memelukku erat dan menyusu meski nafasnya ngos2an, apalagi aku yang tetap mendapatkan rangsangan seperti ini, tubuhku terus tersentak2 dan bergetar sambil aku menutup mulutku. Dimas bangsat, lepasin kek nyusunyaa, keenakan aku tuh.
Aku : “Aahh sialan banyak banget rasanya pejuhmu Dimm… aahh aahhh tega banget”
Aku sendiri yang meminta crot didalam dan aku juga yang protes karenanya..
Selesai kami berhubungan badan, kami turun dan membantu teman2 ku yg daritadi dibawah menunggu kami. Meskipun sedikit mengomel karena kami lmyn memakan waktu, tapi mereka tidak marah dan tidak menyadari jika kedua temannya ini baru saja ngeseks.
Di hari kedua dan seterusnya kami mengulangi ngentod saat teman2 ku sibuk membatik, dan ibu ku juga kebetulan ada acara diluar dengan teman2nya. Hampir seminggu penuh Dimas terus memenuhi memek ku dengan pejuhnya, aku sendiri juga sedang birahi tinggi karena 3 bulan tidak ngentod.
Hingga kami menyelesaikan tugas batik dan menerima rapor, Aku terus memuaskan birahi ku. Dan untuk semester ini, Aku masih juara bertahan di ranking 1.
Aku : “Sshhh aahhh aanggghhh aahhh eennakkk aahh teruuuss…”
Dimas : “Fuucckk masih rapet aja memek luu Win.. aahh ngempot bangett..”
Aku : “ennakkk enaakkk… memek Windyy dientoodd.. aahh..”
Aku sedang telanjang dan digenjot oleh Dimas dalam posisi missionaris dikasur kamarku, karena sekarang ibu ku pergi untuk bekerja lagi setelah vakum gara2 copid. Hal ini aku manfaatkan untuk Dimas bisa sepuasnya mengentod ku..
*Ringtone Hp ku berbunyi
Dimas : “Hp lu bunyi tuh.. hhmm aahh..”
Aku : “aahh ssh ahhh darii ssiappahh? Ambilin dongg aah” *Dimas meraih hp ku dan melihatnya
Dimas : “ngghh shitt aahh dari Fian.”
Aku : “Aahhh aahh biariinn ajahh”
Dimas : “Gw punya ide, lu angkat Win..”
Aku : “Ngg aahh gamauuhh..”
Tak menggubris ku, Dimas sudah menganggkat telfon dari pacarku ini dan dalam mode luodspeaker Dimas memberikan Hp ku.
Aku : “Ngghh… Halo..?”
Dimas mengangkat kaki ku dan kini aku mengangkang sambil kontol Dimas leluasa keluar masuk memek ku, sementara aku menahan desahan enak.
Fian via tlpn : Halo sayang, selamat ya atas ranking 1 nya..
Aku : Aahh shhh aahh Ii..iya sayang, mmakass..iihh shh aahh (Desahku pelan2 & ditahan)
Dimas memang menghujamkan kontolnya dengan kuat, hingga mentok dalam memekku
Fian : kamu sakit ya? Lagi dimana? Kok kyk ngos2an gitu?
*Plookk plookk plookk.. terdengar suara kelamin kami yg sedang beradu
Aku : Eegghhh hhmmm ahh…” *iihhh pelan2 dong genjotnyaa!! Protesku pada Dimas sambil tanganku memilin puting payudaraku sendiri..
Dimas : “sshh aahh enak gak?” *Bisik Dimas sambil menggodaku yg sedang bicara dengan Fian di telfon
Aku : (Aku mengangguk2 sambil menggigit bibirku merespon pertanyaan Dimas) Aahh aku gapapa kogh, barusan ngejarrr… Ohh sshhh.. Kuciing masuk ruumm aahhh.. Shhh aah udah dulu ya yank, mama manggil akkuu
Tuuttt tutt tuttt…
Aku langsung menutup telfonku karena Dimas menggenjotku dengan kencang, dan seketika aku..
Aku : “Uoohhhhh sshhhh aaahhhhhhh Diiiiimm….” *Tubuhku bergetar karena orgasme, remasan tanganku pada payudaraku juga makin kencang
Aku : “Aahhh aahhhh jahat bangett kamu Dim.. hampir aja kalo ketauan gimanaaa aarrgghh,,”
Dimas : “hehehe harusnya biarin dia denger lu desah pas keluar barusan..”
Aku : “Iiihh mana boleehhh?! Tadi aja aku yakin dia udah curigaa… sshhh aahhh aahh genjot teruusss aahh..”
Dimas : “Kalo tau juga gapapa kan ngghh ngghh”
Aku : “Uhhh uuhhh gaboleehh”
Dari sini Dimas mulai menggoda ku lagi, dia ingin membuat pikiran dan nafsu ku bentrok..
Dimas : “Gak boleehh? Jadi Fian gak boleh tau kalo Windy si pacar lontenya lagi ngentod sama temennya dibalik telfon? Gitu? Hmm?”
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK CLEEPP CLEPPP
Aku : “Ahhh aahhh iyaahh gaboleh tauuhh kaloohh akuu di entodd temeennhh,, aahhh aahhh”
Dimas : “Uhh uuhhh itu lu selingkuh dong namanyaa?”
Aku : “Aahhh aahhh eeenggaaakk,,, aku gaakk selinggkuuhhaahhh aahhh…”
Dimas : “Shhh aahhh anjiiingg enak banget,, terus apa kalo bukan selingkuhh?
Aku : “aahh aahhh ahhhh nggghhh aahh Kita kan cuma temeennhh… jaddiihh aahh Dimm… dalem banget kontol kamuuu aahhh kitaa gak selingkuuhh sshh..”
Dimas : “Shh fuckk pinter banget luu alesan.. Muuuaachhh sluurrppp muuuaachhhhh..”
Aku : “Mmmhh aahh iyyaahh cuma temenn kok,, ssluuurrppp muuachh muuaachhh…”
Dimas menindihku dan kita berciuman panas sekali, saat aku bilang hanya teman yang terbayang adalah kontol Dimas sedang menghujam2 memek ku berulang kali. Dan semua kata2 Dimas tadi memenangkan gairah seks ku, aku semakin horny dibuatnya.
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK
Aku : “Aahhh nggg aahhh Diiim ssshhhhuuu aahhhh…… Ffuuuccckkkk yaaaahhh Ddiiimmm aaahhhh…!!”
*SYUUUURR SYUUUURRR
Dalam keadaan tubuh ku masih menggelijang dan memek ku masih menyiram kontolnya didalam, Dimas terus saja menggenjotku tanpa memberiku istirahat. Membuat cairan squirt ku meluap2 keluar membasahi paha dan kasurku, kontol Dimas juga semakin kencang karena saking basahnya memek ku.
*PLOOKK PLOOKK PLOOKKK PLOOKK PLOOKK PLOOKKK
Dimas : “Ngompol terus lu lonteee.. ahhh ahhhh ahhh..”
Aku : “Ngghhh aahh aahhh aaakkhhh akkhh… nanceepp daleemmm bangeetthhh aahhh aahhh…”
Dimas : “Oiya Windyy juara kelas lagiii kan? Selamat ya Lonte gwahh… aahh nihh hadiah dari gwahh.. ahh ahhh”
Aku : “Aaahh aahh manaahh? Hadiaaahh apaaahh ahh..”
Dimas : “PEEJUUHHH GWAAHHRRGGG.. Aahhh…. aaahhh… Aarrrghhhh…!!”
Dimas benar – benar mendominasiku dalam posisi missionaris ini, kontolnya terus menghujam sedalam yang dia bisa untuk menggenjot memek ku. Saat ini dia menyodokkan sedalam mungkin agar pejuhnya tumpah kedalam memek ku..
*CROOOOTTT CRRROOOOTT CRROOOOTTTT CRROOOTTTT….
Aku : “Aaaaaarrgghhhh aaahhhhhkkk aangeettt aahhh aaduuhhh banyaakkk aahhh penuuhh memek akuu…”
Lalu Dimas roboh menindihku, aku memeluknya sambil tubuhku kejang2 menerima kenikmatan dari kontolnya yang memuntahkan pejuh dalam memek ku.
Setelah tenaga kami pulih, kami membersihkan diri masing2 dan turun ke ruang tamu untuk mengobrol sebentar.
Dimas : “Lu napa gak ngewe aja sama Fian sih?”
Aku : “Gakpapa.. dia juga gak ngajak”
Dimas : “Ya lu ajak lah, kode2 kek gimana2 kek”
Aku : “Udah Dim, paling jauh cuma Ciuman aja, trus masa iya aku buka baju didepan dia?! Trus tiba2 sepong gtu?! Gamau dong, aku kan cewek baik2”
Dimas : “Wiiihhh baik2, tapi lu gitu sama gw? Temen lu sendiri..”
Aku : “Hiiihhh gausah mulai gitu dahhh,,, malesin”
Dimas : “Wkwkwk iya2 sorry sorry”
Obrolan kami selesai ngentod pada hari liburan semester. Kusadari bahwa aku semakin terpengaruh oleh cuci otak Dimas, semakin aku mencoba untuk berhenti malah semakin tinggi nafsu seks ku. Tentu aku tetap mencoba untuk menjaga image ku sebagai cewek alim santun dan baik.
Karena sekarang adalah liburan semester, aku tau bahwa Dimas akan sibuk sekali dengan pacarnya begitu juga aku yang akan sering diajak kencan dengan Fian.
Next?
Windy, My slut Part 1: Batik (1/3)
Windy, My slut Part 2: Batik (2/3)
Windy, My slut Part 3: Batik (3/3)
Windy, My Slut Part 4: Rumah Nana (1/2)
Windy, My Slut Part 5: Rumah Nana 2/2
Windy, My Slut Part 6: Michrot
Windy, My Slut Part 7: Planning yang Buruk (1/2)
Windy, My Slut Part 8: Planning yang Buruk (2/2)
Windy, My Slut Part 9: Kesabaran Berbuah Manis
Windy The Beginning of the Truth Part 1
Windy: The Beginning of the Truth Part 2: Naughty Handjob
Windy: The Beginning of the Truth Part 3: Suck My Boobies Like a Baby
Windy: The Beginning of the Truth Part 4: Hisap Terus
Windy: The Beginning of the Truth Part 5: Yaaahhh
Windy: The Beginning of the Truth Part 6: Dimas Day
Windy: The Beginning of the Truth Part 7: 2 Strangers
Windy: The Beginning of the Truth Part 8: Ruang Kelas 12 Saksi Bisu
Windy: The Beginning of the Truth Part 9: Naughty Monday
Windy: The Beginning of the Truth Part 10: Juara Kelas Kok Sangean
Windy: The Beginning of the Truth Part 11: Game Laknat
Windy: The Beginning of the Truth Part 12: Pacar baru si ranking 1
Windy: The Beginning of the Truth Part 13: Last Double D
Windy – Olahraga Pagi
Windy: Happy Birthday Windy!
Leave A Comment